TEMPO.CO, Yogyakarta - Layanan bus pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah kembali beroperasi pada Juli 2020. Ketua Organisasi Angkutan Darat atau Organda DI Yogyakarta, Hantoro mengatakan setelah empat bulan berhenti mengaspal, beberapa perusahaan otobus pariwisata di wilayah Yogyakarta mulai uji coba perjalanan untuk wisatawan lokal.
"Ada armada yang hanya melayani wisatawan lokal dari Yogyakarta," ujar Hantoro kepada Tempo, Senin 20 Juli 2020. Dia menjelaskan, perusahaan-perusahaan otobus yang beroperasi belum diperkenankan melayani wisatawan dari luar DI Yogyakarta karena memang masih uji coba.
Organda menunggu situasinya benar-benar siap, baik dari sumber daya dan armada setiap perusahaan bus, serta perkembangan kasus Covid-19 di Yogyakarta. Jika semua sudah baik, barulah armada bus boleh mengangkut penumpang dari luar wilayah Yogyakarta.
Bus pariwisata Yogyakarta mulai beroperasi dengan paket Piknik Sehat. TEMPO | Pribadi Wicaksono
"Kami tidak mau mengambil risiko," kata Hantoro. "Yang jelas, kalau masyarakat sudah berani melakukan kegiatan wisata menggunakan angkutan pariwisata, kami menyambut baik dengan protokol kesehatan yang ketat."
Sebelum dan selama perjalanan, wisatawan harus memakai masker, rajin mencuci tangan, membawa dan memakai hand sanitizer saat diperlukan, menjalani pengecekan suhu tubuh, dan menjaga kebersihan. Kapasitas bus juga dibatasi. Satu unit bus mengakut paling banyak 40 penumpang.
Dalam masa uji coba ini, tarif bus pariwisata juga masih diskon 60 persen. Tanpa wisatawan dari luar DI Yogyakarta, maka rute bus yang beroperasi antara lain dari Kabupaten Sleman, menuju Kabupaten Bantul, lalu Gunungkidul, dan Kulon Progo, atau sebaliknya.
Suasana di dalam bus pariwisata yang beroperasi di Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Organda DI Yogyakarta juga menyusun berbagai paket promosi yang dikemas dengan nama Piknik Sehat selama sehari atau one day tour. Paket pertama meliputi daerah Pantai Baru, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Pantai Glagah, dan melewati underpass terpanjang di Indonesia. Tarif paket ini Rp 1,2 juta.
Paket Piknik Sehat kedua dengan perjalanan ke Pantai Baron, Pantai Indrayanti, dan Goa Pindul yang tarifnya Rp 1,5 juta. Tercatat 42 grup wisata yang menikmati paket paket Piknik Sehat sejak mulai uji coba pada awal Juli 2020. Dia menargetkan selama bulan Juli 2020 ini akan ada 50 grup wisatawan yang memakai jasa mereka.