TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Baduy terbuka untuk dikunjungi dalam masa new normal pandemi Covid-19 ini. Hanya saja, para tamu yang datang harus mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kebersihan.
Tetua adat yang juga Kepala Pamarentah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Jaro Saija mengatakan jika ada tamu yang menolak menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona, maka masyarakat Baduy juga akan menolaknya. "Dan harus menjaga kebersihan. Tak boleh membuang sampah plastik sembarangan," kata Jaro Saija di Lebak, Senin 27 Juli 2020.
Sama seperti protokol kesehatan yang disampaikan pemerintah, lembaga adat Baduy juga mengingatkan tamu untuk memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Untuk kebersihan dan kelestarian, lembaga adat Baduy menambahkan agar tamu menjaga ekosistem dan tidak merusak lingkungan.
Kepala Bidang Destinasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Luli Agustina mengatakan sejumlah destinasi wisata mulai buka kembali berdasarkan Peraturan Bupati Lebak tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru yang disahkan pada 15 Juli 2020. Meski begitu, pemilik atau pengelola objek wisata dan pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan.
"Apabila mereka tidak mengindahkan peraturan tersebut, maka kemungkinan besar akan kembali ditutup" katanya. Di Kabupaten Lebak terdapat destinasi wisata religius, wisata alam, wisata budaya, dan wisata sejarah. Ada Museum Multatuli, Kawasan Adat Baduy, Kasepuhan Citorek, Kebun Teh Cikuya, Pantai Sawarna, dan Pantai Bagedur.