Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Menikmati Clubbing Usai Pandemi

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Pengjung antusias menyaksikan penampilan penyanyi Casey Donovan yang tampil dalam konser drive-in yang diselenggarakan untuk memungkinkan orang menonton musik secara live walau hanya berada di dalam mobil, di tengah pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran Virus Corona di Sydney, Australia, 21 Mei 2020. REUTERS/Loren Elliott
Pengjung antusias menyaksikan penampilan penyanyi Casey Donovan yang tampil dalam konser drive-in yang diselenggarakan untuk memungkinkan orang menonton musik secara live walau hanya berada di dalam mobil, di tengah pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran Virus Corona di Sydney, Australia, 21 Mei 2020. REUTERS/Loren Elliott
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di klub malam di seluruh dunia, lantai dansa yang dulu penuh sesak, kini jadi tempat kosong selama berbulan-bulan. Padahal, clubbing adalah aktivitas kontak yang rapat: pengunjung berbagi minuman, pelukan, ciuman, dan umumnya saling menyerbu ruang pribadi masing-masing hingga dini hari.

Ada rencana clubbing juga bakal dibuka kembali, setelah karantina wilayah di seluruh dunia. Situasi saat ini menimbulkan masalah bagi kehidupan malam. Bagaimana orang bisa dengan aman menyentuh lantai dansa sambil menghormati langkah-langkah protokol kesehatan baru atau bisakah clubbing di mana pengunjung saling berjauhan?

Dinukil dari CNN, di Cina, tempat klub malam telah dibuka kembali. Pengunjung menjalani pemeriksaan suhu sebelum memasukkan dan mendaftarkan informasi pribadi mereka, untuk mempermudah pelacakan kontak. Tempat-tempat menawarkan tindakan pencegahan ekstra seperti gelas sekali pakai dan disinfektan kamar mandi setiap jam.

"Ketakutan adalah tantangannya," kata Shane Davis, salah satu pendiri dan direktur kreatif venue Brooklyn Public Records, melalui obrolan video dengan CNN. "Ini adalah ketakutan akan hal yang tidak diketahui, rasa takut berada di antara orang-orang yang tidak perlu kau percayai."

Di Korea Selatan, sekelompok kasus baru yang dikaitkan dengan klub malam memaksa semua bar dan klub di Seoul ditutup, hanya beberapa minggu setelah langkah-langkah sosial jarak fisik mereda. Lalu di Munster, Jerman, sekelompok anak muda menikmati pesta dengan musik elektronik pertama yang disetujui di Eropa, sejak gelombang infeksi memaksa klub malam ditutup.

Selama beberapa dekade, klub malam telah memberikan rasa kebersamaan dalam masa pergolakan sosial atau politik, yang sering berkembang di bawah keterbatasan dan pengekangan.

DJ Hannah, menyiarkan langsung aktivitasnya melalui media sosial di tempat tinggalnya di Denpasar, Bali, Rabu, 15 April 2020. Sejumlah DJ dan penyanyi telah melakukan konser secara live streaming untuk menghibur penggemarnya di masa isolasi mandiri. ANTARA/Fikri Yusuf

Pada 1970-an, diskotik Kota New York menawarkan tempat yang aman untuk para LGBTQ. Pada tahun 1988, para pemberontak dari acid house (subgenre house music) dan hedonistik menyapu Inggris dan melahirkan gerakan musik yang sama sekali baru. Lalu pada 1990-an, musik tekno di Jerman berkembang setelah jatuhnya Tembok Berlin, menyatukan pemuda negara yang dulu terpisah.

Kini klub-klub alam di  banyak tempat berjuang untuk tetap bertahan – mengabaikan kapasitas maksimal mereka. Para pengelola berharap desain, teknologi dan beberapa kecerdikan kreatif dapat membantu agar orang kembali ke klub malam, bahkan jika sentuhan tidak diizinkan.

Jadi, beginilah pemandangan klub malam usai pandemi dan menjadi tren baru klub malam pada 2020 dan seterusnya, dinukil dari CNN Life Style.

Gelombang baru gaya subkultur

Satu studio yang berbasis di LA telah membayangkan alat pelindung yang sepertinya terinspirasi dari film "Tron." Konsep baju yang dibuat Micrashell adalah setelan tubuh bagian atas dan helm dengan filtrasi partikel N95, yang dapat dikenakan pada pakaian pengunjung.

Untuk menjaga desain kedap udara dan - secara teori - bebas virus, pemakai minum dari tabung alkohol yang terpasang dalam setelan. Mereka berkomunikasi melalui pengeras suara yang terpasang dalam baju. Production Club, yang juga merancang tur dunia untuk DJ dan seniman elektronik, saat ini sedang membuat prototipe konsep dan mencari pendanaan untuk setelan tersebut. Mereka berharap dapat menawarkannya secara massal ke tempat-tempat yang hanya dapat beroperasi dengan kapasitas terbatas.

"Kami memutuskan perlu menemukan solusi untuk membawa kembali keramaian clubbing - bukan dalam satu tahun tapi besok," kata direktur kreatif Miguel Risueno. "Kami datang dengan ide menciptakan jas yang memungkinkan Anda bersosialisasi." Menyadari sejarah budaya dan kostum klub, Risueno dan timnya memilih desain futuristik yang lebih canggih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apa yang kami rancang tidak akan menjadi peralatan medis," katanya. "Karena dengan begitu itu adalah kesalahan daripada sesuatu yang membuatmu bahagia."

Stelan untuk clubbing produksi Production Club. Foto: Production Club, Inc/CNN

Peralatan pelindung pribadi (APD) dapat dimulai sebagai suatu keharusan - klub yang baru dibuka mendorong pemakaian masker - tetapi masker bedah polos dan sarung tangan sekali pakai tidak mungkin bertahan dalam norma untuk waktu yang lama. Rumah mode telah mendesain masker wajah yang mengikuti fashion.

Bagaimana dengan masker? Masker memiliki sejarah di kancah klub malam dan subkultur tertentu di dalamnya - geng cyber memanfaatkan tema sci-fi dengan masker PVC atau gas. Masker wajah telah muncul dalam manik-manik berwarna-warni. Pada sebuah festival, peserta sering memakai bandana untuk melindungi diri dari unsur-unsur yang tak diharapkan. Masker wajah telah digunakan anak-anak klub malam New York pada tahun 90-an, sebagai tanda agar orang asing menjauh.

Menari di ruang terbuka

Tempat terbuka lebih mungkin berkembang setelah pandemi berkurang. Pada acara di Munster, staf acara di Coconut Beach membuat lingkaran di lantai, yang memisahkan pengunjung sejauh 2 meter. Sementara itu, klub-klub malam di Spanyol maksimal hanya menerima 80 tamu – yang biasanya digunakan ratusan orang. Untuk ruang terbuka, izin hanya diberikan untuk maksimal 800 orang, yang biasanya ribuan. Akibatnya harga tiket bisa naik. Dalam kasus pesta Coconut Beach, yang hanya menawarkan masuk ke 100 orang, tiket masing-masing seharga 70 Euro (US$ 77).

Keterbatasan ini memicu pesta underground, yang marak di Inggris pada 1980-an – dihelat di tengah hutan atau ladang. Hal ini tentu berisiko besar. Di Leeds, Inggris, tiga orang ditangkap karena menghadiri pesta dengan 200 peserta di cagar alam yang dilindungi.

Sementara itu, di Schuttorf, Jerman, para promotor menggunakan bioskop drive-in untuk pesta dansa jenis baru - dan lebih aman. Semua peserta pesta, terisolasi dalam mobil masing-masing.

Penyanyi Cass Hopetoun tampil menghibur warga dalam konser drive-in yang diselenggarakan untuk memungkinkan orang menonton musik secara live walau hanya berada di dalam mobil, di tengah pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran Virus Corona di Sydney, Australia, 21 Mei 2020. REUTERS/Loren Elliott

Streaming virtual dan ruang untuk mendengar

Di seluruh dunia, klub-klub malam menampilkan penari di rumah masing-masing warga secara virtual. Di New York, dengan lebih dari 25.000 restoran dan tempat hiburan malam terganggu oleh virus.

Hal itu mendorong klub-klub Brooklyn menyelenggarakan pesta dansa dengan Zoom atau melengkapi situs web mereka dengan streaming langsung. Di Tokyo, kafe-kafe suara dan tempat-tempat kecil untuk menikmati hiburan kembali menjamur.

Di Berlin, kehidupan malam mengalami perubahan drastis. Mereka menampilkan pertunjukan musik di ruang terbuka kecil, namun tak mengizinkan pengunjung menari di lantai dansa. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

1 jam lalu

Sejumlah lagu hits Bruno Mars seperti 24K, Please Me, Lazy Song dan Locked up Heaven dilarang untuk diputar di radio sebelum pukul 10 malam. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengeluarkan surat edaran terkait pelarangan pemutaran 42 lagu karena disinyalir memiliki muatan asusila. REUTERS/Mario Anzuoni
Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

Bruno Mars diduga terjerat utang perjudian. MGM sudah menanggapi tudingan itu. Apa katanya?


Yoo Seung Ho Tampil dalam Video Musik Day6 Welcome to the Show

3 jam lalu

Yoo Seung Ho. (Instagram/@yg_stage)
Yoo Seung Ho Tampil dalam Video Musik Day6 Welcome to the Show

Aktor Korea Selatan Yoo Seung Ho muncul dalam video musik Day6, Welcome to the Show


Drake Manjakan Wanita Hamil dari Bangku VIP hingga Hadiah Rp 393 Juta Saat konser di Texas

10 jam lalu

Penyanyi rap, Drake. Instagram.com/@champagnepapi
Drake Manjakan Wanita Hamil dari Bangku VIP hingga Hadiah Rp 393 Juta Saat konser di Texas

Kebiasaan Drake memberikan hadiah kepada penggemarnya saat konser terus berlanjut, kali ini seorang wanita hamil yang beruntung


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

23 jam lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.


Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Disebut Tembus Rp 11 Triliun

1 hari lalu

Ekspresi penyayi Taylor Swift saat tampil dalam konser iHeartRadio Jingle Ball di Madison Square Garden, New York City, 14 Desember 2019. REUTERS/Caitlin Ochs
Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Disebut Tembus Rp 11 Triliun

LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura.


Baekhyun EXO akan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Korea di MLB World Tour 2024: Seoul Series

3 hari lalu

Baekhyun, lead vocalist EXO. Instagram.com/@inb100_official
Baekhyun EXO akan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Korea di MLB World Tour 2024: Seoul Series

Anggota grup EXO, Baekhyun akan tampil di pertandingan Major League Baseball (MLB): Seoul Series pada 21 Maret 2024


Sandiaga soal Dampak Ekonomi Konser Dunia Digelar di RI: Bukan Mustahil Mencapai Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Taylor Swift saat konser The Eras Tour di Argentina. Foto: Instagram Taylor Swift.
Sandiaga soal Dampak Ekonomi Konser Dunia Digelar di RI: Bukan Mustahil Mencapai Rp 1 Triliun

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yakin Indonesia bisa memperoleh keuntungan seperti Singapura saat menggelar konser kelas dunia.


Ketua MPR Apresiasi PK Entertainment Hadirkan Konser Tom Jones

9 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Ketua MPR Apresiasi PK Entertainment Hadirkan Konser Tom Jones

Bamsoet berharap pemerintah memberi dukungan kepada penyelenggara konser seperti pemerintah Singapura.


Mengenal Lany, Grup Musik Amerika yang akan Konser di Indonesia

11 hari lalu

Vokalis grup musik LANY Paul Klein beraksi saat tampil dalam konsernya bertajuk
Mengenal Lany, Grup Musik Amerika yang akan Konser di Indonesia

Grup musik pop Amerika Serikat, Lany akan berkunjung ke Indonesia dalam tur konser A Beautiful Blur: The Word Tour pada 9 Oktober 2024


Jadwal Lengkap Konser Taylor Swift 2024: The Eras Tour

12 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Jadwal Lengkap Konser Taylor Swift 2024: The Eras Tour

Penyanyi internasional, Taylor Swift, tengah melakukan konser dunianya "The Eras Tour". Berikut ini jadwal lengkap konser Taylor Swift 2024.