Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Yogyakarta Tak Bakal Dapat Surat Sehat untuk Berwisata

image-gnews
Wisatawan mulai berdatangan ke Malioboro Yogyakarta pada pertengahan Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Wisatawan mulai berdatangan ke Malioboro Yogyakarta pada pertengahan Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pada masa new normal ini, salah satu surat yang banyak dicari masyarakat agar dapat bepergian ke luar kota adalah surat sehat. Surat sehat menjadi 'stempel' yang menerangkan bahwa orang yang memilikinya sehat jasmani dan bebas dari paparan virus Covid-19.

Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan masyarakat bakal sangat sangat sulit mendapatkan surat sehat dari puskesmas atau rumah sakit di wilayah Kota Yogyakarta, jika keperluannya tidak jelas atau tidak masuk kategori untuk mendapatkannya. "Hanya ada dua kategori masyarakat yang bisa mendapatkan surat sehat di masa pandemi ini," ujar Kepala Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta, dokter Tri Kusumo Bawono kepada Tempo, Jumat 24 Juli 2020.

Kategori pertama, menurut Tri Kusumo, adalah mereka yang membutuhkannya untuk keperluan studi mendaftar sekolah. Kedua, masyarakat Yogyakarta yang mencari pekerjaan. Adapun yang membutuhkan surat sehat untuk keperluan berpergian, maka harus bisa menunjukkan bukti rapid test dan uji swab dengan hasil negatif Covid-19.

Kepala Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta, dokter Tri Kusumo Bawono. TEMPO | Pribadi Wicaksono

"Uji klinis ini sifatnya wajib disertakan sebagai bentuk screening kami, agar mereka tidak gampang berpindah-pindah atau berpergian," ujar Tri yang puskesmas tempatnya bekerja sempat merumahkan enam tenaga kesehatan gara-gara merawat pasien positif Covid-19.

Lantas apa beda surat sehat ini dengan surat bebas Covid-19? Tri Kusumo menyatakan sebenarnya surat bebas covid-19 itu tidak ada. Surat bebas Covid-19, dia menjelaskan, adalah bahasa awam ketika seseorang sudah melakukan uji rapid dan swab. Kemudian dua uji klinis itu dibakukan dengan sebuah surat dengan nama Surat Bebas Covid-19. Surat ini menjadi salah satu syarat administratif ketika seseorang hendak berpergian menggunakan sarana transportasi umum.

Tri Kusumo menambahkan perbedaan pokok surat sehat dan surat bebas Covid-19 lebih pada uji klinis yang menyertai. Jika surat sehat dikeluarkan tanpa perlu uji klinis, melainkan hanya untuk dua keperluan, yakni studi dan mencari kerja. Sedangkan surat bebas Covid-19 dikeluarkan dengan wajib menyertakan hasil uji klinis yang menyertainya.

Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta yang pernah menangani pasien Covid-19 saat awal wabah corona merebak. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puskesmas di setiap wilayah Kota Yogyakarta, menurut Tri Kusumo, wajib meminimalisir terjadinya potensi perpindahan orang di masa pandemi ini. "Jadi surat sehat ini tak bisa diberikan bagi mereka yang keperluannya dolan (berwisata)," ujar Tri.

Tri Kusumo menuturkan, puskesmas sejaitnya merasa berat ketika mengeluarkan surat sehat bagi mereka yang punya keperluan jelas sekalipun. Sebab, surat sehat itu hanya menyatakan sehat jasmani, tidak menyatakan orang tersebut bebas Covid-19 atau tidak karena tidak ada uji klinisnya. "Kami tidak tahu apakah pemilik surat sehat terinfeksi Covid-19 atau tidak," katanya.

Tri Kusumo menuturkan, apapun bentuk surat-surat yang dipakai untuk memungkinkan orang berpergian di masa pandemi seharusnya jangan sampai dimaknai sebagai formalitas dan administrasi belaka. Musababnya, semua ini berurusan dengan nyawa. "Yang berbahaya itu sekarang orang tanpa gejala atau OTG," ujarnya. "Tanpa sadar orang itu menularkan virus kepada siapa saja yang ada di sekitarnya."

Wisatawan berkunjung ke Pasar Beringharjo di Malioboro Yogyakarta pada pertengahan Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mewajibkan siapapun yang hendak masuk ke Yogyakarta, tak terkecuali wisatawan, untuk menunjukkan surat sehat dari daerah asal.

"Mereka yang berasal dari daerah dengan zona kuning dan hijau cukup membawa surat keterangan sehat," kata Heroe. Adapun mereka yang datang dari zona merah dan zona hitam Covid-19 wajib menyertai hasil rapid test dan surat keterangan sehat tadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

4 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

18 jam lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

1 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

1 hari lalu

Tempat khusus parkir Ngabean Yogyakarta yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.


Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

1 hari lalu

Antrean pembeli solar dan pertalite di SPBU Giwangan Yogyakarta Jumat. 1 Juli 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

1 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

2 hari lalu

Masyarakat mengikuti program balik gratis di Terminal Giwangan Yogyakarta Senin (15/4). Dok. Istimewa
Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

Kemenhub menyiapkan kurang lebih 950 bus atau kurang lebih 40.088 tempat duduk untuk pemberangkatan ke 33 lokasi tujuan mudik.


Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

2 hari lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.