TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 membuat taman safari dan kebun binatang ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus corona. Akibatnya, operasional mereka yang mengandalkan tiket pengunjung terhenti. Imbasnya tentu terhadap ketersediaan pakan dan pengawasan kesehatan satwa.
Namun, banyak pula pencinta satwa dan korporasi yang memberikan donasi. Salah satunya PT Hero Supermarket, Tbk yang memberikan bantuan pakan kepada Taman Safari Indonesia.
Head of Communication and Government Relations Hero Supermarket Diky Risbianto menjelaskan, bantuan tersebut merupakan langkah untuk mendukung konservasi satwa di Taman Safari Indonesia. Menurutnya dampak pandemi Covid-19 juga menerpa para pengelola kebun binatang di Indonesia.
"Kerja sama antara HERO Group dan Taman Safari Indonesia ini akan berjalan selama satu tahun dan tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang," ujarnya. Dan kerja sama itu bisa dikembangkan dengan program employee voluntary di Taman Safari Indonesia.
Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Hero Supermarket itu diharapkan bisa membantu meringankan beban operasional Taman Safari Indonesi, dalam memenuhi kebutuhan pakan satwa agar konservasi dapat terus terjaga.
Sebelumnya, pemerintah pusat dan daerah pada Maret 2020, meminta pengelola kebun binatang menutup kegiatannya selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ini membuat pendapatan dari penjualan tiket masuk terhenti dan membuat pengelola kesulitan memenuhi kebutuhan operasional.
Survei Perkumpulan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) pada April lalu menyebutkan, 92 persen kebun binatang hanya mampu menyediakan pakan bagi para satwa selama 1 bulan ke depan.
Kondisi sulit tersebut turut dirasakan oleh manajemen Taman Safari Indonesia, yang fasilitasnya resmi ditutup sementara sejak 23 Maret 2020.
“Donasi tersebut sangat bermanfaat bagi pelestarian dan kesejahteraan beragam satwa yang ada di Taman Safari Indonesia, terutama di tengah kondisi sulit seperti saat ini,” ujar General Manager Taman Safari Indonesia Emeraldo Parengkuan.
Diky menambahkan, bahan pangan yang disumbangkan untuk pakan satwa melewati tahapan pemeriksaan kualitas. Dan sudah dipastikan layak dikonsumsi dan memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi satwa.