Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Pegipegi: Wisata Domestik Paling Diminati Saat New Normal

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang situasi normal baru atau new normal membuka peluang aktivitas wisata kembali berdenyut. Namun, pengalaman berpergian akan sangat berbeda karena masih dalam keadaan pandemi virus corona (Covid-19).

Perusahaan perjalanan daring Pegipegi melakukan survei melalui surat elektronik (e-mail) terhadap 900 responden di seluruh Indonesia. Riset itu telah dilakukan pada 8-12 Juni 2020.

“Pada masa transisi ini kami melihat keinginan untuk bepergian mulai meningkat," kata Chief Marketing Officer (CMO) Pegipegi Serlina Wijaya, Senin, 22 Juni 2020.

Menurut dia, hal tersebut karena selama hampir tiga bulan belakangan banyak orang menahan diri agar tetap berada di rumah. "Menunda bepergian demi keamanan dan kesehatan bersama," ujarnya.

Berdasarkan riset Pegipegi, 67 persen responden menyatakan tertarik untuk bepergian dalam situasi normal baru. Adapun sisanya, 33 persen belum merencanakan bepergian.

Baca: Survei Pegipegi: Pemudik Rela Tak Pulang Karena Virus Corona

Setelah situasi normal baru dimulai, 73 persen responden memiliki rencana bepergian hingga dua bulan ke depan. Di antara mereka, 33 persen bepergian untuk keperluan keluarga. Kemudian untuk kebutuhan pelesiran atau traveling sebanyak 26 persen. Adapun di antaranya juga menyebutkan untuk melancong keperluan bisnis dan pendidikan.

Responden yang menyatakan berencana melakukan aktivitas perjalanan, 31 persen, ingin bepergian bersama pasangan dan solo traveling. Sedangkan bepergian bersama keluarga besar sebesar 28 persen. Sementara pelancong yang merencanakan melancong bersama teman-teman sebesar 9 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam riset tersebut diketahui pula 47 persen responden mempertimbangkan biaya sebagai faktor paling penting, untuk mendukung rencana bepergian ketika situasi normal baru. Faktor kebersihan juga dipertimbangkan oleh 29 persen responden. Kemudahan untuk menjadwal ulang (reschedule) dan pengembalian dana (refund) menjadi perhatian 18 persen responden.

Responden yang berencana bepergian, 91 persen menginginkan destinasi domestik sebagai pilihan utama. Beberapa di antaranya yang paling diminati, yaitu Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Sedangkan beberapa daerah lainnya, yaitu Surabaya, Bali, Semarang, Padang, Palembang, hingga Sabang.

Sedangkan, 9 persen responden memilih untuk bepergian ke luar negeri, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand. Beberapa negara lainnya, yaitu Arab Saudi, Australia, Korea, dan Belanda. Menurut Pegipegi, jumlah angka itu menunjukkan, bahwa ada kecenderungan memilih destinasi luar negeri yang dekat sehingga mudah dijangkau dalam situasi normal baru.

Riset menunjukkan, bahwa wisata alam dan kuliner yang paling diminati. Sedangkan moda transportasi yang paling banyak dipilih adalah pesawat, yakni 53 persen. Kendaraan pribadi dalam hitungan 27 persen. Adapun kereta api, sebesar 16 persen. Kemudian bus, hanya 4 persen.

Pesawat paling diminati sebagai alat transportasi untuk bepergian saat new normal. Foto: @sralfalo

Untuk pilihan akomodasi, 49 persen memilih akomodasi dengan rentang bujet sekitar Rp 250.000 hingga Rp500.000 per-malam. "Kami memberikan penawaran untuk menikmati destinasi domestik dengan diskon staycation hingga 20 persen," kata Serlina.

Serlina pun mengingatkan agar keinginan bepergian tersebut, harus dibarengi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan atau tata cara pencegahan virus corona. "Tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah ketika bepergian.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

4 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

5 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

5 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.