TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola destinasi wisata Jakarta Aquarium menerapkan layanan private journey kepada wisatawan. Head of Social, Branding, and Communication Jakarta Aquarium, Fira Basuki mengatakan cara ini dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
"Dalam situasi seperti ini, aktivitas wisata bersama keluarga memang tampak sulit dilakukan. Tapi bukan berarti tidak bisa," kata Fira Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat 26 Juni 2020. Jakarta Aquarium adalah destinasi wisata berupa akuarium indoor yang terletak di Mall Neo Soho, Jakarta Barat.
Dalam private journey itu, Fira Basuki menjelaskan, wisatawan tak perlu berdesakan atau khwatir bersinggungan dengan rombongan lain karena pengelola sudah mengatur jumlah per kelompok dan waktu kunjungannya. "Pengunjung tetap dapat berinteraksi langsung dengan satwa di Jakarta Aquarium sekaligus menjalankan prinsip jaga jarak atau physical distancing," katanya.
Pengunjung melihat ikan yang berada dalam akuarium di Jakarta Aquarium di Neo Soho, Jakarta, 29 September 2019. Terdapat lebih dari 600 biota laut di Jakarta Aquarium. TEMPO/Fajar Januarta
Protokol kesehatan yang diterapkan untuk pengunjung Jakarta Aquarium antara lain memakai masker, menjaga jarak antar-individu sejauh 1,5 meter, dan bersedia dicek suhu tubuhnya. "Untuk pembelian jenis tiket tertentu akan mendapatkan perangkat keamanan yang sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku," katanya.
Pengelola menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di setiap sudut serta membatasi 50 persen kapasitas untuk pengunjung. Fira Basuki memastikan semua petugas Jakarta Aquarium telah menjalani rapid test dan negatif Covid-19 dan seluruh area telah didisinfeksi sebelum dan sesudah beroperasi.
Jakarta Aquarium kembali beroperasi sejak Sabtu, 20 Juni 2020 mulai Senin sampai Jumat pukul 11.00 - 20.00 WIB. Dan di hari Sabtu dan Minggu pada pukul 10.00 - 21.00 WIB. Sejumlah koleksi satwa yang ada di sana, antara lain Servall (kucing Afrika), Tamarin (primata), Wallaby (mirip Kanguru tapi berukuran kecil), dan lainnya.
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
