Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Wisatawan yang Gampang dan Sulit Saat ke Yogyakarta

image-gnews
Sejumlah orang beraktivitas di pedestrian Malioboro, Jumat 5 Juni 2020. Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengizinkan pedagang kaki lima menggelar dagangannya kembali jelang new normal dengan memperhatikan protokol Covid. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Sejumlah orang beraktivitas di pedestrian Malioboro, Jumat 5 Juni 2020. Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengizinkan pedagang kaki lima menggelar dagangannya kembali jelang new normal dengan memperhatikan protokol Covid. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta memperketat pengawasan kunjungan wisata di masa new normal pandemi Covid-19. Dalam proses pengawasan itu, ada wisatawan yang gampang melancong ke Yogyakarta, namun ada pula yang kesulitan karena ketatnya ketentuan protokol kesehatan.

Seorang anggota komunitas pesepeda asal Purwokerto, Jawa Tengah, Zaenuddin, 41 tahun misalnya. Dia dan rombongan sebanyak 20 orang naik bus ke Yogyakarta demi mencari lokasi gowes dengan pemandangan Kota Gudeg pada Minggu 26 Juli 2020. Seusai gowes, rombongan itu menyimpan sepedanya ke dalam bus yang diparkir di Tempat Khusus Parkir Senopati.

Mereka lalu melanjutkan kegiatan wisata dengan berjalan-jalan di kawasan Malioboro. "Tak ada yang mempersulit. Datang saja dan saya tidak membawa surat keterangan sehat. Pimpinan rombongan hanya mengingatkan agar kami menaati protokol kesehatan," ujar Zaenuddin ditemui Tempo di Tempat Parkir Senopati Yogyakarta, Minggu 26 Juli 2020.

Wisatawan asal Jawa Tengah dari komunitas pesepeda menaikkan peralatan mereka ke dalam bus pariwisata di Tempat Khusus Parkir Senopati Yogyakarta, Minggu 26 Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Zaenuddin menceritakan, sebelum berangkat gowes bareng ke Yogyakarta, dia mendaftar dulu ke panitia dan menyertakan semua data diri. Dia tak tahu apakah data itu yang diserahkan untuk memenuhi persyaratan administrasi saat bus yang mengangkutnya masuk dan parkir di Yogyakarta.

Wisatawan lain, Arya, asal Semarang Jawa Tengah, juga mengaku tak dipersulit untuk berwisata ke Yogyakarta. Dia juga tidak diminta membawa surat sehat oleh pimpinan rombongan. "Enggak ribet kok. Bus masuk ke area parkir, kami bisa beraktivitas dan tetap pakai masker," ujar Arya yang datang bersama anak dan istrinya.

Petugas Tempat Khusus Parkir Senopati Yogyakarta menunjukkan surat pernyataan kunjungan yang harus diisi wisatawan jika tidak membawa surat sehat. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengalaman berbeda dialami oleh Muhammad Arifin, 39 tahun. Dia pulang ke Yogyakarta seusai merampungkan pekerjaannya di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada awal Juli 2020. Oleh pengurus kampung, dia diminta melakukan karantana mandiri 14 hari walau sudah mengantongi surat keterangan sehat dan rapid test yang hasilnya non-reaktif. "Mungkin karena saya pakai pesawat ke Yogyakarta, jadi prosedurnya lebih ketat," ujar Arifin yang mengaku sudah menghabiskan biaya Rp 500 ribu untuk rapid test di Balikapapan.

Petugas Tempat Khusus Parkir Senopati Yogyakarta, Vanti Joko Prayogo mengatakan wisatawan dari luar Yogyakarta yang datang berombongan naik bus dan tidak membawa surat sehat, maka mereka dapat mengisi surat pernyataan yang disediakan pengelola.

Bentuk surat pernyataan kunjungan yang wajib diisi wisatawan saat tiba di Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

"Data data diri wisatawan itu kami serahkan ke dinas perhubungan yang tiap hari memantau kawasan parkir," ujar Joko sembari menunjukkan sejumlah data wisatawan yang terekap kepada Tempo. Tak hanya data wisatawan yang setiap harinya dilaporkan, Joko melanjutkan, petugas parkir juga wajib mendokumentasikan bus-bus yang masuk, lengkap dengan nomor polisinya.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan segala persyaratan itu bukan untuk mempersulit wisatawan. "Itu untuk pendataan kami jika perlu melacak," kata Haryadi. Dia menyarankan rombongan wisatawan dari luar Yogyakarta yang tak membawa surat sehat untuk mendatangi puskesmas atau layanan kesehatan di Yogyakarta untuk mengajukan surat keterangan sehat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

13 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

13 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

17 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

1 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

1 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

2 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal