TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Al Aqsa di Yerusalem akan kembali dibuka untuk umum besok, Minggu 31 Mei 2020. Masjid itu ditutup selama dua bulan karena wabah corona.
Mengutip Arab News, Badan pengelola Masjid Al Aqsa, Wakaf Islam Yerusalem telah menyetujui pembukaan kembali masjid tersebut, termasuk untuk salat berjemaah. Hanya saja, jemaah salat harus menaati sejumlah peraturan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Seorang anggota Wakaf Islam Yerusalem, Khalil Assali, mengatakan para jemaah yang datang ke Masjid Al-Aqsa wajib mematuhi seluruh protokol kesehatan dan keselamatan untuk melindungi diri dari Covid-19. "Kami sudah mengarahkan para penjaga untuk mengawasi dan mengatur para jemaah," kata Khalil Assali.
Para jemaah harus memakai masker, sarung tangan, membawa peralatan ibadah sendiri, seperti sajadah, dan menghindari kerumuman. Para petugas akan menertibkan setiap keramaian, terutama yang kerap terjadi di gerbang Masjid Al Aqsa. Jemaah salat juga harus tetap berada di dalam lingkaran yang telah dibuat sehingga berjarak satu sama lain.
Umat muslim salat di depan pintu komplek Masjid Al-Aqsa yang ditutup di Yerusalem, 23 Maret 2020. Area Masjid Al-Aqsa ditutup untuk umum mulai Senin, 23 Maret 2020 untuk mencegah penyebaran virus Corona. REUTERS/Ammar Awad
Direktur Royal Hashemite Fund untuk pemulihan Al Aqsa, Wasfi Kailani mengatakan sebelum dibuka kembali, pengelola sudah menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh area masjid. Mereka juga memasang tanda pembatas di lantai untuk memastian jemaah menerapkan physical distancing.
Sejauh ini belum ada pembatasan berapa jemaah yang diizinkan salat di Masjid Al Aqsa. Khalil Assali menjelaskan, petugas dan para sukarelawan akan memantau kapasitas jemaah salat di masjid dan mengawasi agar protokol kesehatan ini benar-benar dilaksanakan.
ARAB NEWS | ANADOLU AGENCY