TEMPO.CO, Jakarta - Gedung pencakar langit paling tinggi di dunia, Burj Khalifa bermandikan cahaya mulai Selasa, 7 Juli 2020. Pendaran cahaya dari bangunan tersebut menjadi tanda pemerintah Uni Emirat Arab sudah kembali membuka aktivitas pariwisata.
Masyarakat yang berkumpul di Dubai Downtown menyatakan itu adalah pertunjukan cahaya paling megah. Bangunan Burj Khalifa setinggi 828 meter itu menyemburkan berbagai warna dan berhias tulisan 'Welcome to Dubai'. Momentum ini diabadikan oleh masyarakat dengan mengambil foto berlatar gedung yang bercahaya itu. Mereka juga dapat menyaksikan kemegahan itu di antara air mancur.
Para wisatawan kini telah leluasa mendarat di Bandara Internasional Dubai mulai 7 Juli 2020. Pada hari itu, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, putra mahkota Dubai berkunjung ke bandara untuk memeriksa segala kesiapan untuk menyambut wisatawan meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Kembang api menghiasi langit di atas gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa saat malam pergantian tahun di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Januari 2017. REUTERS/Stringer
Sheikh Hamdan memeriksa titik kedatangan di bandara, termasuk stan imigrasi. Dia mengecek berbagai sarana dan penerapan protokol kesehatan di sana. Sepekan sebelum pariwisata kembali dibuka, Uni Emirat Arab menerima stempel perjalanan aman dari Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia atau WTTC sekaligus mengesahkan protokol kesehatan dan keselamatan wisatawan.
Menurut laporan Gulf News, Uni Emirat Arab telah melonggarkan pembatasan perjalanan setelah hampir empat bulan. Setelah pariwisata di Uni Emirat Arab resmi di buka, siap-siap untuk berbagai agenda wisata, salah satunya Dubai Summer Surprises. Ini adalah festival bagi penggila wisata belanja.
KHALEEJ TIMES | GULF NEWS