Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Kaget Banyak yang Berubah di Gunung Api Purba Nglanggeran

image-gnews
Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, DIY. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, DIY. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata unggulan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gunung Api Purba Nglanggeran telah bersiap untuk beroperasi kembali.

Namun turis akan menemui sejumlah hal baru. Pasalnya, aka ada sejumlah perubahan normal baru yang akan diterapkan pengelola obyek yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

Di antaranya aturan baru yang diterapkan adalah jam operasional dan kegiatan menginap serta kemping, “Saat beroperasi new normal nanti, untuk kegiatan seperti kemping dan menginap di home stay belum dulu," ujar Kepala Bagian Pemasaran, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Heru Purwanto Selasa 16 Juni 2020.

Selain itu, destinasi yang masuk bagian geopark dunia Gunung Sewu karena situs situs purbakalanya itu, juga belum akan beroperasi 24 jam seperti masa normal. Melainkan hanya beroperasi dari pagi hingga sore hari, "Setelah momen sunset obyek akan tutup," ujar Heru.

Sejumlah kebijakan itu dibuat pengelola demi menjaga protokol pencegahan penularan Covid-19 tetap berjalan. Sebab, misalnya, ketika wisatawan kemping di area puncak Gunung Api Purba itu, akan cukup sulit memantaunya.

Baca: Dilarang ke Gunung Api Purba Nglanggeran, Ini Cara Mengunjunginya

Wisatawan belum diizinkan menginap di home stay yang tersebar di sekitar area wisata, karena sebagian besar pemilik penginapan yang dikelola warga merupakan kelompok usia rentan tertular.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum memasuki kawasan objek wisata itu, tetap ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disiapkan. Mulai pengunjung harus memakai masker selama di kawasan obyek, melakukan cuci tangan dan memakai hand sanitizer serta dicek suhu tubuhnya, oleh petugas yang berjaga. Wisatawan juga diatur saat antre pembelian tiket di loket.

Pengelola Gunung Nglanggeran masih menunggu lampu hijau dari Dinas Pariwisata Kabupaten dan DIY untuk kepastian kembali beroperasi.

Kepala Dinas Pariwista Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, sebelum dioperasikan kembali, sejumlah obyek wisata di Gunungkidul menjalani simulasi wisata new normal pada 16-17 Juni 2020. Dimulai dari Gunung Api Purba Nglanggeran dan dilanjutkan Pantai Baron serta Pantai Kukup.

Desa Wisata Nglanggeran memiliki kontur bertebing dan berbukit, bekas gunung api purba. Foto: @jogjaku

Dari hasil simulasi itu lalu disosialisasikan secara virtual kepada pelaku industri wisata dan dilanjutkan dengan ujicoba melibatkan pengunjung, “Kemungkinan minggu depan ujicoba itu, tergantung kesiapan masing-masing destinasi yang telah melakukan simulasi,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

12 jam lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

1 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

4 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.


Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

5 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.


Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

5 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.


Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pun diimbau turut mewaspadai penularan kasus cacar monyet yang kembali mencuat belakangan ini.