Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Jip Gunung Merapi, Enggan Terima Turis dari Zona Merah

image-gnews
Jip-jip wisata di Kawasan Merapi yang biasa digunakan untuk memandu wisata kini harus dikandangkan karena Corona. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Jip-jip wisata di Kawasan Merapi yang biasa digunakan untuk memandu wisata kini harus dikandangkan karena Corona. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Komunitas pelaku wisata jip lereng Gunung Merapi atau populer dikenal Jip Lava Tour mulai ujicoba beroperasi per 1 Juli 2020.

Namun, dalam operasional awal ujicoba ini, asosiasi itu menyatakan masih beroperasi sangat terbatas dan hanya memberikan pelayanan kepada wisatawan lokal sekitaran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Belum untuk wisatawan dari zona merah Covid-19.

“Untuk wisatawan yang berasal dari daerah dengan sebaran kasus corona tinggi seperti Surabaya atau Jakarta, mohon maaf, sementara belum dilayani,” ujar Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi Wilayah Barat, Dardiri, pada Selasa 30 Juni 2020.

Baca: Ini Rute dan Tarif Baru New Normal Wisata Jip Merapi Yogyakarta

Dardiri menuturkan, sebelum wisatawan menggunakan jasa layanan jip Lava Tour, para anggota asosiasi sepakat untuk memeriksa identitas asal tinggalnya. Jika diketahui dari zona merah Corona, maka pelayanan tak akan dilakukan.

“Fokus kami saat ujicoba ini pelayanan ke wisatawan lokal, masih seputaran DI Yogyakarta,” ujarnya.

Sebagai tahap awal ujicoba, akan beroperasi 100 armada jip Lava Tour. Mereka yang beroperasi berasal dari empat komunitas dari total 29 komunitas jip lereng Merapi, yang selama ini memberi layanan wisatawan.

“Armada yang beroperasi hanya mereka yang benar-benar sudah siap menjalankan protokol kesehatan,” katanya.

Dardiri merinci protokol kesehatan yang dimaksud bagi pelaku wisata jip Lava Tour, antara lain kapasitas penumpang dan protokol standar seperti cuci tangan, pengecekan suhu juga lokasi tempat istirahat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jumlah penumpang yang naik ke Jip kami kurangi, jika biasanya bisa sampai lima orang tapi nanti maksimal hanya tiga sampai empat orang saja,” kata dia.

Sedangkan soal tarif selama masa ujicoba masih sama seperti saat kondisi normal. “Jalurnya untuk ujicoba ini ada penambahan berupa jalan alternatif dan prinsipnya hanya sedikit melewati kawasan pemukiman," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih sebelumnya menyatakan sejumlah destinasi di lereng Merapi sudah siap menggelar ujicoba terbatas. Antara lain kawasan Tlogo Putri Kaliurang dan Lava Tour.

Ilustrasi wisata Jip. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Sudarningsih menuturkan untuk wisatawan dari luar DIY diberlakukan syarat khusus. Seperti membawa surat bukti berupa negatif Covid-19 melalui rapid test atau swab, khususnya yang berasal dari zona merah.

“Dari ujicoba itu nanti dievaluasi kembali. Kalau ditemukan pelanggaran protokol, kami tak menutup kemungkinan untuk menutup kembali destinasi,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

5 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

21 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

22 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

31 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

46 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

46 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

49 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

56 hari lalu

Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Suci Nyepi 1946 Caka, digelar di Kaliurang Park, Pakem Sleman Yogyakarta Jumat 23 Februari 2024. (Dok. Istmewa)
Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman


Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

59 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.


Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

12 Februari 2024

Serah terima uborampe atau sesaji mengawali Tradisi Labuhan Merapi di Kecamatan Cangkringan Sleman Minggu (11/2). Dok. Istimewa
Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

Upacara adat yang digelar Keraton Yogyakarta ini merupakan tradisi ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan alam