TEMPO.CO, Jakarta - Bertandang ke kota-kota besar dunia, terutama pusat bisnis global, siap-siap dengan biaya hidup yang tinggi. Lantas kota mana saja yang biaya hidupnya tertinggi pada 2020?
CNN Travel mengulas kota-kota dengan biaya hidup yang tinggi. Di antara mereka terdapat Hong Kong, Zurich, Singapura, dan ... Ashgabat. Bagaimana bisa Ashgabat masuk dalam daftar kota dengan biaya hidup yang mahal untuk ekspatriat?
Ibu kota Turkmenistan itu masuk dalam daftar destinasi bagi ekspatriat berkantong tebal, menurut Cost of Living Survey yang baru dirilis Mercer. Kota itu berada di peringkat kedua setelah Hong Kong. Ashgabat bisa naik ke urutan ke atas, karena pada 2020 kota itu mengalami krisis ekonomi, mengakibatkan kekurangan makanan dan hiperinflasi.
Sementara Hong Kong, yang juga mengalami gejolak dalam bentuk kerusuhan politik, sekali lagi menduduki puncak daftar. Sebagian besar karena memiliki pasar properti termahal di dunia, dengan beberapa persaingan global yang sangat ketat.
Baca: Kopenhagen Kota yang Cocok untuk Walking Tour, Ini Destinasinya
Dan seperti biasa, dua kota menjadi penghuni tetap kota termahal di dunia: Tokyo (di No. 3) dan New York (di No. 6).
Pengunjung berusaha menjaga jarak ketika mereka berjemur saat sore hari di Domino Park, Brooklyn, New York, AS, Sabtu, 16 Mei 2020. Rumput di taman itu sudah ditandai dengan lingkaran untuk menjaga jarak antara rombongan pengunjung. REUTERS/Eduardo Munoz
Data kota-kota itu dikumpulkan oleh Mercer pada bulan Maret. Survei ini bertujuan untuk membantu pemerintah dan perusahaan multinasional menetapkan gaji bagi karyawan yang pindah ke luar negeri untuk bekerja.
Dalam risetnya, Mercer mengabaikan imbas wabah virus corona, dan mereka menemukan sebelum wabah, harga bahan makanan sudah melonjak di Amerika Serikat dan di tempat lain. Hal itu -- ditambah dengan adanya wabah -- membuat kota-kota termahal di dunia semakin mahal.
Berbagai faktor, termasuk fluktuasi mata uang, biaya inflasi untuk barang dan jasa dan harga akomodasi, berkontribusi pada biaya yang dikeluarkan oleh karyawan ekspatriat, kata Mercer.
"Pandemi Covid-19 mengingatkan kita bahwa mengirim dan mempertahankan karyawan pada tugas internasional adalah tanggung jawab besar dan tugas yang sulit untuk dikelola," kata Ilya Bonic, Presiden Karier dan Kepala Strategi Mercer.
Menurut Bonic, enam dari 10 kota teratas tahun ini berada di Asia, dengan Singapura di nomor lima dan Shanghai dan Beijing di Cina masing-masing berada pada posisi tujuh dan 10. Sementara Swiss memimpin di Eropa, dengan tiga kota di 10 besar: Zurich di tempat keempat, dan Bern dan Jenewa pada posisi delapan dan kesembilan.
Lagos, Nigeria, yang telah memantapkan dirinya sebagai ibu kota bisnis Afrika, naik ke peringkat 18, satu tempat di atas London pada 19. Di ujung lain tabel, kota-kota termurah adalah ibukota Tunisia, Tunis (209), Windhoek, Namibia, (208) dan Tashkent, Uzbekistan (207).
Pemandangan Tokyo dari jendela pesawat dapat dinikmati setelah AS, mengizinkan Jepang mengontrol langit Tokyo. Foto: Taro Hama/Getty Images
Namibia, dengan ibu kotanya yang modern, jalan yang bagus, dan harga sewa mobil yang masuk akal adalah salah satu pilihan baru-baru ini dari CNN Travel.