Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Detensi Imigrasi Malaysia Jadi Pusat Penularan Covid-19

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Suasana jalanan yang semakin ramai ketika Malaysia membuka kembali sebagian besar bisnis, setelah pelonggaran aturan lockdown untuk membendung penyebaran virus coroa Covid-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 4 Mei 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
Suasana jalanan yang semakin ramai ketika Malaysia membuka kembali sebagian besar bisnis, setelah pelonggaran aturan lockdown untuk membendung penyebaran virus coroa Covid-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 4 Mei 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengatakan pusat-pusat detensi imigrasi 'berisiko tinggi' setelah lonjakan kasus, menyusul serangkaian penggerebekan selama lockdown.

Malaysia memberlakukan karantina wilayah yang cukup ketat. Namun, lonjakan kasus infeksi masih terjadi, terutama di pusat detensi imigrasi. Pusat-pusat detensi itu saat ini dipenuhi 2.000 migran ilegal, hasil penggerebekan Mei.

"Kami telah mengidentifikasi pusat-pusat penahanan sebagai daerah berisiko tinggi," kata Dr Noor Hisham Abdullah, direktur jenderal Kementerian Kesehatan, pada konferensi pers pada 26 Mei sebagaimana diberitakan Al Jazeera.

Sekitar 35 kasus infeksi diidentifikasi di pusat detensi imigrasi di dekat Kuala Lumpur pada 22 Mei. Empat hari kemudian, jumlahnya telah melonjak menjadi 227 di tiga lokasi, dan pada 31 Mei, telah mencapai 410 di empat lokasi.

"Penggerebekan ini dengan dalih menghentikan penyebaran Covis-19 hanya berfungsi untuk semakin menyebarkan virus," kata Beatrice Lau, Kepala Misi Dokter Tanpa Batas (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) di Malaysia kepada Al Jazeera. "Pihak berwenang telah diperingatkan tentang risiko infeksi di pusat penahanan berkali-kali."

Pihak berwenang memulai penggerebekan pada 1 Mei di daerah-daerah "zona merah" Covid-19, yang diawasi dengan ketat oleh polisi dan militer. Malaysia menetapkan suatu wilayah sebagai zona merah, bila di dalamnya terdapat 41 kasus positif virus corona. Daerah zona merah dikarantina dengan ketat, yang ditandai dengan dengan gulungan kawat berduri untuk menutup area tersebut. Pagar betis itu, untuk mencegah penduduk masuk atau keluar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggerebekan tersebut memicu reaksi cepat dari Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Malaysia, serta kelompok kesehatan dan aktivis HAM, yang memperingatkan tentang risiko menahan migran di fasilitas yang penuh sesak. "Pengabaian terhadap kehidupan migran oleh pihak berwenang mengerikan," kata Preethi Bhardwaj, Direktur Eksekutif Amnesty International Malaysia kepada Al Jazeera. "Kesehatan dan nyawa [tahanan] telah dipertaruhkan."

Diperkirakan ada 2-4 juta pekerja migran tidak berdokumen di Malaysia pada tahun 2018, di samping lebih dari 2 juta pekerja migran yang terdokumentasi, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Juga terdapat 180.000 pengungsi dan pencari suaka juga terdaftar di badan pengungsi PBB (UNHCR) yang juga dianggap "imigran ilegal" karena Malaysia bukan penandatangan Konvensi Pengungsi PBB.

Pihak berwenang telah menutup lebih dari 65 bisnis yang ditemukan dijalankan oleh orang asing tidak berdokumen. Mereka juga menyarankan pemilik properti bisnis dan perumahan untuk tidak menyewakan kepada orang-orang tanpa surat-surat yang diperlukan.

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia mengantre saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis 9 April 2020. Sebanyak 134 orang TKI yang terdampak 'lockdown' atau karantina wilayah COVID-19 di Malaysia tersebut selanjutnya akan mengikuti proses karantina di bawah pengawasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut sebelum dipulangkan ke daerah asal mereka masing-masing. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Salah satu industri yang sangat terpukul adalah pasar grosir negara itu, di mana orang asing biasanya merupakan mayoritas dari tenaga kerja. Bahkan mereka yang memiliki dokumentasi yang diperlukan sekarang ditolak masuk, dan pasar sejak itu berjuang untuk menemukan orang Malaysia bersedia untuk menggantikan mereka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

1 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

2 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

4 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

6 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

7 hari lalu

ilustrasi beras
Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia


Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

8 hari lalu

Bubur lambuk merupakan takjil khas di Kuala Lumpur, Malaysia, saat berbuka puasa. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.


Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

8 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor menyeka air matanya di samping saudara perempuannya Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah usai pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 27 Oktober 2023. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

Raja Malaysia marah besar atas beredarnya kaus kaki yang bertuliskan Allah. Kaus kaki itu membuat publik Malaysia geger.


Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

9 hari lalu

Masduki, anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat buron dan telah menyerahkan diri ke pihak berwajib, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) untuk mengikuti sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. ANTARA/Fath Putra Mulya.
Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.