Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bidik Turis Cina dan Eropa, Yogya Siapkan Transportasi Premium

image-gnews
Interior Toyota Alphard edisi Gold. Sumber: headlightmag.com
Interior Toyota Alphard edisi Gold. Sumber: headlightmag.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan jasa transportasi wisata premium diperkirakan bakal melonjak pada masa normal baru. Dengan selisih harga tak terpaut jauh dengan layanan reguler, namun layanan lebih privat. Inilah yang membuat jasa transportasi wisata premium akan banyak diburu wisatawan mancanegara.

"Akan sulit menjual jasa layanan transportasi reguler di masa Covid-19 ini, wisatawan khususnya mancanegara sadar benar soal keamanan dan kenyamanan saat berpergian dan mereka menuntut layanan lebih baik," ujar Triyono, perintis Difa Bike, layanan transportasi difabel yang kini juga tengah mengajukan layanan transportasi premium di bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Triyono menuturkan, 40 persen wisatawan mancanegara yang datang ke Yogyakarta, umumnya kelompok wisatawan berduit dari Eropa. Hanya 10 persen yang backpacker, dari Australia. Wisatawan asal Eropa ini biasanya menyukai layanan premium.

Dalam situasi normal baru nanti, ujar Triyono, diperkirakan kunjungan wisatawan melalui bandara YIA di Kulon Progo dalam seharinya mencapai 14 ribu orang. Ini seiring banyaknya penerbangan langsung (direct flight) antarnegara yang disediakan di bandara itu. Baik Cina, Singapura, Thailand, Arab Saudi juga negara di kawasan Eropa.

Wisatawan dari kelas menengah atas dinilai sangat sensitif dan akan membutuhkan layanan premium, "Para wisatawan mancanegara ini tentu akan mencari layanan transportasi yang sudah menerapkan SOP (standar operational procedure) yang jelas, juga premium," ujarnya.

Seperti adanya jarak penumpang dengan driver yang lebih aman dalam kendaraan, sterilisasi kendaraan tiap selesai beroperasi, selalu wangi, dan driver yang ketat menjalankan protokol Covid-19.

"Sopir dan kendaraan juga tidak boleh nongkrong sembarangan, harus ada pool sendiri yang menjamin keamanannya," ujar Triyono yang kini menyiapkan 30 unit kendaraan layanan premium, hasil kerja sama dengan perusahaan layanan transportasi di Yogyakarta itu.

Triyono menuturkan, sejumlah kendaraan premium yang disiapkan pun tergolong premium seperti Toyota Alphard. Kendaraan itu juga akan dibuat ramah difabel dengan menambahkan fitur wheel car cap.

Di mana untuk tempat duduknya bisa bergerak otomatis keluar, menjangkau pengguna yang memakai kursi roda agar mudah naik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sedang ajukan ke ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) untuk bisa memodifikasi kendaraan premium ini ramah difabel, menunggu persetujuan layanan itu di bandara YIA dulu," ujarnya.

Triyono menyebut, kendaraan premiun ramah difabel sengaja disediakan karena banyak wisatawan mancanegara membutuhkan moda ini. Seperti wisatawan asal Cina yang dikenal sangat memperhatikan orang tua.

Mereka dinilai tak segan mengeluarkan biaya berapapun demi membahagiakan orang tuanya. Termasuk dalam layanan transportasi wisata premium ini. Triyono sempat meriset, wisatawan Cina yang berkursi roda belum tentu penyandang disabilitas. Namun mereka meminta layanan itu agar tak mudah lelah. Wisatawan ini biasanya juga menggunakan layanan first class.

Triyono, perintis layanan Difa Bike mempersiapkan layanan transportasi premium di Bandara YIA di masa normal baru. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Triyono memperkirakan tarif layanan premium transport ini tujuh kali lipat dari harga layanan reguler. Misalnya untuk wilayah dalam Yogyakarta, jika layanan reguler tarif batas bawahnya Rp50.000 maka layanan premium bisa Rp350.000. Kendaraan yang digunakan misalnya Toyota Innova Reborn atau Toyota Fortuner.

Namun untuk kendaraan seperti Toyota Alphard dengan layanan luar Yogyakarta tarif diperkirakan bisa berkisar Rp1 jutaan sekali jalan dari bandara YIA. Hanya saja, Triyono belum bisa memastikan kapan layanan itu akan beroperasi. Sebab sampai saat ini layanan penerbangan bandara di YIA juga belum beroperasi penuh.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

7 jam lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

9 jam lalu

Beberapa orang turis Cina menanam mangrove di pesisir Pulau Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

4 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

8 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

10 hari lalu

Beberapa wisatawan berfoto dengan latar belakang Jembatan Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

Setiap libur Lebaran, Batam menjadi salah satu destinasi favorit pelancong dari Singapura dan Malaysia.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

11 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.