Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Baduy Minta Dicoret dari Daftar Destinasi Wisata Indonesia

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Warga Baduy Dalam beraktivitas di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Selasa, 7 Juli 2020. Lembaga Adat Baduy mengirim surat permohonan kepada Presiden Joko Widodo untuk menutup atau menghapus wilayah Baduy, Lebak, Banten dari lokasi tujuan wisata. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga Baduy Dalam beraktivitas di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Selasa, 7 Juli 2020. Lembaga Adat Baduy mengirim surat permohonan kepada Presiden Joko Widodo untuk menutup atau menghapus wilayah Baduy, Lebak, Banten dari lokasi tujuan wisata. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Baduy meminta Presiden Joko Widodo mencoret Baduy dari daftar destinasi wisata Indonesia. Surat tertanggal 6 Juli 2020, itu disampaikan oleh Lembaga Masyarakat Adat Baduy yang diwakili oleh tiga jaro (sebutan untuk ketua atau pemimpin), yakni Jaro Saidi, Jaro Aja, dan Jaro Madali.

Surat tersebut ditembuskan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tertera juga tembusan ke Kementerian Pertahanan, Kementerian Sekretariat Negara, Gubernur Banten, dan Bupati Lebak.

Pada surat tersebut juga tertera ketiga jaro Lembaga Masyarakat Adat Baduy menyerahkan mandat surat berjudul 'Permohonan Perlindungan Pelestarian Tatanan Nilai Adat Baduy' kepada empat orang. Mereka adalah Heru Nugroho, pegiat Internet yang akrab dengan warga Baduy Dalam dan Baduy Luar; Henri Nurcahyo, pegiat seni budaya dan penulis buku; Anton Nugroho, pegiat sosial dan lingkungan hidup; serta Fajar Yugaswara, pelaku seni.

"Sejatinya masyarakat Baduy tidak keberatan kepada siapapun yang ingin berkunjung ke wilayahnya dalam rangka menjalin persaudaraan," tulis surat itu. "Tapi keterbukaan bagi setiap orang yang berkunjung ke wilayah adat Baduy saat ini, melalui kampanye wisata yang digaungkan, mengakibatnya derasnya kunjungan wisatawan yang berdatangan ke wilayah Baduy."

Wisatawan yang datang umumnya memiliki perbedaan yang signifikan terhadap nilai-nilai sosio-kultural, sehingga cenderung memberikan pengaruh yang kuat terhadap masyarakat Baduy. Perkembangan modernisasi juga membuat tokoh adat kian berat dalam menanamkan nilai-nilai sosio-kultural yang diterapkan oleh generasi pendahulu kepada generasi muda Baduy.

Jaro Aja dari perwakilan Lembaga Adat Masyarakat Baduy memberikan cap jempol dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Masyarakat Baduy meminta pemerintah mencoret wilayah adat mereka dari destinasi wisata Indonesia. Foto: Istimewa

Pada akhirnya, meningkatnya kunjungan wisatawan ke wilayah Baduy menimbulkan dampak negatif berupa pelanggaran-pelanggaran terhadap tatanan adat yang dilakukan oleh wisatawan dan jaringannya. Masyarakat Baduy merasa terusik dengan kehadiran wisatawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Agar Bapak Presiden Joko Widodo berkenan membuat dan menetapkan sebuah kebijakan supaya wilayah adat Baduy tidak lagi dicantumkan sebagai lokasi objek wisata," demikian tertulis dalam surat itu. "Kami memohon agar pemerintah bisa menghapus wilayah adat Baduy dari peta objek wisata Indonesia."

Mengetahui hal itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hari Santosa Sungkari mengatakan telah berkunjung ke Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kebupaten Lebak, Banten, pada Sabtu, 18 Juli 2020. Dia datang untuk menanggapi permintaan masyarakat Baduy terkait masalah pariwisata.

Hari Santosa menganggap perlu pembatasan jumlah kunjungan wisatawan ke perkampungan masyarakat adat Baduy di Desa Kanekes. "Artinya kita semua menjaga agar wisatawan tidak bejibun yang datang," katanya. Kementerian Pariwisata, menurut Hari Santosa, menampung aspirasi permohonan masyarakat Baduy tadi.

Pemerintah akan mempertimbangkan rencana pembuatan aplikasi sebagai pusat informasi dan sarana pendaftaran wisatawan yang ingin datang ke kawasan adat Baduy. "Siapa yang datang, kapan datang, kalau sudah melebihi (batas pengunjung) akan ada pemberitahuan," ujarnya. Fungsi aplikasi tersebut, menurut dia, untuk memastikan kawasan Baduy tetap terjaga.

Uday Suhada yang mewakili warga Baduy mengatakan, masyarakat adat menganggap tidak tepat penyebutan Wisata Budaya Baduy. Yang sesuai adalah Saba Budaya Baduy seperti tertuang dalam Peraturan Desa Kanekes Nomor 1 Tahun 2007 tentang Saba Budaya dan Perlindungan Masyarakat Adat Tatar Kanekes (Baduy). "Saba ini bermakna silaturahmi, saling menghargai dan menghormati antar-adat istiadat masing-masing," kata Uday.

RINI KUSTIANI | BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

19 jam lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

21 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

3 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

3 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.


Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

4 hari lalu

Pengunjung berfoto di kawasan Aloha PIK, Tangerang, 6 Agustus 2023. Aloha Pasir Putih menawarkan menghadirkan nuansa khas Bali atau Hawaii dengan hamparan pasir putih. TEMPO/Fajar Januarta
Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

Aloha PIK 2 masih menjadi destinasi favorit pelancong dari Jakarta, Sumatera dan Pulau Jawa pada masa libur Lebaran tahun ini


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

4 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

4 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

4 hari lalu

Pengunjung memadati pesisir pantai barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran yang masuk di lima objek wisata Pangandaran mencapai sekitar 50.000 pengunjung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.


Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

4 hari lalu

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul berhasil menyelamatkan wisatawan asal Sragen yang terseret arus balik di Pantai Drini Gunungkidul Senin 15 April 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.