TEMPO.CO, Jakarta - Saat dibuka kembali pada Kamis, 4 Juni 2020, Las Vegas yang nyaris mati itu bercahaya kembali. Dadu beterbangan, restoran penuh sesak, dan Las Vegas yang redup selama dua bulan, kembali menjadi Sin City.
Pembukaan perdana itu, tak banyak disangka pelaku pariwisata kota itu. Pasalnya, hotel dan tempat wisata jauh lebih sibuk daripada yang diperkirakan. Keriangan itu mendorong para pengusaha resor lokal mempercepat rencana pembukaan properti mereka, dalam beberapa minggu mendatang.
Menurut laporan CNN, lantai kasino dan trotoar yang sibuk di Boulevard Las Vegas. Beberapa pengunjung memakai masker atau mempraktikkan jarak sosial. Para wisatawan mematuhi imbauan pejabat kesehatan masyarakat lokal dan federal, untuk memperlambat penyebaran Covid -19 sepanjang musim panas.
"Vegas adalah semua tentang tamu kami yang riang, tetapi pada hari-hari awal pembukaan kembali, rasanya mungkin ada terlalu banyak 'bebas' dan terlalu sedikit peduli," kata Scott Roeben, pemilik VitalVegas.com, sebuah blog perjalanan. "Orang-orang tidak gegabah; mereka hanya tidak paranoid seperti yang kuharapkan."
Bob Finch, Kepala Operasional (COO) dari Station Casinos, yang membuka enam dari 10 resornya di Las Vegas, mengatakan ia sangat senang dengan respons dan jumlah pengunjung yang positif. Menurutnya, para tamu mengunggah kegiatan mereka di media sosial, “Mereka memberi tahu kami bahwa mereka sangat senang untuk kembali, dan terkesan dengan protokol keamanan yang kami buat," ujar Finch.
Senada dengan Finch, Derek Stevens, pemilik The D Las Vegas, Golden Gate Casino, dan Circa Las Vegas senang melihat respons para tamu. Ia bahkan menginstruksikan anggota staf untuk menuangkan segelas anggur bersoda, untuk setiap tamu hotel saat check-in, dan ia menyapa para tamu secara pribadi.
Seorang wanita mengenakan face shields menari di belakang meja blackjack saat dibuka kembali The D hotel-casino, yang sebelumnya ditutup untuk mencegah penyebaran Virus Corona pada 18 Maret 2020 lalu, di pusat kota Las Vegas, Nevada, AS, 4 Juni 2020. REUTERS/Steve Marcus
"Kami ingin memastikan bahwa kami menyambut semua orang kembali dan mengawali mereka dengan baik," kata Stevens, yang pekan lalu mensponsori promosi di mana ia memberikan 2.000 tiket pesawat satu arah ke Las Vegas dari 33 kota di seluruh negeri. "Pada saat mereka memasuki kasino, semua orang dalam suasana hati yang baik."
Tamu yang ramai itu pun, membuat Las Vegas seolah-olah kembali lagi. Bedanya, kali ini semuanya memakai masker. Bahkan, para pramuniaga rumah judi dan klub tari, tetap memakai masker meskipun berbikini.
Noel Bowman, pemilik ICEBAR di The LINQ Promenade, mengatakan ia dan timnya berencana untuk menutup bisnisnya pada pukul 10 malam. Namun pada malam pertama itu, ia tetap buka sampai pukul 02.00 untuk mengakomodasi kerumunan tamu.
"Kami tiba-tiba dihempaskan dalam lalu lintas yang padat dan para tamu siap menghabiskan uang," kata Bowman, yang objek wisata dasarnya adalah balok-balok yang terbuat dari es. Bowman menambahkan bahwa meskipun terjadi protes yang menolak rasisme, namun kerusuhan tak sampai ke Las Vegas, “Kerumunan kami sangat beragam dan setiap orang saling memperlakukan dengan baik dan hormat."
Rod Taylor, wakil presiden Lake Mead / Mohave Adventures, mengatakan orang banyak juga datang ke Kawasan Rekreasi Nasional Lake Mead, sekitar 30 menit di tenggara Bandara Internasional McCarran. Perusahaan Taylor mengoperasikan beberapa marina dengan penyewaan perahu. Dia mengatakan akhir pekan ini adalah yang tersibuk tahun ini.
"Kami belum melihat permintaan pada level ini sejak sebelum resesi terakhir," katanya kepada CNN Travel, mengingatkan kembali pada 2008.
Pengunjung bergembira saat menang dalam bermain Blackjack saat dibuka kembali The D hotel-casino, yang sebelumnya ditutup untuk mencegah penyebaran Virus Corona pada 18 Maret 2020 lalu, di pusat kota Las Vegas, Nevada, AS, 4 Juni 2020. REUTERS/Steve Marcus
Restoran melaporkan data yang serupa. Brian Howard, koki dan pemilik Sparrow + Wolf, sebuah restoran masakan global di Chinatown, mengatakan hidangan di restorannya telah terjual habis -- sejak gerbang dibuka kembali pada hari Kamis. Ia mencatat, meskipun terdapat peraturan yang membatasi tempat hingga 50 persen dari kapasitas normal, Las Vegas yang sibuk akan kembali dengan cepat.
"Sungguh perasaan yang hebat melihat para tamu menyanyikan lagu-lagu pada daftar lagu kami, tertawa dan menikmati satu sama lain lagi," katanya. "Kau merasakan bahwa semua orang siap merayakan bepergian lagi."