TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Puncak, Bogor, mulai dipadati masyarakat di akhir pekan selama masa new normal ini. Kondisi itu membuat Pemerintah Kabupaten khawatir kasus penyebaran Covid-19 bertambah. Terlebih mereka yang berdatangan ke Puncak, Bogor, berasal dari luar Kabupaten dan Kota Bogor.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Syarifah Sofiah mengatakan beberapa tempat plesir di Bogor memang sudah kembali beroperasi, misalkan hotel untuk staycation.
Untuk tamu yang datang ke hotel, Syarifah mengaku tidak terlalu khawatir karena pengelola hotel dan penginapan di Bogor sudah mendapatkan panduan protokol kesehatan untuk diterapkan kepada petugas dan tamu. Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB proporsional, tempat wisata masih belum diperkenankan beroperasi, kecuali Taman Safari Indonesia (TSI) yang memiliki fungsi konservasi satwa.
"Mulai pekan ini, petugas gugus tugas yang juga terdiri dari aparat kepolisian akan berjaga lebih ketat di titik-titik yang sudah kami petakan," kata Syarifah Sofiah di Cibinong, Bogor, Kamis 25 Juni 2020. Titik-titik yang dia maksud adalah di sepanjang jalur Puncak, tempat wisatawan berdatangan pada akhir-akhir ini.
Sejumlah warga berwisata di kawasan kebun teh Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 30 Mei 2020. Walaupun dalam masa Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) kawasan Puncak mulai ramai di kunjungi wisatawan. ANTARA
Para wisatawan itu, kata dia, datang ke lokasi-lokasi yang tidak dikelola sebagai tempat wisata, seperti kebun teh dan jajan di pinggir jalan. "Kalau hanya di pinggir jalan menikmati makanan, makan mi instan, ngopi di Puncak, cuma kepentingan itu saja, jelas kami pulangkan," ujar Syarifah. Kendati tidak sampai menutup jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu, Syarifah melanjutkan, petugas kepolisian akan membubarkan orang-orang yang berkerumun di sana.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat menyampaikan ada dua wisatawan di Puncak, Kabupaten Bogor yang positif terinfeksi Covid-19. Kasus itu diketahui setelah gugus tugas melakukan pemeriksaan secara massal pada akhir pekan lalu.
Kordinator Sub Divisi Penanganan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan dua wisatawan asal DKI Jakarta itu sempat menjalani tes cepat dengan hasil reaktif. Mereka kemudian menjalani tes usap atau swab test pada Sabtu-Minggu, 20 - 21 Juni 2020.