Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Mendaki Gunung Saat New Normal, Perhatikan 3 Aturan Ini

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto
Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendaki gunung adalah salah satu aktivitas wisata alam yang menarik dilakukan di masa new normal. Setelah berada di rumah selama tiga bulan, banyak orang ingin menghirup udara segar di alam bebas. Dan kegiatan mendaki gunung bisa menjadi alternatif yang tepat.

Hanya saja, sebelum benar-benar mendaki gunung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Spesialis kedokteran olahraga dari Royal Sports Performance Centre, Sophia Hage mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Sebab itu, setiap orang, termasuk pendaki gunung menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Ada risiko untuk diri sendiri dan orang lain. Jadi tanggung jawab ini bukan di satu pihak saja," kata Sophia Hage dalam acara bincang daring bertema 'Mendaki Gunung Aman dan Sehat di Masa Pandemi' bersama Federasi Mountaineering Indonesia, Kamis, 25 Juni 2020.

Berikut lima hal yang harus diperhatikan sebelum berangkat mendaki gunung:

  1. Sendiri atau berkelompok

    Sophia Hage mengatakan mendaki gunung sendiri atau berkelompok akan mempengaruhi risiko penularan Covid-19. Pada prinsipnya, menurut dia, aktivitas mendaki gunung masuk kategori risiko infeksi penularan yang sedang.

    Namun kategori ini bisa menjadi tinggi jika pendaki mengabaikan beberapa perilaku. Misalkan saat menggunakan fasilitas umum, seperti toilet, meja dan kursi yang digunakan bersamaan, dan lainnya.

    "Kerumunan lebih dari lima orang juga termasuk risiko agak tinggi," katanya. Bila mendaki secara berkelompok, usahakan tidak lebih dari lima orang. Dan sangat dianjurkan orang dalam satu kelompok itu tinggal di rumah yang sama atau setidaknya menetap dalam zona yang sama.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  2. Masker

    Penggunaan masker tetap dianjurkan selama naik gunung. Namun jika pendaki mengalami kelelahan dan napasnya terengah-engah sampai kesulitan bicara, maka turunkan masker. Kondisi ini bisa terjadi saat melewati jalur yang sulit dan menguras energi. "Turunkan masker, turunkan kecepatan, dan langsung jaga jarak," kata dia.

    Para pendaki gunung juga disarankan membawa masker cadangan. Sophia menjelaskan, masker membuat aliran udara yang dihirup menjadi berkurang dan udara di sisi dalam lebih lembap. "Karena itu, penting untuk membawa masker tambahan. Tidak cukup hanya satu atau dua saja," ucap dia. Langsung ganti masker saat terasa basah. Masker bakas pakai disimpan secara terpisah di dalam kantong.

  3. Physical distancing

    Jika memungkinkan gunakan selalu masker selama proses pendakian. Kalaupun harus membuka masker dalam kondisi kelelahan dan terengah-engah tadi, langsung menjauh dari orang di sekitar. "Menjaga jarak tak cukup satu meter, tapi langsung dua meter antara orang di depan dan belakang," ujar Sophie.

    Dalam kondisi ini, orang tersebut boleh menurunkan masker. Dan jarak yang begitu jauh tersebut, Sophie menjelaskan, diperlukan karena embusan napas akan lebih dalam dan kencang atau keras. "Maka itu, jangan bergerombol."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup Sebulan hingga 11 April 2024

44 hari lalu

Salah seorang pendaki berada di puncak Gunung Ciremai. Foto: Instagram/@explore_ciremai
Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup Sebulan hingga 11 April 2024

Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat, menutup sementara aktivitas pendakian di gunung itu selama sebulan, mulai 11 Maret.


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

52 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

56 hari lalu

Aktivitas wisatawan saat berkemah di Gayatri Mountain Adventure, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 September 2023. Gayatri Mountain Adventure yang berlokasi di kaki Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu destinasi alternatif untuk berkemah di Jawa Barat, Wisatawan dikenakan tarif Rp 25.000 per orang untuk berkemah di lokasi tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

Naik gunung atau berkemah saat cuaca buruk berisiko tersambar petir.


Wendy Walters Selebgram Penakluk Puncak-puncak Gunung, Terakhir Gunung Sindoro

25 Januari 2024

Mantan istri Reza Arab, Wendy Walterss saat berpose di puncak Gunung Merbabu. Dibalik paras wajahnya yang cantik, ternyata Wendy Waltres sangat menyukai aktivitas mendaki gunung, gunung-gunung yang sudah di dakinya yakni Gunung Papandayan, Merbabu, Raung, Prau, dan Arjuno. FOTO/instagram/wendywalters
Wendy Walters Selebgram Penakluk Puncak-puncak Gunung, Terakhir Gunung Sindoro

Selebgram dan youtuber Wendy Walters kini memiliki hobi baru mendaki gunung. Deretan gunung yang pernah dinaiki oleh Wendy Walters, yakni Prau, Merbabu, Sindoro, Agung, Rinjani, hingga Arjuno.


10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

10 Januari 2024

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin. Foto: Canva
10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin.


10 Rekomendasi Gunung untuk Pendaki Pemula, Ada yang Tingginya 700 Mdpl

4 Januari 2024

Rekomendasi gunung untuk pendaki pemula, di antaranya Gunung Nglanggeran dengan ketinggian mulai dari 700 mdpl. Berikut daftar gunung lainnya. Foto: Canva
10 Rekomendasi Gunung untuk Pendaki Pemula, Ada yang Tingginya 700 Mdpl

Rekomendasi gunung untuk pendaki pemula, di antaranya Gunung Nglanggeran dengan ketinggian mulai dari 700 mdpl. Berikut daftar gunung lainnya.


Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

4 Januari 2024

Syed Naqvi, mengenakan masker N95 sebelum memasuki ICU di Rumah Sakit SSM Health St. Anthony di tengah merebaknya penyakit virus corona (COVID-19) di Oklahoma City, Oklahoma, AS, 28 Januari 2021. REUTERS/Nick Oxford
Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

Rumah sakit di setidaknya empat negara bagian Amerika Serikat menerapkan kembali kewajiban penggunaan masker di tengah meningkatnya kasus COVID-19


Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

24 Desember 2023

PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri perayaan jelang Natal di Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi bertepatan libur natal dan tahun baru


Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

22 Desember 2023

Suasana pelabuhan Harbourfront Singapura, Selasa (19/12/2023). TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

Salah seorang warga Singapura yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, Covid-19 memang sedang naik di Singapura, tetapi sudah dianggap biasa.


Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik, PT KAI Belum Wajibkan Penumpang Kereta Api Pakai Masker

21 Desember 2023

Suasana di stasiun Gambir, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022. PT Kereta Api Indonesia Jakarta telah menyiapkan 19 kereta api tambahan perhari nya, karena jumlah penumpang kereta api pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru diprediksi akan mengalami peningkatan. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar
Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik, PT KAI Belum Wajibkan Penumpang Kereta Api Pakai Masker

PT KAI belum mewajibkan para pelanggan kereta api mengenakan masker meskipun saat ini kasus positif Covid-19 di Jakarta tengah menanjak.