TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membuka travel corridor pada akhir Juli 2020. Dalam pembukaan perjalanan wisata dari luar negeri ke Indonesia itu, ada beberapa wisatawan yang masuk dalam kategori prioritas.
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan travel corridor akan dibuka untuk kunjungan pemerintah asing, diplomat, dan keperluan bisnis esensial. Adapun wisatawan yang ingin plesiran belum menjadi prioritas pemerintah.
"Kami mengutamakan kunjungan official dan diplomat, essential bisnis, dan investor yang perlu melakukan kunjungan fisik untuk investasi atau perluasan operasi," kata Mahendra Siregar di Jakarta pada Jumat, 17 Juli 2020. Saat ini, menurut dia, pemerintah tengah memfinalkan standar protokol kesehatan setelah melakukan pertukaran informasi dengan sejumlah negara.
Mahendra Siregar. youtube.com
Mahendra Siregar menjelaskan diskusi mengenai travel corridor dengan negara lain terus berlangsung. Kebijakan ini sejalan dengan fokus Presiden Joko Widodo yang menyatakan ASEAN travel corridor akan mempercepat laju ekonomi di negara-negara Asia Tenggara.
ASEAN Travel Corridor juga menjadi salah satu bahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-36 yang berlangsung pada 26 Juni 2020. Salah satu pedoman dalam menerapkan pembukaan lalu lintas manusia di kawasan Asia Tenggara ini adalah kehati-hatian, terukur, dan bertahap. Tentu juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.