Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penjelasan Wisata ke Yogyakarta Jadi Lebih Mahal Versi ASITA

image-gnews
Bandara YIA diharapkan dapat mendorong pertumbuhan wisata Borobudur dan Yogyakarta. Dok. Kemenparekraf
Bandara YIA diharapkan dapat mendorong pertumbuhan wisata Borobudur dan Yogyakarta. Dok. Kemenparekraf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Biro Perjalanan atau ASITA Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah mempersiapkan sejumlah paket wisata, untuk mengawali kebangkitan wisata pada masa normal baru.

Paket wisata yang disiapkan pertama lebih menyasar wisatawan lokal atau domestik. Belum untuk wisatawan mancanegara karena masa pandemi Covid-19 belum berakhir. Lantas seperti apa paket wisata yang dipersiapkan itu dan berapa rentang harganya?

“Sebenarnya dari sisi harga, tarif paket wisata itu sama. Hanya saja faktor pembaginya yang berbeda karena memasukkan unsur protokol kesehatan yang juga harus diperhitungkan,” ujar Ketua ASITA DIY, Udhi Sudhiyanto, Kamis, 16 Juli 2020.

Udhi menjelaskan pelaku biro perjalanan di masa pandemi ini menyiapkan paket wisata sesuai tren dan regulasi yang berlaku. Yang mengutamakan unsur kenyamanan, kesehatan dan keselamatan.

Misalnya saja untuk biaya sewa mobil saat trip dilakukan. Jika sebelum pandemi satu mobil bisa mengangkut rombongan wisatawan berjumlah maksimal 10 orang. Namun hal itu tak bisa diberlakukan lagi, karena ada aturan physical distancing sehingga sewa mobil harus dua unit dan membuat ongkos membengkak.

Pemerintah DIY juga belum mengizinkan adanya rombongan wisatawan yang datang menggunakan armada besar seperti bus pariwisata. Belum diketahui sampai kapan aturan ini berlaku, sehingga mau tak mau biro perjalanan mematuhinya.

Tak hanya soal mobil, Udhi menyebut, ongkos paket wisata bisa membengkak karena wisatawan yang dilayani bukan dalam grup besar lagi pada era normal baru. Melainkan small grup atau family yang lebih privat.

“Soal destinasi juga mempengaruhi perubahan (perkiraan biaya) itu karena tren wisata ke depan lebih disukai yang sifatnya outdoor, bukan indoor,” ujarnya.

Kebutuhan pendukung layanan wisata tak bisa diberlakukan manual lagi. Melainkan juga harus terencana jauh hari dan tak bisa dadakan. Tahap registrasi atau pendaftaran wisata, juga harus ditempuh pelaku biro perjalanan wisata agar dapat mengatur layanannya tertib protokol Covid-19.

Manajerial semacam ini tentu membutuhkan sumber daya manusia lebih banyak, yang menangani layanan paket wisata itu.

Namun di balik potensi ongkos paket wisata yang lebih mahal itu, Udhi mengatakan bakal ada nilai tambah lebih besar yang diperoleh wisatawan. Selain jaminan keamanan juga faktor kesehatannya.

“Jika harus sewa mobil lebih dari satu, value added yang bisa diberikan kepada wisatawan seperti memberi mereka masker gratis, misalnya tiap trip diberi dua unit masker,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu kendaraan yang dipakai setiap trip akan disterilkan dulu dengan disinfektan sebelum digunakan lagi.

Wajib Surat Sehat

Wakil Wali Kota Yogyakarta, yang juga merupakan ketua gugus tugas penanganan covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan wisatawan asal luar Yogyakarta, jika ingin berkunjung wajib membawa surat keterangan sehat.

“Terutama wisatawan yang berasal dari zona merah dan hitam, wajib membawa hasil rapid test dan surat keterangan sehat, sementara wisatawan dari kota dengan zona kuning dan hijau cukup membawa surat keterangan sehat,” kata Heroe di sela meninjau kawasan Malioboro Rabu (15/7).

Adapun untuk wisatawan dari luar negeri, ujar Heroe, boleh datang juga namun harus memenuhi kewajiban melakukan test Polymerase Chain Reaction (PCR). Ketentuan ini sudah diatur peraturan gubernur DIY.

“Jadi jika rombongan wisatawan itu tidak membawa surat keterangan sehat, maka kami pastikan tidak bisa turun dari bis mereka,” ujarnya.

Kursi bus pariwisata tak sepenhnya diisi, terdapat tanda untuk menjaga jarak fisik. Dok. Kemenparekraf

Pemkot Yogyakarta akan meminta pertanggungjawaban pertama kepada pengemudi bis dan pimpinan rombongan wisatawan itu. Lalu pihak tour leader melaporkan dan menunjukkan surat keterangan sehat dari wisatawan yang mereka bawa kepada petugas.

Setiap tour leader juga harus melaporkan data diri rombongan yang dibawa secara komplet. Mulai nama, tempat tanggal lahir, serta nomor ponsel tiap wisatawan.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

2 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

14 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.