Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Suku Pedalaman Papua Bersua Orang Eropa: Roh atau Manusia?

image-gnews
Anak-anak Suku Eipo berada dalam Pusat Budaya Eipomek yang diinsiasi oleh Profesor Wulf Schiefenhoevel antropolog medis dari Institut Max Planck Starnberg-Seewiesen, Jerman. Dok. Wulf Schiefenhoevel
Anak-anak Suku Eipo berada dalam Pusat Budaya Eipomek yang diinsiasi oleh Profesor Wulf Schiefenhoevel antropolog medis dari Institut Max Planck Starnberg-Seewiesen, Jerman. Dok. Wulf Schiefenhoevel
Iklan
Membangun Pusat Budaya Eipo
Schiefenhoevel mengaku sangat terkejut dan malu. Ia hanya orang asing di tanah asing, “Apa yang mereka katakan benar, meskipun mereka memiliki, tentu saja, tradisi lisan, legenda, mitos, cerita, lagu dll., Tetapi mereka tidak memiliki bahan yang terlihat pada masa lalu,” ujar Schiefenhoevel.

Ia bahkan tak sempat memikirkan memberikan materi penilitiannya kepada warga Suku Eipo, “Saya juga cukup terkejut dengan pemahaman mereka tentang konsep "sejarah". Sebab sejarah adalah kata Arab dalam Bahasa Indonesia, itu mengungkapkan konsep yang rumit. Mereka menggunakannya dengan cara intelektual yang sesuai,” imbuhnya.

Terbetik dalam benaknya membangun sebuah museum atau pusat budaya, berupa rumah tradisional (yoek aik), berbentuk bulat dengan lantai yang tinggi. Ia pun membuat denah dan desain, dan mengajukan dana di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Pemerintah Jerman di Berlin. Rupanya para pejabat di Kemenlu menyukai gagasan itu.

“Kami memperoleh hibah 15.000 Euro (Rp245,8 juta),” kenangnya. Syaratnya adalah pihak Indonesia harus bergabung dengan proyek tersebut. Menurutnya, yang cukup menyita waktu dalam pembangunan fisik gedung adalah mencari mitra lokal. Akhirnya, ia bertemu dengan Hieronimus Uropmabin, yang saat itu menjadi kepala Seksi Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pegunungan Bintang di Oksibil.

“Dia menjabat tangan saya dan berkata: "Jangan khawatir, kita akan melakukannya!," ujar Schiefenhoevel. Setelah mendapat izin dari pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, pengerjaannya diserahkan kepada arsitek Amir Salipu di Jayapura. Ia membuat rencana arsitektur menggunakan konsep dari Schiefenhoevel.

Bangunan Pusat Budaya Eipomek yang melibatkan dana hibah dari Pemerintah Jerman dan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang. Dok. Wulf Schiefenhoevel

Hieronimus bahkan meminta sebuah wisma tamu yang luas, juga dibangun di sisi gedung Pusat Kebudayaan. Langkah yang juga sulit, adalah menentukan lokasi pembangunan Pusat Budaya. Pasalnya, beberapa klan pasti dengan senang hati bila tanah mereka dijadikan lokasi Pusat Budaya.

Akhirnya setelah melalui perbincangan panjang dengan beberapa klan dan pemerintah daerah, dipilihlah lokasi di mana tiga rumah penting Suku Eipo yang hancur karena gempa besar pada Juni 1976, “Gempa itu menghancurkan seluruh Desa Munggona,” ujar Schiefenhoevel.

Warga akhirnya sepakat rumah besar itu dibangun di lokasi itu. Di samping merupakan desa baru, lokasinya dengan lapangan terbang. Juga diputuskan bahwa institusi tidak boleh menyandang nama 'museum', tetapi 'pusat budaya'. Alasan warga memilih nama Pusat Budaya, agar lebih internasiona, “Dan saya menyukai ide bagus tersebut,” ujar Schiefenhoevel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah perusahaan dari Sulawesi diberi pekerjaan untuk mendirikan bangunan Pusat Budaya plus wisma dan pada 4 Juli 2014. Atau tepatnya, pada hari itu, 40 tahun setelah kedatangan ilmuwan Jerman pertama di Eipomek. Pusat Budaya Eipomek secara resmi dibuka oleh Bupati Wellington Lod Wenda.

Pusat Budaya Eipomek memiliki banyak foto dari awal dokumentasi ilmiah oleh Tim Peneliti Jerman (GRT) yang bekerja bersama LIPI sejak Juli 1974. Ada layar besar untuk memproyeksikan film-film masa lalu. Seluruh koleksi film-film ini juga disimpan di sana, serta semua buku yang ditulis oleh anggota GRT tentang sifat dan budaya Eipomek.

Selain menyimpan hasil peneitian GRT, Pusat Budaya Eipomek juga menyimpan film dokumenter dari Pierre Gaisseau, The Sky Above, the Mud Below. Film hasil penelitian tim gabungan dari Prancis, Belanda dan Papua itu berkisah mengenai kehidupan di pesisir pantai selatan hingga pantai Utara. Proses pembuatan film memakan waktu enam bulan, pada tahun 1959-1960. 

Prof. Dr. Herawati Sudoyo of Eijkman Institut Jakarta dan Prof. Dr. Wulf Schiefenhoevel mengadakan studi antropologi di dalam Pusat Budaya Eipomek pada 2019. Dok. Wulf Schiefenhoevel

Mereka melintasi pegunungan hingga ke Lembah Eipomek. Mereka menjadi orang asing pertama yang pernah dilihat Suku Eipo. Selain film itu, terdapat pula film karya "Ekspedisi Stirling" bertahun, yang memvisualkan Suku Dani di utara, dan beragam film-film lainnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

3 jam lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

5 jam lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

7 jam lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

10 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

23 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

2 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

2 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.