TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang operasional kereta luar biasa atau KLB hingga 11 Juni 2020. “Mulai 8 Juni hingga 11 Juni, layanan KLB dapat digunakan seluruh masyarakat dengan melengkapi syarat-syarat tertentu,” kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, Minggu, 7 Juni 2020.
Perpanjangan KLB menyesuaikan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor KA.202/B-291/DJKA/20 tanggal 5 Juni 2020. Isi surat itu tentang rekomendasi untuk perpanjangan masa pengoperasian KLB serta habisnya masa berlaku Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2020 pada 7 Juni 2020.
Joni menjelaskan, calon penumpang harus dipastikan dalam kondisi sehat, tidak ada indikasi terinfeksi virus corona (Covid-19). Maka, calon penumpang harus menunjukkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) atau tes cepat (rapid test) yang negatif Covid-19 yang masih berlaku.
“Petugas di stasiun akan memeriksa seluruh kelengkapan dokumen calon penumpang sebelum diizinkan membeli tiket,” kata Joni.
Adapun calon penumpang yang akan menggunakan kereta luar biasa dari atau menuju DKI Jakarta, harus memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Penjualan tiket hanya dilakukan di stasiun keberangkatan dua hari sebelum keberangkatan, tidak bisa perwakilan.
“Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut, penumpang dilarang menggunakan KLB,” ujar Joni. Ia menambahkan, pihak PT KAI juga mengevaluasi layanan kereta luar biasa.
KAI mengoperasikan enam perjalanan kereta luar biasa yang melayani tiga rute pulang pergi, yaitu Gambir-Surabaya Pasarturi Lintas Selatan, Gambir-Surabaya Pasarturi Lintas Utara, dan Bandung-Surabaya Pasarturi.
Perjalanan kereta luar biasa dari arah Surabaya hanya akan beroperasi setiap tanggal ganjil. Sedangkan kereta luar biasa dari Jakarta dan Bandung akan beroperasi setiap tanggal genap.
PT KAI membatasi kapasitas angkut penumpang hanya menjual separuh kapasitas kereta. Kemudian membuat tanda untuk batas antre dan tempat duduk di stasiun. Penerapan jarak fisik (physical distancing) harus dipatuhi. Penyediaan alat pengukur suhu tubuh, ruang isolasi, pos kesehatan, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), wastafel portabel di stasiun, dan aktivitas disinfeksi.
Kereta luar biasa telah melayani 3.835 penumpang sejak beroperasi pada 12 Mei hingga 7 Juni.