Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Hagia Sophia, Ada Kekhawatiran Situs Lain Berubah Fungsi

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Turki mengubah Hagia Sophia menjadi masjid menciptakan kekhawatiran bagi situs suci lainnya. Hagia Sophia dikenal karena asal-usul Kristennya dan merupakan situs wisata paling populer di negara Muslim itu

Dilansir Fox News para pemimpin agama dan politisi dunia mengecam keputusan Turki. Hagia Sophia mulanya adalah Gereja Ortodoks Yunani, berusia hampir 1.500 tahun yang lalu. Gereja itu kemudian diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman tahun 1453. 

Bangunan itu lalu menjadi Situs Warisan Dunia Unesco dan menjadi sebuah museum pada tahun 1934 di bawah pendiri Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk. Hari ini, Hagia Sophia menarik lebih dari 3,7 juta pengunjung per tahun.

Pekan lalu, pengadilan Turki memutuskan konversi Hagia Sophia ke museum adalah melanggar hukum. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, Hagia Sophia kembali berfungsi menjadi masjid, sebagaimana dilaporkan BBC. 

"Seperti semua masjid kami, pintu Hagia Sophia akan terbuka lebar untuk penduduk lokal dan asing, Muslim dan non-Muslim," kata Erdogan pada konferensi pers pada 24 Juli.

Pada hari Selasa, Yunani, yang merupakan rumah bagi sejumlah besar warga yang menghormati bangunan abad keenam itu, sebagai titik fokus dari iman Kristen Ortodoks mereka, menyebutnya sebagai langkah "kecil".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dengan tindakan terbelakang ini, Turki memilih untuk memutuskan hubungan dengan dunia Barat dan nilai-nilainya," kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.

Keputusan itu juga dikritik oleh Dewan Gereja-Gereja Sedunia dan Gereja di Rusia, rumah bagi komunitas Kristen Ortodoks terbesar di dunia, dan pemimpin Gereja Katolik, "Pikiranku pergi ke Istanbul. Aku memikirkan St. Sophia dan aku sangat sedih," kata paus saat kebaktian di Vatikan.

CBN News melaporkan, Erdogan menyebut kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid, merupakan tanda menuju kembalinya kebebasan ke masjid al-Aqsa" di Yerusalem. Langkah Erdogan tersebut bertepatan dengan protes keras warga Palestina terhadap AS terkait Masjidil Aqsa.

The Genesis 123 Foundation, yang berbasis di Israel, meminta pemerintah Turki untuk membalikkan keputusannya. Dan mempertahankan Hagia Sophia sebagai situs warisan dunia yang terbuka bagi semua orang, "Kami menyerukan kepada pemerintah dunia untuk memohon kepada Turki bahwa mereka harus mengembalikan Hagia Sophia sebagai museum," kata Jonathan Feldstein, presiden Genesis 123 Foundation.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

13 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

1 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

3 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

4 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

6 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

7 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

7 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

9 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

13 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.