TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mendorong perjalanan wisata dalam negeri Malaysia, pemerintah negeri itu memberi subsidi besar bagi pelaku pariwisata. Dengan demikian memungkinkan menawarkan harga yang lebih terjangkau, saat ekonomi suram akibat pandemi Covid-19.
Untuk menggairahkan pariwisata, Badan Pariwisata Sarawak (STB) menawarkan diskon hingga 50 persen untuk atraksi, tur dan aktivitas di negara bagian tersebut. Diskon itu merupakan bagian dari kampanye Sia Sitok Sarawak untuk meningkatkan kunjungan pariwisata.
Sebagaimana diberitakan The Star, kampanye ini menawarkan pilihan perjalanan sehari, menginap satu atau dua malam dan tur ke taman nasional dan objek wisata lainnya di Kuching, Sibu, Mukah, Bintulu, Miri dan Mulu.
Kepala eksekutif STB Sharzede Salleh Askor mengatakan itu adalah bagian dari langkah-langkah stimulus negara, untuk meningkatkan industri pariwisata lokal dan mempertahankan ekosistem pariwisata bagi para pelaku industri, termasuk pemandu wisata dan taman, pengemudi, operator, dan restoran.
“Sia Sitok Sarawak adalah kesempatan besar bagi warga Sarawak untuk mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya dan juga untuk menjadi duta masa depan pariwisata Sarawak,” katanya.
Ia menambahkan, STB mewaspadai situasi Covid-19 dalam menjalankan kampanye dan akan fokus terlebih dahulu pada destinasi di zona hijau, "Kami memiliki prosedur operasi standar (SOP) yang ketat dan penegakan hukum secara teratur untuk memastikan kepatuhan dari operator tur dan pelaku industri," kata Sharzede.
Kampanye, yang dibuka untuk pemesanan sekarang hingga 15 Oktober, dijalankan bekerja sama dengan Federasi Pariwisata Sarawak (STF).
Para turis melakukan snorkeling di Pulau Satang di Negaea Bagian Sarawak, Malaysia. Foto: @ooohaatourskuching
Paket-paket yang ditawarkan meliputi mengarungi Sungai Sarawak saat matahari terbenam, pelayaran lumba-lumba Irrawaddy di Santubong, mengamati burung di Taman Nasional Kubah, perjalanan wisata selam ke Pulau Satang, kunjungan rumah panjang, dan wisata kota.
Dinukil dari Borneo Post, STB mengatakan kampanye tersebut memungkinkan warga Sarawak dan non-Sarawak yang tinggal di daerah itu, dapat menikmati wisata dengan harga terjangkau.
Kampanye Sia Sitok Sarawak menawarkan lebih dari 30 atraksi, tur, dan aktivitas menarik di Kuching, Sibu, Mukah, Bintulu, Miri, dan Mulu, yang mencakup wisata sehari dan tur non-semalam serta perjalanan beberapa hari full board dengan akomodasi dan makanan.
"Baik untuk pelancong lajang, pasangan, keluarga dengan anak-anak, mereka yang membutuhkan liburan akhir pekan, untuk bermain golf, menyelam yang menyenangkan atau sekadar untuk berada di tengah-tengah alam, pasti ada sesuatu untuk semua orang," tambahnya.
Menurut Chief Executive Officer STB Sharzede Salleh Askor kampanye tersebut adalah bagian dari langkah-langkah stimulus Pariwisata Sarawak untuk memberikan dorongan bagi industri pariwisata lokal. Paket diskon tersebut diharapkan menyelamatkan ekosistem bisnis pariwisata yang mempekerjakan pemandu wisata dan taman, pengemudi, operator dan restoran.
“Dalam melakukan kampanye ini, kami terus-menerus memperhatikan situasi Covid-19. Karena itu, pertama-tama kami akan fokus pada tujuan di daerah yang disembuhkan dan zona hijau, sambil memastikan SOP yang ketat dan penegakan hukum yang teratur untuk memastikan kepatuhan penuh dari operator tur dan pemain industri, ”tambahnya.
Kampanye ini akan memberikan hak istimewa kepada Covid-19 garis depan termasuk pekerja rumah sakit, dokter asing dan perawat, Kepolisian Kerajaan Malaysia, Korps Relawan Rakyat (Rela), Angkatan Darat, Badan Penegakan Maritim Malaysia, Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan anggota staf dari Komite Manajemen Bencana Sarawak.
Pulau Dayang Bunting di Langkawi, Kedah Darul Aman, Malaysia salah satu destinasi yang diburu wisatawan. Di pulau ini terdapat sebuah danau. (instagram @naturally_langkawi)
“Ini dilakukan sebagai apresiasi atas kerja keras dan dedikasinya untuk membantu menurunkan jumlah kasus. Ini juga bertujuan untuk memberikan istirahat yang sangat dibutuhkan bagi mereka untuk berwisata dan menemukan keindahan Sarawak,” kata STB.