TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kafe di Jerman merayakan pembukaan kembali dengan cara unik. Pengelola membagikan topi jerami yang di atasnya terdapat pool noodles -- pelampung di kolam renang berbetuk tabung panjang berwarna-warni.
Pool noodles itu bakal menyentuh kepala tamu lain bila terlalu dekat. Itulah yang dilakukan pemilik Cafe Rothe di Kota Schwerin. Sebagaimana diberitakan CNN, dengan moto "Jaga jarak sosial", alih-alih menggunakan tanda lantai atau layar plastik bening untuk membuat orang terpisah, pemilik kafe membagikan topi jerami dengan dua pool noodles berwarna-warni di atasnya.
Untuk merayakan pembukaan kafe sekaligus mengingatkan untuk menjaga jarak, pemilik Cafe Rothe, Jaqueline Rothe mengunggah foto-foto pelanggannya dengan pool noodles pada akun media sosial kafe.
"Hari ini seperti ini: pengukuran jarak," tulisnya. Rothe, 52, kepada CNN mengatakan bahwa banyak pelanggan yang senang. Mereka berkunjung ke kafe untuk menikmati kopi, kue, atau bir di bawah sinar matahari.
"Ini adalah metode yang sempurna untuk memisahkan pelanggan - dan yang menyenangkan," kata Rothe. Menurutnya, ide mengenakan pool noodles itu datang dari kru TV lokal RTL, yang merekam pembukaan kembali kafe dan restoran. Lalu muncullah gagasan itu.
"Itu lelucon yang sempurna dan tentu saja itu lucu, pelanggan kami benar-benar menyukainya. Tapi apa yang ditunjukkan kepada kami adalah betapa sulitnya menjaga jarak 1,5 meter (4,9 kaki)," kata Rothe, yang mengatakan dia terkejut dengan perhatian foto unggahannya yang mendunia.
Kafe dan toko gula biasanya memiliki 36 meja di dalam dan 20 di luar dalam cuaca yang lebih hangat, kata Rothe.
"Tetapi dengan langkah-langkah baru kebersihan dan jarak sosial kami hanya memiliki 12 meja di dalam dan hanya delapan di luar," katanya, menambahkan bahwa pra-virus corona, jarak antar meja sekitar 80 cm.
Selama karantina wilayah, kafe tetap terbuka tetapi tidak dapat melayani pelanggan di dalam. Dan sekarang menggunakan kurang dari setengah kapasitas tempat duduknya.
Kanselir Jerman Angela Merkel, bersama Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn dan kepala Robert Koch Institute Lothar Wieler, menggelar konferensi pers terkait virus Corona di Berlin, Jerman, 11 Maret 2020.[REUTERS]
Jerman mencabut beberapa karantina wilayah, setelah Kanselir Angela Merkel mengatakan negara itu keluar dari fase satu pandemi. Namun, Merkel memperingatkan bahwa Jerman berisiko lonjakan baru infeksi jika warga berhenti mematuhi langkah-langkah jarak fisik.
Jerman telah mencatat lebih dari 174.400 kasus virus corona dan 7.884 kematian, menurut angka terbaru yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.