Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Lembah Baliem Ditutup, Begini Nasib Mumi Papua

image-gnews
Mumi Agat Mamete Mabel di desa Pumo, Distrik Wogi Silakarmo Doga, Wamena, kabupaten Jayawijaya, Papua, 9 Agustus 2017. Mumi tersebut diawetkan dengan cara diasap sambil dibalur lemak babi di dalam sebuah Honai khusus, atau rumah adat Papua. Tempo/Rully Kesuma
Mumi Agat Mamete Mabel di desa Pumo, Distrik Wogi Silakarmo Doga, Wamena, kabupaten Jayawijaya, Papua, 9 Agustus 2017. Mumi tersebut diawetkan dengan cara diasap sambil dibalur lemak babi di dalam sebuah Honai khusus, atau rumah adat Papua. Tempo/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Wabah virus corona yang juga melanda Papua, membuat penerbangan penumpang dari luar Papua menuju bandara Sentani, serta dari bandara Sentani menuju Wamena, Jayawijaya dihentikan sementara.

Penutupan bandara tersebut berdampak pada kunjungan wisatawan di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya. Sepinya wisatawan tersebut berimbas terhadap pemasukan pengelola objek wisata mumi Agat Mamete Mabel atau dikenal juga dengan mumi Pumo di Kampung Wogi, Distrik Silokarnodoga, Kabupaten Jayawijaya.

Eli Mabel, penjaga mumi Pumo mengatakan, pada hari-hari biasa ada saja biro perjalanan travel yang datang membawa wisatawan berkunjung ke mumi Pumo. Paling banyak kunjungan pada saat diadakan Festival Budaya Lembah Baliem.

Menurut ELi, dirinya yang membuat honai khusus untuk menyimpan mumi Pumo, "Semuanya dengan biaya pribadi, honai ini lantainya dibuat panggung, agar mumi tidak langsung menyentuh tanah, bisa tersimpan baik di tempat kering tidak lembab," ujar Eli.

Baca: Sebelum Kenal Uang, Kerang Pernah Berfungsi Sebagai Duit di Papua

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap wisatawan yang berkunjung, membayar Rp50.000. Uang tersebut dikumpulkan untuk perawatan mumi dan honai. Namun sejak tidak ada wisatawan, Eli melakukan perawatan secara swadaya, dengan uang pribadi.

Hari Suroto, peneliti Balai Arkeologi Papua mengatakan terdapat empat mumi di Lembah Baliem, Jayawijaya yang sudah dikonservasi, yaitu mumi Araboda, Aikima, Pumo dan Yiwika.

Selama ini penjaga mumi, merawat mumi dengan cara menempatkannya di honai khusus. Mereka menjaga mumi dari gangguan serangga, tikus maupun anjing, sehingga para penjaga mumi tersebut kalau malam harus tidur di honai tempat mumi disimpan.

Donasi wisatawan maupun pengunjung sangat membantu para penjaga mumi itu, "Upaya mereka merawat mumi secara swadaya perlu diapresiasi, karena mumi merupakan tinggalan budaya yang harus terus dijaga dan dipelihara agar tidak musnah," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantahan Kapuspen TNI Soal KSAD Maruli yang Dinilai Menormalisasi Kekerasan Buntut Kasus Jayawijaya

17 hari lalu

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, memberi keterangan kepada awak media usai upacara pemakaman Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan, Senin 4 Desember 2023/TEMPO: Advist Khoirunikmah
Bantahan Kapuspen TNI Soal KSAD Maruli yang Dinilai Menormalisasi Kekerasan Buntut Kasus Jayawijaya

Apa kata Kapuspen TNI soal kasus tersebut?


Anggap Serangan TNI Ke Polres Jayawijaya Tak Serius, KSAD Maruli Dinilai Menormalisasi Kekerasan

20 hari lalu

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berjalan untuk mengikuti upacara serah terima jabatan dari KSAD lama ke pejabat baru di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Jumat 1 Desember 2023. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak resmi menjabat sebagai KSAD mengantikan pejabat sebelumnya TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang kini menjabat sebagai Panglima TNI. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Anggap Serangan TNI Ke Polres Jayawijaya Tak Serius, KSAD Maruli Dinilai Menormalisasi Kekerasan

DPR didesak segera memanggil KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak yang menganggap serangan TNI ke polres bukanlah hal yang serius.


Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

22 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

Lima anggota TNI yang menjadi terduga pelaku penyerangan Polres Jayawijaya telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.


Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

22 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

Lima prajurit Yonif 756/WMS yang menjadi pelaku penyerangan terhadap Polres Jayawijaya di Wamena, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih.


Polres, KPU, Bawaslu, Jemput Kotak Suara Pemilu 2024 di Sejumlah Distrik Jayawijaya Papua

23 hari lalu

Sejumlah petugas melakukkan perhitungan suara saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 023 Wamena Kota, Papua Pegunungan, Sabtu 24 Februari 2024. Sebanyak 94 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan melaksanakan PSU yang dilaksanakan di Distrik Wamena dan Hubikiak. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
Polres, KPU, Bawaslu, Jemput Kotak Suara Pemilu 2024 di Sejumlah Distrik Jayawijaya Papua

Dia mengatakan terdapat 16 distrik belum menyetorkan hasil pleno ke KPU Jayawijaya, Papua.


Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

26 hari lalu

Polisi menertibkan sekelompok warga Distrik Asotipo, Jayawijaya, yang menganiaya Komisioner KPU Kabupaten Jayawijaya Alpius Asso di Gedung DPRD, Wamena, Jumat, 1 Maret 2024. Dok. Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua.
Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.


Warga Tutup Jalan Usai Coblosan Pemilu 2024 di Kampung Wangkun Papua Akibat Kotak Suara Dipindahkan ke Rumah Warga

41 hari lalu

Warga antre untuk menggunakan hak pilihnya di depan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 04 05 di Rumah Jew atau Rumah Bujang Kampung Aswet, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Rabu 14 Februari 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Asmat menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Asmat sebanyak 80.122 orang yang tersebar di 224 kampung dengan 352 TPS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/
Warga Tutup Jalan Usai Coblosan Pemilu 2024 di Kampung Wangkun Papua Akibat Kotak Suara Dipindahkan ke Rumah Warga

Terjadi pemalangan jalan di Kampung Wangkun, Papua, usai Pemilu 2024. Polisi sudah melakukan negosiasi terhadap masyarakat.


Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

13 Januari 2024

Jose de Jesus Zalce Benitez, Direktur Lembaga Penelitian Ilmu Kesehatan dari Sekretaris Angkatan Laut memegang spesimen tubuh kecil yang diduga alien sebelum dilakukan CT scan. di Noor Clinic, di Huixquilucan, Meksiko 18 September 2023. Temuan-temuan seperti itu sebelumnya telah diabaikan oleh komunitas ilmiah karena dianggap sebagai mumi anak-anak pra-Hispanik. REUTERS/Raquel Cunha
Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

Mumi Alien yang sempat viral dan dipamerkan di Peru, mulai terungkap asal-usulnya.


Mumi Stoneman Willie Akhirnya Dimakamkan Setelah 128 Tahun, Ini Nama Aslinya

8 Oktober 2023

Nisan James Murphy, seorang pria yang secara tidak sengaja menjadi mumi dan dikenal publik dengan nama
Mumi Stoneman Willie Akhirnya Dimakamkan Setelah 128 Tahun, Ini Nama Aslinya

Mumi Stoneman Willie akhirnya dimakamkan setelah 128 tahun menunggu di rumah duka Auman di Kota Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat,


Mumi Stoneman Willie Dimakamkan Besok setelah 128 Tahun, Namanya Terpampang di Batu Nisan

6 Oktober 2023

Jenazah
Mumi Stoneman Willie Dimakamkan Besok setelah 128 Tahun, Namanya Terpampang di Batu Nisan

Mumi Stoneman Willie yang tidak diketahui identitasnya, akan dimakamkan Sabtu besok, 7 Oktober 2023, setelah menunggu 128 tahun.