Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Segitiga Emas dan Beragam Tradisi Warga Kampung Sawah Bekasi

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Komunitas Palang Pintu Sedulur Napiun Kampung Sawah, foto pada 2013. Dokumentasi: Istimewa
Komunitas Palang Pintu Sedulur Napiun Kampung Sawah, foto pada 2013. Dokumentasi: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKampung Sawah Bekasi dijuluki sebagai segitiga emas. Sebutan itu karena ada tiga tempat ibadah yang bila diumpamakan garis membentuk segitiga. Adapun tempat ibadah tersebut, yaitu Gereja Katolik Santo Servatius, Gereja Kristen Pasundan, Masjid Agung Al Jauhar Yasfi.

Segitiga emas itu juga jadi salah satu hal yang membuat Kampung Sawah Bekasi memiliki beragam tradisi. "Setiap September Gereja Katolik Santo Servatius ngadain (mengadakan) perarakan relikui Santo Servas (Servatius)," kata Anthonia Melania Kurniati saat percakapan daring video yang diadakan komunitas wisata budaya Koko Jali, Sabtu, 27 Juni 2020.

Baca: Ini yang Beda dari Tradisi Palang Pintu Kampung Sawah Bekasi

Anthonia Melania Kurniati adalah etnik Maluku. Tahun 1987, ketika masuk pendidikan sekolah dasar, ia menetap di Kampung Sawah, Bekasi. Empok Lani, ia akrab disapa. Lani lahir di Jakarta, umurnya kini 40 tahun. Sebelum menetap di Kampung Sawah, ia tinggal di kawasan Salemba Bluntas, Jakarta Pusat.

Sejak menetap di Kampung Sawah, kehidupannya pun melebur menjadi warga setempat. Lani telah berkeluarga, ia menikah dengan warga Kampung Sawah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lani menceritakan, tradisi yang dilakukan para jemaat Gereja Kristen Pasundan. Setiap Juni, jemaat Gereja Kristen Pasundan mengadakan perayaan ucap syukur tahunan. "Waktu saya kecil namanya pesta panen. Sekarang sudah enggak ada sawah, namanya diubah ucap syukur tahunan," tuturnya.

Adapun tradisi umat Islam di Kampung Sawah adalah Lebaran Betawi. "Saudara kami yang muslim mengadakan Lebaran Betawi, selain silaturahmi mereka biasa mengaduk dodol," katanya.

Lani menceritakan, sejak menetap di Kampung Sawah, warga setempat menerima dengan baik. "Orang Kampung Sawah bilang, kalau sudah minum air dari Kampung Sawah, itu sudah jadi orang Kampung Sawah," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

6 jam lalu

Umat Katolik mengikuti misa pertama ibadat Jumat Agung pada perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (29/3/2024). (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

Gereja Katedral Jakarta mempersiapkan perayaan Tri Hari Suci Paskah dengan dekorasi ruangan yang mengusung adat Betawi dan Dayak.


Pembahasan RUU DKJ, DPR dan DPD Usulkan Keterlibatan Orang Betawi di Pilkada Jakarta

14 hari lalu

RDPU Baleg DPR RI tentang RUU Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) bersama Bamus Betawi dan Kaukus Muda Betawi. Foto: YouTube/TVR Parlemen
Pembahasan RUU DKJ, DPR dan DPD Usulkan Keterlibatan Orang Betawi di Pilkada Jakarta

Penguatan terhadap suku Betawi dan asetnya bisa diformulasikan untuk mencari kekhususan pada RUU DKJ.


Pembinaan Generasi Muda di Jakarta, BRIN: K-Pop Ala Betawi, Kenapa Tidak?

35 hari lalu

Atraksi budaya Betawi pada perayaan CFD di Sudirman, Jakarta Pusat, Ahad 11 Juni 2023. Warga antusias menyaksikan atraksi budaya tersebut. TEMPO/Mirza Bagaskara
Pembinaan Generasi Muda di Jakarta, BRIN: K-Pop Ala Betawi, Kenapa Tidak?

Budaya Betawi disebut terpinggirkan pada masa Orde Lama dan Baru sebab pemerintahnya cenderung menonjolkan keberagaman etnis, bukan budaya lokal.


Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Musisi Betawi: Seniman Dapat Apa?

15 Januari 2024

Foto udara proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Maret 2022. Pengerjaan revitalisasi TIM yang dimulai pertengahan tahun 2019 tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Musisi Betawi: Seniman Dapat Apa?

Musisi Betawi Muhammad Amrullah alias Kojek merespons soal kebijakan Pemprov DKI menaikkan tarif sewa gedung pertunjukan.


Pantun Jawara Betawi Saat Timnas AMIN Gelar Gelar Training of Trainer Relawan

27 Desember 2023

Timnas Amin bersama perkumpulan jawara Betawi di Yayasan Darul Musthofa Al Madinatul Munawwaroh, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Desember 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pantun Jawara Betawi Saat Timnas AMIN Gelar Gelar Training of Trainer Relawan

Jawara Betawi meramaikan acara ToT atau Training of Trainer Relawan Timnas AMIN di Jagakarsa.


Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

24 Desember 2023

Wayang Natal Nusantara menjadi ikon di Plaza Maria, Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. Karya seni untuk perayaan Natal itu menggunakan ornamen adat Betawi dan Dayak sebagai simbol pindahnya ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

Gereja Katedral Jakarta memamerkan Wayang Natal Nusantara dengan motif Betawi dan Batak yang dipajang di Plaza Maria


Asal-Usul Ayam Gohyong, Kuliner Akulturasi dari Tionghoa dan Betawi

24 Desember 2023

Ayam gohyong malaya. Dok. Ayam goreng gohyong malaya
Asal-Usul Ayam Gohyong, Kuliner Akulturasi dari Tionghoa dan Betawi

Ayam Gohyong saat ini sedang populer di media sosial.


Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Nilai Orang Betawi Belum Dapat Keadilan di Politik Jakarta

10 Desember 2023

RDPU Baleg DPR RI tentang RUU Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) bersama Bamus Betawi dan Kaukus Muda Betawi. Foto: YouTube/TVR Parlemen
Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Nilai Orang Betawi Belum Dapat Keadilan di Politik Jakarta

Gubernur ditunjuk presiden dalam RUU DKJ dinilai memberi peluang lebih besar terpilihnya orang Betawi sebagai pemimpin Jakarta


Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Ingin Jakarta Dipimpin Orang Betawi

10 Desember 2023

Ketua Bidang Regulasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Zainuddin atau Haji Oding. Sumber: Dok Pribadi
Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Ingin Jakarta Dipimpin Orang Betawi

Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Zainuddin atau Haji Oding merupakan orang yang mengusulkan gubernur ditunjuk presiden dalam RUU DKJ


Dukung Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden, Ketua Umum Betawi Bangkit: 5 Nasab ke Belakang

10 Desember 2023

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. TEMPO/Hilman Faturrahman
Dukung Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden, Ketua Umum Betawi Bangkit: 5 Nasab ke Belakang

David mendukung ada putra asli Betawi sebagai gubernur Jakarta yang akan membangun peradaban Betawi yang mulai luntur.