Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Perpanjang Tanggap Darurat Corona, Nasib Pariwisata?

image-gnews
Sejumlah orang beraktivitas di pedestrian Malioboro, Jumat 5 Juni 2020. Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengizinkan pedagang kaki lima menggelar dagangannya kembali jelang new normal dengan memperhatikan protokol Covid. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Sejumlah orang beraktivitas di pedestrian Malioboro, Jumat 5 Juni 2020. Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengizinkan pedagang kaki lima menggelar dagangannya kembali jelang new normal dengan memperhatikan protokol Covid. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah DI Yogyakarta memutuskan memperpanjang kembali masa tanggap darurat bencana Covid-19 hingga akhir Juli 2020.

Perpanjangan itu disebabkan berbagai faktor, misalkan belum disiplinnya masyarakat mematuhi protokol hingga demi penuntasan penularan virus corona yang kasusnya masih terus bertambah. Lantas bagaimana dengan sektor pariwisata yang diharapkan kembali menggeliat?

Terlebih sudah ada sepuluh destinasi wisata di tiga kabupaten di Yogyakarta yang sedang melakukan uji coba dari Rabu sampai Selasa, 24 - 30 Juni 2020. Apakah perpanjangan masa tanggap darurat ini otomatis membatalkan rencana pembukaan sepuluh destinasi wisata yang dalam tahap uji coba tersebut?

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Biwara Yuswantana menyatakan kewenangan pembukaan destinasi wisata bergantung pada keputusan pemerintah kabupaten/kota. Hal itu dilakukan setelah mengevaluasi hasil uji coba tadi.

"Tim verifikasi dari pemerintah kabupaten/kota juga sudah melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap destinasi wisata yang siap dibuka itu," ujar Biwara kepada Tempo, Jumat 26 Juni 2020. Mengenai rencana pembukaan destinasi wisata tersebut, menurut dia, sudah disiapkan setiap daerah sejak perpanjangan tanggap darurat periode pertama, yakni 29 Mei sampai 30 Juni 2020.

Biwara melanjutkan, proses verifikasi telah melibatkan Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia atau PHRI untuk hotel, serta sarana umum, seperti tempat ibadah hingga pusat perbelanjaan. Hanya saja, dia melanjutkan, perpanjangan tanggap darurat periode ketiga dari 1 sampai 31 Juli 2020 ini ditempuh untuk menuntaskan aspek kedaruratan dan kesiapan sebelum masuk era new normal.

Kesiapan yang dia maksud misalnya melengkapi fasilitas layanan kesehatan, survailence atau pemeriksanaan massal. Ada pula edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Apabila destinasi wisata tertentu sudah siap dan mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten/kota, maka dipersilakan melakukan uji coba operasional kemudian diverifikasi oleh tim pemerintah kabupaten/kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi soal pembukaan kembali, kuncinya pada kesiapan destinasi wisata itu sendiri dalam hal standar prosedur operasional atau SOP serta ketersediaan sumber daya untuk menerapkan protokol kesehatan, simulasi, dan evaluasi," ujar Birawa.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Rose Sutikno mengatakan belum bisa memastikan apakah perpanjangan tanggap darurat otomastis mengubah jadwal rencana pembukaan destinasi wisata. Musababnya, semua tergantung hasil verifikasi di lapangan dan perkembangan pandemi.

"Belum bisa dipastikan apakah akan buka kembali pada 1 Juli, karena harus melihat perkembangan grafik kasus pandemi," kata Rose Sutikno. Dia menjelaskan yang menjadi pedoman pemerintah adalah apabila grafik kasus positif Covid-19 benar-benar menurun bahkan samai nol kasus. Dari itu pemeritah kabupaten/kota akan langsung mengeluarkan kebijakan buka kembali. "Yang pasti sampai sekarang masih ada waktu untuk pembenahan, simulasi prosedur operasional, lalu dievaluasi untuk memberikan rekomendasi kepada pengelola objek wisata."

Pada pekan ini ada sepuluh destinasi wisata unggulan di Yogyakarta mulai menjalani uji coba pembukaan. Sepuluh destinasi tersebut tersebar di tiga kabupaten yakni Gunungkidul, Sleman, dan Bantul.

Di Kabupaten Gunungkidul ada destinasi wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Baron, Pantai Kukup, dan Kalisuci. Di Kabupaten Bantul ada Puncak Becici, Pinus Pengger, Seribu Batu, Pinus Sari, dan Pantai Parangtritis. Lalu di Kabupaten Sleman ada Tebing Breksi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

4 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.