Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tamu Cuma 3 Orang, Hotel di Yogya Ini Yakin Juni Bakal Normal

image-gnews
Hotel Grand Inna Malioboro Yogyakarta di kawasan Malioboro. Dok Grand Inna Malioboro
Hotel Grand Inna Malioboro Yogyakarta di kawasan Malioboro. Dok Grand Inna Malioboro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua bulan masa pandemi virus corona, membuat pelaku bisnis hotel di Yogyakarta tak bisa berkutik. Rerata okupansi hotel berbintang tak sampai satu persen. Salah satu ikon Yogyakarta, Grand Inna Malioboro yang berada di pusat wisata Malioboro misalnya.

Jelang lebaran dan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hotel dengan 250 kamar itu, kamarnya nyaris kosong, "Tamu kami yang menginap saat ini hanya tiga orang," ujar General Manager Inna Garuda Malioboro, Ni Komang Darmiati di sela pembersihan dan penyemprotan disinfektan di hotel tersebut, Selasa 19 Mei 2020.

Meskipun membuat beragam program khusus untuk memikat tamu, Inna Garuda Malioboro tampaknya belum berhasil mengangkat okupansi hotel. Meski demikian, Komang mengatakan program kamar isolasi khusus di hotel itu merupakan upaya berkontribusi mendukung gerakan social dan physical distancing dari pemerintah.

"Yang jelas setiap tamu yang mau menginap di hotel ini syarat pertama harus memiliki surat keterangan sehat," ujarnya. Komang menuturkan pihaknya sudah bersiap untuk menyambut tamu setelah dua bulan okupansi nyaris nol persen.

Terutama bulan Juni nanti, ketika sejumlah destinasi pariwisata rencananya mulai beroperasi kembali. Seperti Candi Borobudur, Prambanan dan candi di bawah kelola PT. Taman Wisata Candi (TWC).

"Kami optimistis saja, Juni nanti dunia pariwisata akan kembali bangkit dengan protokol baru. Jadi semua tetap dipersiapkan dari sekarang," ujar Komang.

Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebelumnya memang menyatakan hotel-hotel kemungkinan kembali beroperasi Juni nanti, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tahap pertama untuk beroperasi kembali, Grand Inna Malioboro akan membuka dulu kamarnya secara terbatas yang disebut Heritage Wings. Total ada 13 kamar dalam zona Heritage Wings ini yang terpisah dari bangunan utama hotel.

"Jika permintaan kamar sudah di atas 20 kamar, baru kami akan buka kamar di area main building," ujar Komang.

Tak hanya itu. Komang menuturkan paket paket kamar juga sudah mulai dirancang sebagai promosi. Salah satunya promo khusus bagi tenaga medis baik dokter dan perawat yang hendak menginap di hotel itu.

Paket bernama Package Product Hero itu menyediakan kamar terbaru Deluxe Premiere seharga Rp 550.000 saja semalam, termasuk makan pagi untuk dua orang dari kalangan tenaga medis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komang menuturkan untuk menjaga aktivitas hotel selama pandemi ini, yang digenjot pihaknya terutama food and beverage. Dengan menekankan konsep drive thru guna tetap menjaga jarak fisik dan sosial.

Mulai pekan depan, bulan Mei ini, Grand Inna Malioboro juga menyiapkan paket menu baru bernama New Normal Eating Well. Paket seharga Rp75.000 ini merupakan konsep penyajian makanan sehat, yang ditujukan untuk mereka yang memprioritaskan menu komplet untuk menjaga kebugaran dan kesehatan, dengan komposisi sayur, buah, dan termasuk minuman.

"Kami gencarkan delivery service untuk pemesanan semua makanan hotel,"ujarnya. Untuk menyiapkan kamar agar siap dipakai kapan saja, khususnya Juni nanti, Komang mengatakan terus dilakukan perawatan rutin setiap hari.

Sepi Sejak Maret
Ketua Indonesian Housekeepes Association Badan Pengurus Daerah Jawa Tengah, D. Mia Kurniawan, mengatakan segmen perhotelan sudah merasakan dampak Covid-19 sejak Maret 2020. Terjadi penurunan kunjungan sebesar 90 persen dibanding tahun lalu.

"Ini terjadi karena banyaknya pembatasan kegiatan di hotel, seperti meeting, weeding atau event lainnya. Objek wisata juga banyak yang tutup, sehingga kunjungan wisatawan menurun drastis," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Menyikapi kondisi itu, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah ini, Mia mengatakan pihaknya menginisiasi gerakan penyemprotan disinfektan massal gratis, yang menyasar 192 hotel di wilayah DIY dan Jawa Tengah mulai 18- 27 Mei 2020.

Kegiatan disinfektasi secara rutin tetap dilakukan kalangan perhotelan guna menyambut kembali momen kebangkitan wisata. Bulan Juni 2020 rencananya sejumlah obyek wisata beroperasi kembali dan diharapkan mendatangkan kembali wisatawan yang menggeliatkan Yogya. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Operational Manager PT Pestindo Central Optima (PT PCO) Aang Anshorullah, yang terlibat dalam disinfektasi massal hotel itu mengatakan, sedikitnya ada dua sasaran dalam pembersihan hotel ini.

Pertama penyemprotan disinfektan di lobi, restoran dan kamar-kamar operasional hotel. Kedua pengendalian hama vektor di hotel. Seperti pengendalian hama tikus, dan serangga setelah lama kosong tak terpakai.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

13 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

17 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

3 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.