Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Dia Orang Pertama yang Menjejakkan Kaki di Puncak Carstensz

image-gnews
Jordan Romero ketika mencapai puncak Piramida Carstensz, Papua, Indonesia. AP/Courtesy of Romero family, dok.
Jordan Romero ketika mencapai puncak Piramida Carstensz, Papua, Indonesia. AP/Courtesy of Romero family, dok.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Albertus Hendrikus Lorentz sampai di lereng gunung bersalju yang ia sebut Pegunungan Wilhemina, pada 1909, tak satupun petualang berhasil mencapai puncaknya. Bila Lorentz berhasil membuktikan salju di negeri tropis seperti temuan Jan Carstensz 300 tahun sebelumnya, maka tugas petualang setelahnya adalah mencapai puncak Wilhelmina.

Ada beberapa nama bagi gunung tertinggi di Indonesia itu, yakni Gunung Jayawijaya atau Puncak Jaya, Gunung Wilhelmina dan para pendaki lebih suka menyebutnya Puncak Carstensz. Namun nama sejatinya yang diberikan oleh Suku Amungme adalah Nemangkawi Ninggok, “Artinya, anak panah berwarna putih," kata arkeolog Haris Suroto.

Puncak Jaya berada pada ketinggian 4.884 meter dari permukaan laut. Puncak Jaya ini merupakan satu-satunya gunung yang masih dapat dijumpai gletser di daerah tropis. Puncak Jaya tergolong salah satu puncak tertinggi di dunia, bersama-sama dengan Puncak Himalaya dan Puncak Andes.

Gletser yang masih dijumpai di Puncak Jaya merupakan peninggalan Zaman Es. Pada masa itu, Puncak Jaya merupakan suatu kawasan pegunungan yang hampir seluruhnya berselimut salju. Sampai dengan tahun 1962, tak ada seorangpun yang bisa mendaki sampai ke puncak jaya.

Nama lain puncak ini seperti tercantum di banyak peta dunia adalah Puncak Carstensz atau Carstensz Top. Nama Puncak Jaya adalah kependekan dari Puncak Jayakesuma, nama resmi yang diberikan pada puncak ini setelah Papua kembali ke Indonesia.

Puncak Jaya tak pernah berhasil ditaklukkan oleh tim ekspedisi manapun, sampai adanya pendakian yang dilakukan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Heinrich Harrer, petualang berkebangsaan Austria pada tahun 1962. Ekspedisi itu melibatkan tiga anggota ekspedisi lainnya, yakni Robert Philip Temple, Russell Kippax, dan Albertus Huizenga.

Di antara mereka, Philip Temple dari Selandia Baru, adalah yang paling berpengalaman berurusan dengan Puncak Carstensz. Ia sebelumnya memimpin ekspedisi ke daerah tersebyt dan merintis rute akses ke pegunungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut arkeolog Hari Suroto, seorang yang paling berjasa dan pantas disebut namanya sebagai kunci prestasi itu adalah Philip Temple. Dialah yang sebelumnya telah melakukan pekerjaan awal, yang pada akhirnya sangat membantu memuluskan perjalanan tim ekspedisi pimpinan Harrer.

Temple berhasil menemukan beragam jalur alternatif menuju puncak bersalju, sekaligus membuat peta rute perjalanan tersebut. Namun karena kehabisan dana dan logistik, ia tidak berhasil mewujudkan impiannya menaklukkan Puncak Carstensz. Selanjutnya, ia malah bergabung dalam tim Harrer dan menjadi penunjuk jalan.

Puncak Jaya atau Carstensz. carstensz-expedition.com

Ia berhasil mengantar tim Harrer, akhirnya bisa menginjakkan kakinya di puncak gunung bersalju tersebut. Kini, nama Harrer yang terpahat sebagai orang yang pertama menundukkan Puncak Carstensz, dan nama Temple pun di bawah bayang-bayang Harrer.

Pada tahun 1963, puncak itu berganti nama menjadi Puncak Soekarno, setelah itu kemudian diganti menjadi Puncak Jaya. Nama Piramida Carstensz masih digunakan di kalangan para pendaki gunung.

Catatan redaksi: tulisan diolah dari email arkeolog Hari Suroto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

1 jam lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

2 jam lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

4 jam lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

7 jam lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

9 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

22 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

2 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

2 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.