TEMPO.CO, Yogyakarta - Wahana rekreasi keluarga Taman Pintar resmi mengubah sejumlah ketentuan, dalam kunjungan wisatawan pada masa new normal pasca Covid-19.
“Dari tiga kali simulasi protokol kenormalan baru ada hal yang berubah untuk wisatawan ketika wahana ini kembali dibuka,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar, Afia Rosdiana, Kamis 18 Juni 2020.
Dua hal dasar yang berubah aturan kunjungan di Taman Pintar saat beroperasi kembali yakni tentang mekanisme pembelian tiket dan mobilitas pengunjung selama di dalam area wahana.
Afia menuturkan Taman Pintar telah menggandeng bank pemerintah DIY untuk menerapkan sistem pembayaran digital atau non tunai (cashless). Sehingga pengunjung yang datang tidak perlu antre panjang lagi untuk membeli tiket secara tunai dan mempertinggi resiko penularan Covid-19.
Taman Pintar dalam hal ini menerapkan sistem pembayaran digital melalui program T-Money dari BPD DIY, yang mekanismenya hampir mirip seperti pembayaran digital.
Baca: Podcast Sahabat Tepi Obat Rindu Wisata ke Taman Pintar Yogyakarta
Di mana pengguna perlu deposit sejumlah uang terlebih dahulu dalam aplikasi itu, lalu saat di lokasi tinggal scan barcode pembayaran melalui smatrphone-nya.
Selain cara pembelian tiket dan masuk wahana yang berubah, mobilitas pengunjung Taman Pintar diatur dengan cara baru. Misalnya, akan ada enam check point atau titik pemeriksaan bagi pengunjung di dalam area Taman Pintar.
Pada tiap check point ini, akan ada beberapa petugas yang memeriksa dan mengatur mobilitas pengunjung agar tidak terjadi kerumunan. Selain itu, petugas akan mengingatkan pengunjung untuk selalu menjaga jarak dan mengenakan masker.
"Check point adalah titik yang kami perkirakan akan terjadi penumpukan pengunjung. Pemandu akan mengingatkan untuk jaga jarak antar kelompok," ujarnya.
Di titik check point itu disediakan sedikitnya 8 titik wastafel agar pengunjung lebih sering mencuci tangan, usai menggunakan atau berinteraksi dalam suatu wahana.
Afia menuturkan dengan tiga kali simulasi dan penerapan protokol kesehatan berlaku, Taman Pintar telah siap memasuki masa normal baru yang mengutamakan protokol CHS (cleaness, health and safety).
Alat peraga baru Anatomy Smart Table di Taman Pintar, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi WIcaksono
“Protokol yang kami jalankan sudah disesuaikan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kami perketat protokol itu, karena mayoritas pengunjung Taman Pintar adalah anak-anak dan alat peraga yang ada bersifat interaktif,” ujar Afia.
Soal kapan akan kembali beroperasi, Taman Pintar menunggu lampu hijau Pemerintah Kota Yogyakarta.
PRIBADI WICAKSONO