TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko akan kembali buka pada 8 Juni 2020. Selain tiga candi yang pengelolaannya langsung di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN itu, pemerintah daerah mulai bersiap membuka sejumlah destinasi wisata unggulan di daerahnya.
Di Provinsi Yogyakarta misalnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman telah menyiapkan dua destinasi wisata unggulan di sana, yakni wisata alam Kaliurang di Pakem dan Taman Tebing Breksi di Prambanan, untuk dibuka dalam masa new normal. "Kami menyiapkan Kaliurang dan Taman Tebing Breksi untuk diterapkan protokol new normal pariwisata setelah dua bulan lebih ditutup," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih di Sleman, Selasa 26 Mei 2020.
Menurut Sudarningsih, jika konsep new normal pariwisata ini dapat diterapkan di dua destinasi unggulan Kabupaten Sleman tersebut, maka dapat dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan. "Kami sedang mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung new normal pariwisata dengan mengacu pada protokol kesehatan penanganan Covid-19," katanya.
Gunung Merapi dilihat dari alam pedesaan kawasan Kaliurang Km 7, Sonokayen, Sleman, DI Yogyakarta. TEMPO/Subekti
Selain sarana dan prasarana, dinas pariwisata juga menyiapkan sumber daya manusia di dua destinasi wisata tersebut. Para petugas diberi pengetahuan tentang apa-apa saja yang perlu dilakukan dalam menyambut wisatawan sekaligus memastikan keamanan dan kenyamanan mereka.
Sudarningsih menambahkan, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM yang menggelar dagangannya di destinasi wisata harus mendapat edukasi tentang protokol kesehatan Covid-19 di masa new normal ini. Edukasi tersebut telah dilakukan melalui daring kepada para pelaku pariwisata.
Kawasan Tebing Breksi, Sleman, jadi andalan destinasi wisata akhir pekan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Dia mencontohkan, kapasitas jip wisata yang biasa digunakan untuk berkeliling akan berubah. Jika dulu jip tersebut dapat mengangkut empat wisatawan, nantinya hanya boleh dua turis saja. Mereka harus mengatur jarak tempat duduk untuk menerapkan physical distancing, memakai masker, dan memastikan dalam kondisi sehat dengan suhu tubuh di bawah 38 derajat celcius.
Setiap destinasi wisata, Sudarningsih melanjutkan, harus menyediakan tempat cuci tangan sebanyak mungkin, petugas memeriksa temperatur tubuh wisatawan di area pintu retribusi sebelum masuk ke destinasi wisata, dan semua orang wajib memakai masker. "Kami berharap industri pariwisata hidup kembali. Para pelaku wisata harus berkomitmen dalam mentaati dan serius menjalankan protokol Covid-19 untuk mendukung new normal pariwisata," katanya.