Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini yang Beda dari Tradisi Palang Pintu Kampung Sawah Bekasi

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Anthonia Melania Kurniati alias Lani (kanan) saat tradisi palang pintu di Kampung Sawah, Bekasi, pada Desember 2012. Dokumentasi: Istimewa
Anthonia Melania Kurniati alias Lani (kanan) saat tradisi palang pintu di Kampung Sawah, Bekasi, pada Desember 2012. Dokumentasi: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya Anthonia Melania Kurniati. Ia dari etnis Maluku. Tahun 1987, ketika masuk pendidikan sekolah dasar, ia menetap di Kampung Sawah, Bekasi. Empok Lani, begitu ia akrab disapa.

Lani lahir di Jakarta, umurnya kini 40 tahun. Sebelum menetap di Kampung Sawah, ia tinggal di kawasan Salemba Bluntas, Jakarta Pusat.

Sejak menetap di Kampung Sawah, kehidupannya pun melebur seperti warga setempat. Lani telah berkeluarga, ia menikah dengan warga Kampung Sawah. Kini kehidupannya pun kental dengan budaya Betawi, termasuk pantun.

Baca: Wisata ke Kampung Avokad di Jakarta, Belajar Seluk Beluk Avokad

"Tahun 2012, awalnya permintaan saudara yang mau besanan (berbesan). Sejak saat itu dibentuk komunitas, namanya Palang Pintu Sedulur Napiun Kampung Sawah," kata Lani saat percakapan daring video yang diadakan komunitas wisata budaya Koko Jali, Sabtu, 27 Juni 2020.

Sejak saat itu, ia mulai terbiasa berpantun dalam tradisi palang pintu. Adapun tradisi palang pintu adalah bagian dari acara pernikahan masyarakat Betawi, yang menggabungkan seni bela diri dan pantun.

Komunitas Palang Pintu Sedulur Napiun Kampung Sawah pernah diajak untuk mengisi acara sedekah bumi Gereja Katolik Santo Servatius. "Saya dan teman-teman komunitas mulai bikin pantun untuk acara gereja," tuturnya.

Beberapa acara tersebut antara lain pertemuan uskup seluruh region Jawa dan ulang tahun GPIB Eirene di Tanjung Priok.

Kampung Sawah Bekasi boleh dibilang menjadi tempat berkembang tradisi Betawi yang agak berbeda. Misalnya, peran perempuan, karena palang pintu cenderung identik dengan kaum laki-laki. "Ya memang betul biasanya laki-laki. Tapi di (komunitas) kami yang berbalas pantun itu perempuan," katanya.

Namun, ia menegaskan, peran laki-laki dalam palang pintu komunitasnya tetap ada. Sebab, Lani menjelaskan, palang pintu memiliki tiga unsur, yaitu silat, berbalas pantun, dan membaca doa. "Laki-laki yang jadi jawara, juru silat. Tapi perempuan yang berbalas pantun," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika mulai aktif dalam komunitas palang pintu, Lani sempat muncul pertanyaan dalam dirinya. "Perempuan bakalan diterima enggak, ya. Boleh enggak sih?" ujarnya.

Namun selama ini ia merasa selalu diterima dengan baik. Menurut dia, tak ada pandangan yang mencolok ketika perempuan berperan langsung dalam tradisi palang pintu, "Belajar pantun juga ikut melestarikan budaya Betawi," katanya.

Lani memahami pantun sebagai seni untuk menyampaikan pesan dengan sopan dan santun. "Ada macam-macam jenis pantun. Berdasarkan dari isinya itu ada pantun jenaka, nasihat," ucapnya.

Saat sesi bincang-bincang itu, ia sempat beberapa kali berbalas pantun dengan pendiri Koko Jali, Max Andrew Ohandi. Lani juga sempat berpantun tentang pandemi virus corona (Covid-19).

Ke pasar pagi naek sepeda
Niat amat mpe beli rak
Kita mao ngebantu Pemda
Pake masker ma' jaga jarak.

Ilustrasi penampilan kesenian silat palang pintu. Foto: ANTARA

Kampung Sawah Bekasi dijuluki sebagai segitiga emas. Sebutan itu, karena ada tiga tempat ibadah yang bila diumpamakan dengan garis membentuk segitiga. Adapun tempat ibadah tersebut, yaitu Gereja Katolik Santo Servatius, Gereja Kristen Pasundan, Masjid Agung Al Jauhar Yasfi, "Kampung Sawah punya nilai toleransi," kata Max Andrew Ohandi.

Beberapa kali Koko Jali tur ke Kampung Sawah Bekasi. Kampung itu, ucap Max, menyimpan beragam cerita tentang budaya Betawi yang unik. Menurut dia, kisah Lani yang menjadi keluarga besar Betawi melengkapi nilai toleransi yang hidup di Kampung Sawah Bekasi, selain berupa tempat ibadah yang berdekatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembahasan RUU DKJ, DPR dan DPD Usulkan Keterlibatan Orang Betawi di Pilkada Jakarta

13 hari lalu

RDPU Baleg DPR RI tentang RUU Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) bersama Bamus Betawi dan Kaukus Muda Betawi. Foto: YouTube/TVR Parlemen
Pembahasan RUU DKJ, DPR dan DPD Usulkan Keterlibatan Orang Betawi di Pilkada Jakarta

Penguatan terhadap suku Betawi dan asetnya bisa diformulasikan untuk mencari kekhususan pada RUU DKJ.


Pembinaan Generasi Muda di Jakarta, BRIN: K-Pop Ala Betawi, Kenapa Tidak?

34 hari lalu

Atraksi budaya Betawi pada perayaan CFD di Sudirman, Jakarta Pusat, Ahad 11 Juni 2023. Warga antusias menyaksikan atraksi budaya tersebut. TEMPO/Mirza Bagaskara
Pembinaan Generasi Muda di Jakarta, BRIN: K-Pop Ala Betawi, Kenapa Tidak?

Budaya Betawi disebut terpinggirkan pada masa Orde Lama dan Baru sebab pemerintahnya cenderung menonjolkan keberagaman etnis, bukan budaya lokal.


Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Musisi Betawi: Seniman Dapat Apa?

15 Januari 2024

Foto udara proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Maret 2022. Pengerjaan revitalisasi TIM yang dimulai pertengahan tahun 2019 tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Musisi Betawi: Seniman Dapat Apa?

Musisi Betawi Muhammad Amrullah alias Kojek merespons soal kebijakan Pemprov DKI menaikkan tarif sewa gedung pertunjukan.


Pantun Jawara Betawi Saat Timnas AMIN Gelar Gelar Training of Trainer Relawan

27 Desember 2023

Timnas Amin bersama perkumpulan jawara Betawi di Yayasan Darul Musthofa Al Madinatul Munawwaroh, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Desember 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pantun Jawara Betawi Saat Timnas AMIN Gelar Gelar Training of Trainer Relawan

Jawara Betawi meramaikan acara ToT atau Training of Trainer Relawan Timnas AMIN di Jagakarsa.


Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

24 Desember 2023

Wayang Natal Nusantara menjadi ikon di Plaza Maria, Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. Karya seni untuk perayaan Natal itu menggunakan ornamen adat Betawi dan Dayak sebagai simbol pindahnya ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

Gereja Katedral Jakarta memamerkan Wayang Natal Nusantara dengan motif Betawi dan Batak yang dipajang di Plaza Maria


Asal-Usul Ayam Gohyong, Kuliner Akulturasi dari Tionghoa dan Betawi

24 Desember 2023

Ayam gohyong malaya. Dok. Ayam goreng gohyong malaya
Asal-Usul Ayam Gohyong, Kuliner Akulturasi dari Tionghoa dan Betawi

Ayam Gohyong saat ini sedang populer di media sosial.


Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Nilai Orang Betawi Belum Dapat Keadilan di Politik Jakarta

10 Desember 2023

RDPU Baleg DPR RI tentang RUU Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) bersama Bamus Betawi dan Kaukus Muda Betawi. Foto: YouTube/TVR Parlemen
Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Nilai Orang Betawi Belum Dapat Keadilan di Politik Jakarta

Gubernur ditunjuk presiden dalam RUU DKJ dinilai memberi peluang lebih besar terpilihnya orang Betawi sebagai pemimpin Jakarta


Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Ingin Jakarta Dipimpin Orang Betawi

10 Desember 2023

Ketua Bidang Regulasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Zainuddin atau Haji Oding. Sumber: Dok Pribadi
Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Ingin Jakarta Dipimpin Orang Betawi

Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Zainuddin atau Haji Oding merupakan orang yang mengusulkan gubernur ditunjuk presiden dalam RUU DKJ


Dukung Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden, Ketua Umum Betawi Bangkit: 5 Nasab ke Belakang

10 Desember 2023

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. TEMPO/Hilman Faturrahman
Dukung Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden, Ketua Umum Betawi Bangkit: 5 Nasab ke Belakang

David mendukung ada putra asli Betawi sebagai gubernur Jakarta yang akan membangun peradaban Betawi yang mulai luntur.


Usulan Gubernur Ditunjuk Presiden di RUU DKJ Dikritik, Haji Oding Tantang Debat

8 Desember 2023

RDPU Baleg DPR RI tentang RUU Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) bersama Bamus Betawi dan Kaukus Muda Betawi. Foto: YouTube/TVR Parlemen
Usulan Gubernur Ditunjuk Presiden di RUU DKJ Dikritik, Haji Oding Tantang Debat

Gubernur ditunjuk presiden dalam RUU DKJ merupakan usulan dari Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi