TEMPO.CO, Jakarta - Hanoi ibu kota Vietnam berusaha memikat wisatawan dengan kereta wisata. Destinasinya adalah kota-kota yang merupakan situs warisan budaya UNESCO.
Selaras dengan program tersebut, dinukil dari Vietnam Net, Departemen Pariwisata Hanoi bekerja sama dengan Hanoi Railway Transport Joint Stock Company (Haraco) dan UNESCO Hanoi Travel Club melansir program untuk menstimulus pariwisata lokal dengan rute kereta api regional.
Pariwisata terutama pelancong yang bepergian dengan kereta sempat melambat di Vietnam akibat Covid-19. Dalam lima bulan pertama tahun 2020, volume transportasi kereta api Haraco hanya mencapai 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca: Denyut Pariwisata Vietnam Dimulai dari Turis Domestik
Untuk mengatasi kesulitan dan memulihkan perjalanan domestik, Haraco bekerja sama dengan UNESCO Hanoi Travel Club dan agen perjalanan membangun tur kereta ke lokasi wisata di Quang Binh, Hue, Da Nang, Vinh dan Lao Cai. Selain destinasi dengan situs warisan Budaya UNESCO, kereta tersebut juga menjangkau destinasi wisata lainnya, yang terhubung oleh kereta api.
Untuk merangsang pariwisata, Haraco juga menawarkan diskon hingga 25 persen untuk pembeli tiket kolektif. selain meningkatkan gerobak dan layanannya sambil mengatur kereta dengan rencana perjalanan yang terpisah atas permintaan khusus para pelancong.
Mulai dari 8 Juli, Haraco akan melanjutkan kereta harian dari Hanoi ke Dong Hoi - ibu kota Provinsi Quang Binh, dan Provinsi Lao Cai. Rute-rute tersebut pada saat wabah, hanya dioperasikan pada akhir pekan.
Selain itu, mulai 5 Juli, perusahaan akan menjalankan sepasang kereta penumpang mingguan dengan kode SE35 / SE36 pada rute Hanoi - Vinh setiap hari Minggu. Demikian halnya dengan Da Nang menawarkan tarif kereta yang menarik
Stimulus pariwisata adalah langkah terbaru dalam rangkaian yang bertujuan merevitalisasi industri pariwisata ibu kota. Pariwisata Hanoi telah menunjukkan tanda-tanda positif pemulihan karena menyambut 258.000 pengunjung domestik pada bulan Mei.
Kedatangan internasional mencapai 12.000 orang, yang sebagian besar adalah pejabat yang bertugas atau orang asing datang ke Hanoi, karena mereka tidak dapat kembali ke rumah karena Covid-19.
Upaya lainnya, selain memanfaatkan kereta wisata, operator tur lokal telah meluncurkan berbagai paket stimulus untuk pasar domestik, seperti Hanoi Redtour yang menawarkan diskon dari 30 hingga 35 persen untuk wisata laut. Operator lainnya, Vietravel Hanoi dan AZA Travel juga menawarkan produk baru dengan diskon maksimum hingga 50 persen. Hotel-hotel lokal seperti Muong Thanh Grand Hanoi dan Movenpick Hanoi juga menawarkan promosi yang menarik.
Hanoi terus mengeksploitasi potensi wisata budaya, wisata desa kerajinan tangan, sambil mendorong agen perjalanan untuk mengembangkan produk wisata baru dan meningkatkan yang lama.
Kota itu juga berencana menyelenggarakan berbagai festival budaya untuk menarik lebih banyak wisatawan. Langkah yang sama juga diterapkan oleh Saigon Railway Transport JSC untuk wisatawan dari pusat kota Da Nang.
Alun-alun Dong Kinh Nghia Thuc terlihat hampir kosong selama wabah penyakit virus Corona (COVID-19) di Hanoi, Vietnam, 27 Maret 2020. [REUTERS / Kham]
Perusahaan tersebut bekerja sama dengan Asosiasi Pariwisata Da Nang dalam menerapkan program merangsang pariwisata domestik, menawarkan potongan harga tiket kereta api untuk mendorong penduduk lokal wisatawan untuk bepergian dengan kereta api.
Kereta yang bergabung dengan program ini adalah kereta penumpang utara-selatan Thong Nhat (reunifikasi) dan rute kereta api yang dikelola oleh JSC Transport Kereta Api Saigon, dengan diskon tiket hingga 35 persen.