Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Mu Cang Chai Bisa Jadi Pesaing Wisata Sawah di Bali

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Sawah terasering di Mu Cang Chai, Vietnam. Foto: @thien_nguyen_images
Sawah terasering di Mu Cang Chai, Vietnam. Foto: @thien_nguyen_images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saban Mei dan Juni, para petani di Mu Cang Chai, Provinsi Yen Bai, di wilayah Timur Laut Vietnam bekerja keras. Pada kurun itu, adalah waktunya musim panen. 

Irigasi mengalirkan air, sementara wisatawan pun berdatangan. Tapi Mei-Juni 2020 sedikit berbeda. Pasalnya para turis mancanegara belum berdatangan, namun petani harus tetap bercocok tanam. Apalagi curah hujan yang relatif rendah tahun ini, musim irigasi hanya berlangsung hingga akhir Juni.

Dinukil dari Vietreader, Mei hingga Juni hingga sebulan sesudahnya, adalah saat yang tepat mengunjungi Mu Cang Chai. Panorama sawah terasering desa itu, menampilkan pemandangan terindahnya: air yang berkilauan, fantastis, indah karena pantulan cahaya di permukaan sawah.

Baca: Misteri di Balik 'Rumah Gila' Vietnam

Secara total, teras sawah di Mu Cang Chai mencakup lebih dari 2.200 hektar lahan, 500 di antaranya ditetapkan sebagai situs warisan nasional oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam pada tahun 2007.

CNBC menggambarkan "ladang itu adalah hasil pertanian dengan ketelitian tinggi - pegunungan terjal diselimuti tangga zamrud yang, tampaknya, naik ke atas langit."

Mu Cang Chai juga merupakan rumah bagi sekitar 42.000 orang, dengan penginapan dan homestay yang bersuasana pedesaan.

Dinukil dari CNBC, berabad-abad yang lalu, nenek moyang suku-suku pegunungan Vietnam Utara menciptakan tempat dea itu untuk bertahan hidup.

Mu Cang Chai yang berada di Delta Mekong, pada beratus tahun lalu selalu banjir. Dan genangannya ideal untuk menanam padi. Untuk menanam padi dalam lahan vertikal, suku-suku dataran tinggi itu menciptakan sistem bertingkat untuk mengendalikan aliran air ke bawah. Dengan menggunakan kecerdikan, akal dan upaya keras, agar lahir bidang-bidang subur. Teknik terasering itu, terus dilestarikan hingga kini.

Sawah-sawah di Mu Cang Chai dikelola dengan sistem pertanian tradisional untuk menjaga air dan kesuburan. Foto: @vietnambikers

Situs warisan nasional itu dibagi dalam tiga desa: La Pan Tan, Che Cu Nha, dan De Xu Phinh. Dan menjadi destinasi wisata utama Di Vietnam bagian utara. 

Akomodasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mu Cang Chai telah menjadi salah satu desa wisata terbesar di Vietnam. Jadi tak perlu khawatir soal penginapan. Salah satu contohnya adalah Indigenous Homestay, akomodasi peringkat teratas Mu Cang Chai.

Di TripAdvisor, Indigenous Homestay mendapat  25 ulasan "sangat baik" dan dua "baik" - tidak ada yang lain - dengan harga murah US$9 per malam.

Penginapan lainnya, Mu Cang Chai Ecolodge menawarkan lebih banyak kenyamanan. Dibangun pada tahun 2017, ecolodge itu terdiri dari tujuh rumah panggung. Asyiknya lagi, pengelola mengatur tur dua hingga empat hari di daerah itu, yang meliputi penanaman atau pemanenan sawah bersama penduduk setempat.

Untuk pelancong yang bergerak ke arah barat, di wilayah Sapa, terdapat penginapan Topas Ecolodge, yang menawarkan 33 bungalow batu, dua restoran, lounge, bar kolam renang, dan spa. Topas Ecolodge bahkan terdaftar dalam National Geographic Unique Lodges of the World.

National Geographic menyebutnya sebagai "pondok yang mengundang para tamu untuk menemukan beberapa tempat paling berharga di planet ini, sambil membantu melindungi tempat-tempat itu untuk generasi yang akan datang."

Kegiatan Wisata
Selain trekking, bersepeda dan fotografi di persawahan, turis bisa melihat etnis minoritas, seperti suku Thai, H'Mong dan Red Dzao, "Sambil menikmati makanan lokal otentik yang dipanen langsung dari pertanian ke piring Anda," kata Tran Thuy Hai, direktur perjalanan Topas Travel Vietnam.

Dia menambahkan bahwa bersepeda motor adalah kegiatan favorit, sebagian besar untuk backpacker dan pelancong muda, karena kualitas jalan dan trek tanah, namun Topas tidak menyarankan untuk alasan keamanan.

Saat yang tepat mengunjungi Mu Cang Chai adalah Mei-Agustus, ketika sawah dialiri air dan mulai ditanami. Wisatawan dapat menyaksikan pantulan air di sawah yang gemerlap. Foto: @vietnambikers

Topas Ecolodge dapat mengatur perjalanan empat hingga 10 hari di wilayah ini. Tran mengatakan, tur dapat disesuaikan dengan semua jenis pelancong mulai dari petualang ekstrem hingga perjalanan keluarga yang santai bersama anak-anak.

Antara sawah di Mu Cang Chai, Vietnam dan di Buleleng, Bali, memiliki kesamaan. Keduanya merupakan situs warisan budaya. Itulah yang jadi alasan, Mu Cang Chai bisa jadi pesaing terdekat persawahan Subak di Bali. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Do Hung Dung, Pemain Vietnam yang Sebut Timnas Indonesia Tidak Punya Gaya Permainan yang Jelas

7 jam lalu

Do Hung Dung. Linh Dan/Soha.vn
Profil Do Hung Dung, Pemain Vietnam yang Sebut Timnas Indonesia Tidak Punya Gaya Permainan yang Jelas

Bagaimana statistik dan penampilan Hung Dung Do, gelandang yang sebut Timnas Indonesia Tak Punya Gaya Permainan Jelas


Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi Jadi WNI, Disiapkan Debut di Laga Kedua Lawan Vietnam

8 jam lalu

Thom Haye (kanan) dan Ragnar Oratmangoen (kiri) menjalani proses sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI)di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Senin malam, 18 Maret 2024. (ANTARA)
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi Jadi WNI, Disiapkan Debut di Laga Kedua Lawan Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen berpeluang bermain di laga Vietnam vs timnas Indonesia pada 26 Maret 2024.


Setelah Kunjungan Bill Gates, Kota Wisata di Vietnam Ini Diminati Banyak Turis

11 jam lalu

Da Nang, Vietnam (Pixabay)
Setelah Kunjungan Bill Gates, Kota Wisata di Vietnam Ini Diminati Banyak Turis

Setelah kunjungan Bill Gates, penelusuran Google tentang Da Nang di Vietnam naik signifikan. Selebritas Korea juga liburan di sana.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

14 jam lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Reaksi Nadeo Argawinata Hadapi Perang Urat Saraf Timnas Vietnam di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

22 jam lalu

Kiper Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, Nadeo Argawinata,  Syahrul Fadil dan Muhammad Riyandi (dari kanan ke kiri) berlatih jelang pertandingan perdana Piala AFF 2022 melawan Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022. Timnas sepak bola Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Thailand, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Filipina. Dalam fase grup Piala AFF 2022 akan diberlakukan format kandang-tandang (home-away). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Reaksi Nadeo Argawinata Hadapi Perang Urat Saraf Timnas Vietnam di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penjaga gawang Timnas Indonesia Nadeo Argawinata memilih santai untuk menanggapi perang urat saraf yang dilancarkan kubu Vietnam.


Perkuat Cadangan, Bulog Datangkan 32 Ribu Ton Beras Impor Vietnam ke Probolinggo

5 hari lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Perkuat Cadangan, Bulog Datangkan 32 Ribu Ton Beras Impor Vietnam ke Probolinggo

Perum Bulog kembali mendatangkan 32 ribu ton beras impor dari Vietnam ke Probolinggo, Jawa Timur untuk perkuat cadangan pangan.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

5 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

7 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. TEMPO/Subekti
Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

Menteri Energi Arifin Tasrif menyatakan pembatasan akan berlaku bagi pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.


KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

7 hari lalu

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, memberi keterangan kepada awak media usai upacara pemakaman Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan, Senin 4 Desember 2023/TEMPO: Advist Khoirunikmah
KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan Pangdam, Dandim hingga Babinsa menelusuri sungai besar untuk dialirkan ke persawahan


Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

8 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.