TEMPO.CO, Jakarta - Berbulan-bulan Wuhan menjadi perbincangan dunia. Dari sanalah virus corona baru (Covid-19) yang memicu pandemi global bermula. Tapi, berbagai cerita seram mengenai Wuhan justru mengundang rasa penasaran wisatawan dunia.
Kini, Wuhan jadi incaran para wisatawan yang ingin berkunjung ke Cina tahun ini, sebagaimana diberitakan Forbes.
Menurut sebuah jajak pendapat Akademi Pariwisata Cina di Beijing, yang melibatkan 15.000 responden, ditambah data dari 20 juta unggahan media sosial, ditemukan bahwa wisatawan dunia ingin berkunjung ke Wuhan.
Kota luas di tepi Sungai Yangtze itu mendadak melesat ke posisi nomor satu, sebagai kota yang harus dikunjungi bila wisatawan ingin bertandang ke Cina. Wuhan naik dari posisi kedelapan tahun lalu.
Kota Wuhan perlahan bangkit kembali setelah lockdown 11 minggu yang berakhir pada 8 April 2020. Hasil dari jajak pendapat itu menunjukkan, para pelancong ingin mengunjungi Wuhan dengan tujuan membantu pemulihan ekonomi di kawasan itu, kata direktur penelitian Dr Song Rui.
Selain itu, banyak hotel murah dan penawaran perjalanan yang terjangkau menarik minat kaum muda dan berpenghasilan rendah, untuk pelesiran ke Wuhan. Kelompok anak muda ini berencana untuk melakukan perjalanan rata-rata empat hari pada akhir tahun, saat situasi ekonomi menguntungkan.
Buntut virus pada kebiasaan bepergian Cina akan menguntungkan Wuhan juga. Pasalnya, menurut Song Rui, warga Cina lebih memilih wisata domestik ketimbang mancanegara. Wuhan adalah satu di antara tempat-tempat yang dianggap orang Cina "jauh lebih aman" daripada tujuan di luar negeri.
Wuhan merupakan salah satu pusat industri di Cina. Kota itu dihuni 300 dari 500 perusahaan terbesar dunia, dari Microsoft hingga Honda Motor. Namun kota itu juga kaya sejarah.
Aplikasi perencanaan perjalanan TripAdvisor mulai menyarankan wisata ke Wuhan, "Mulailah merencanakan Wuhan sekarang," tulis TripAdvisor yang menandai kuil-kuil bergaya Dinasti Qing di kota itu, danau berpohon willow, dan restoran eksotis.