Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurus Penjual Batik Pasar Beringharjo Yogyakarta Lariskan Dagangan Saat Pandemi

image-gnews
Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pedagang batik di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta belum bisa merasakan untung. Kendati sudah kembali berjualan sejak Mei 2020, pendapatan mereka masih seret karena belum banyak wisatawan atau penduduk setempat yang berbelanja.

Sejak Pandemi Covid-19 merebak, omzet para pedagang Pasar Beringharjo sejak Maret sampai Mei 2020 nyaris nol atau anjlok total. Mereka harus tutup. Tiada pemasukan. Hingga pada Juli lalu Pemerintah DI Yogyakarta mulai uji coba pembukaan sejumlah destinasi wisata. Wisatawan perlahan berdatangan.

"Kami bersyukur bulan Juli kemarin sudah ada wisatawan yang belanja. Meski belum banyak, dagangan bisa laku dan ada hasil sedikit-sedikit," ujar Ambar Yuliastuti, pedagang Pasar Beringharjo pada Rabu, 5 Agustus 2020. Pemilik lapak Wahyu Batik itu menuturkan meski dagangan mulai laku, jelas perbandingan omzetnya masih sangat jauh dengan sebelum pandemi Covid-19.

Sudut Pasar Beringharjo Yogyakarta yang masih sepi pengunjung di awal Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Sekarang Ambar bersyukur dapat menjual tiga sampai empat potong baju batik setiap hari. Dari situ, dia bisa mengantongi sekitar Rp 200 - 300 ribu. Pelanggan Ambar dari wilayah Jawa Tengah juga sudah mulai berbelanja, meski masih sangat terbatas. "Padahal sebelum pandemi omzet saya sehari bisa sampai Rp 10 juta," ucap perempuan yang mempekerjakan dua pegawai itu.

Supaya baju batiknya tetap diburu, Ambar kini pilih-pilih dalam memajang busana. Jika dulu dia memamerkan baju batik yang formal dengan desain dan motif yang elegan, kini Ambar lebih banyak menjajakan batik rumahan, berupa daster atau baby doll. Memang harganya murah dan memangkas keuntungannya menjadi separuh. "Tapi memang baju ini yang paling banyak dicari, bukan kemeja atau blus batik," ujar Ambar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu model daster yang paling diburu adalah daster batik kelelawar. Baju santai ini memiliki motif batik cap, khas Pekalongan, namun dengan ukuran yang lumayan jumbo. Harganya sekitar Rp 75 ribu per potong. Yang juga laris adalah baju sibori atau sejenis setelan santai seharga Rp 50 ribu per potong. Ambar sengaja tidak menambah stok baju batik formal karena belum banyak peminat dan harganya mahal, di atas Rp 150 ribu per potong.

Busana santai santai seperti daster kelelawar banyak diminati pengunjung Pasar Beringharjo, Yogyakarta di masa pandemi Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Mengenai waktu buka toko, Ambar mengatakan hanya berjualan mulai pukul 10.00 sampai 16.00. Dia juga bersyukur Pemerintah DI Yogyakarta memangkas beban retribusi untuk pedagang di Pasar Beringharjo sebesar 75 persen.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengatakan selama Juli hingga awal Agustus 2020, jumlah pengunjung Pasar Beringharjo mencapai 500 orang setiap hari. Sementara sebelum pandemi Covid-19, jumlah pengunjung pasar di kawasan Malioboro itu mencapai 5.000-7.000 orang. "Yang penting tetap menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker dan sering mencuci tangan," katanya.

Seorang pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta sedang mencuci tangan di sela aktivitas pasar yang masih cukup sepi kunjungan pada awal Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berburu Kuliner Ramadan Tak Harus di Hotel atau Restoran, di Pinggir Kali Juga Seru

6 menit lalu

Suasana pasar Ramadan di pinggir Kali Code Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Berburu Kuliner Ramadan Tak Harus di Hotel atau Restoran, di Pinggir Kali Juga Seru

Pasar Ramadan Taman Perwira Lembah Code jadi spot berburu berbagai takjil dan kuliner berbuka puasa.


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

16 jam lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

1 hari lalu

Sleeper Bus buatan Laksana tampil di GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurniato
7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

Ada beberapa pilihan bus rute Bogor Yogyakarta yang bisa Anda coba. Harga tiketnya mulai dari Rp180 ribu saja. Ini informasi lengkapnya.


Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

3 hari lalu

Sederet menu berbuka puasa di Candi Ratu Boko dan Prambanan. (Dok. Istimewa)
Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

Wisatawan yang menunaikan ibadah puasa di Yogyakarta, ada sejumlah spot menarik untuk ngabuburit dan berbuka puasa yang jadi pilihan. Salah satunya di Candi Ratu Boko maupun di Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta.


Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

3 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia


Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

3 hari lalu

Pemantauan daging segar oleh Pemkot Yogyakarta di pasar rakyat saat Ramadhan. (Dok. Istimewa)
Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.


Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

3 hari lalu

Sebuah loko kereta api terjebak banjir di  emplasemen Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

Bersamaan dengan surutnya banjir Semarang, Daop 6 kembali menjalankan kereta api yang sempat dihentikan operasinya.


Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

3 hari lalu

Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa
Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

Ini sejumlah tempat menarik di Yogyakarta untuk ngabuburit


97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

4 hari lalu

Rumah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta (ANTARA/HO-BPBD Bantul)
97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret


Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

4 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

BMKG pada Rabu telah mengeluarkan peringatan dini potensi bencana cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah Yogyakarta pada 14-16 Maret.