Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramadan Suram di Nigeria, Festival Durbar pun Dibatalkan

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Peserta menunggangi kuda yang telah dihias saat ikut ambil bagian dalam parade Festival Durbar di Zaria, Nigeria, 14 September 2016. REUTERS
Peserta menunggangi kuda yang telah dihias saat ikut ambil bagian dalam parade Festival Durbar di Zaria, Nigeria, 14 September 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Karantina wilayah di Negara Bagian Kano, Nigeria, membuat segalanya suram. Masjid ditutup dan festival menandai akhir Ramadan kemungkinan dibatalkan.

Saat azan Subuh berkumandang melalui speaker masjid-masjid, warga memilih salat di rumah. Seperti laporan Al Jazeerawarga yang tinggal sekian meter dari masjid pun memilih salat lima waktu di rumah. 

Keputusan warga untuk melaksanakan kewajiban agama di rumah, sejalan dengan langkah-langkah ketat yang diberlakukan di negara bagian Kano, untuk mengurangi penyebaran pandemi virus corona.

"Ramadan ini jelas berbeda dari yang sebelumnya. Kami tidak bisa pergi ke masjid lagi, kami tidak bisa berbuka puasa dengan teman-teman, membagikan hadiah kepada yang membutuhkan. Kami dikunci di dalam rumah, hampir seperti tahanan, tapi kami harus mematuhi arahan pemerintah," kata Ismaila Alhassan kepada Al Jazeera.

"Kami berdoa untuk intervensi Allah karena pandemi virus ini harus segera berakhir sehingga kami dapat hidup normal dan bergerak bebas," katanya, Senin, 11 Mei 2020.

Kano, merupakan pusat komersial Nigeria utara dengan perkiraan populasi sekitar 13 juta, dikurung oleh Presiden Muhammadu Buhari pada 27 April setelah "kematian yang tidak dapat dijelaskan" dari 640 orang dalam dua minggu.

Mengenai kematian ratusan orang secara tiba-tiba, itu diperoleh dari laporan-laporan lokal yang mengutip para penggali kubur di Kano. Mereka mengatakan telah mengubur sejumlah besar mayat dalam beberapa pekan terakhir, yang memicu kekhawatiran di antara penduduk.

Pemerintah negara bagian membantah klaim bahwa kematian itu terkait dengan pandemi virus corona, sementara pemerintah federal mengerahkan tim pencari fakta ke Kano untuk menyelidiki "peningkatan  kematian yang cepat", ketika pihak berwenang memberlakukan karantina wilayah atau lockdown.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari memerintahkan karantina wilayah di seluruh Nigeria mengantisipasi penyebawan wabah virus corona. REUTERS/Siphiwe Sibeko

Di bawah tindakan tersebut, sekolah, masjid dan kantor ditutup sementara pertemuan umum dilarang. Dan penduduk diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah mereka.

Pada tanggal 2 Mei, Gubernur Negara Bagian Kano, Abdullahi Ganduje mengumumkan pelonggaran untuk dua hari dalam seminggu, setiap Senin dan Kamis dari pukul 10.00 hingga 16.00, "Untuk memungkinkan orang keluar dan melakukan pembelian".

Namun, tempat ibadah di kota berpenduduk mayoritas Muslim tetap ditutup. Cendekiawan Islam Umar Bawa mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa ini tidak diterima dengan baik oleh beberapa jamaah selama bulan Ramadan.

"Begitu banyak keluhan, terutama dengan pencopotan kuncian pada beberapa hari," katanya, menambahkan bahwa beberapa jamaah bertanya kepadanya, "Mengapa tidak membuka masjid hanya 30 menit untuk salat Jumat?"

Namun, Bawa mengatakan dia, seperti yang lain, mematuhi perintah untuk tetap di rumah, agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat.

Menyimpan Hadiah
Ramadan adalah periode ketika umat Islam didorong untuk membantu mereka yang kurang beruntung, dengan sumbangan dan pekerjaan amal - tetapi tahun ini ini adalah tugas yang sulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Orang-orang menggunakan kesempatan ini untuk membagikan sedekah tetapi sekarang mereka takut," kata Rabiu Bashir, seorang bankir berusia 23 tahun di Kano. "Tidak ada hubungan komunal dan pertukaran seperti sebelumnya," katanya kepada Al Jazeera. "Kuncian telah membuat segalanya suram."

Meski demikian, pelonggaran pembatasan dua hari telah membuka jendela bagi warga, untuk menggalang sedekah bagi mereka yang membutuhkan, "Hadiah dan sumbangan dikumpulkan pada hari-hari ketika kuncian dicabut," ujar Bawa.

Karyawan memeriksa produksi pembersih tangan di pabrik Cormart ketika perusahaan meningkatkan produksi pembersih tangan untuk mencegah penyebaran penyakit Virus Corona atau COVID-19, di pinggiran Lagos, Nigeria, 19 Maret 2020. REUTERS/Temilade Adelaja

Tradisi warga Kano saban Ramadan adalah menghelat Festival Durbar, yang menandai akhir Ramadan. Festival itu merupakan salah satu acara budaya paling berwarna di Nigeria, yang menarik ratusan ribu orang.

Acara tahun ini, bagaimanapun, mungkin tidak terjadi karena tindakan penahanan virus corona - kurang dari dua minggu sebelum mulai, persiapan belum dimulai.

"Banyak yang akan terlewatkan tentang Durbar - dari tampilan yang mewah hingga jumlah orang yang banyak," kata Bashir. "Itu salah satu yang membuat perayaan Idul Fitri di Kano istimewa."

Festival itu biasanya diawasi oleh amir berpengaruh Kano, yang dipandang sebagai penguasa Islam paling senior kedua di Nigeria. Pada 11 Maret, Aminu Ado Bayero diangkat sebagai penguasa tradisional baru, setelah pemindahan mantan Emir Lamido Sanusi. Suksesi itu terjadi setelah perdebatan dengan pemerintah negara bagian.

"Saya yakin banyak orang akan ingin melihat bagaimana amir yang baru akan melakukan Durbar sendiri, yang merupakan sesuatu yang harus menunggu lebih lama untuk dilihat," kata Bashir.

Hingga saat ini, Nigeria telah mendaftarkan 4.787 kasus yang dikonfirmasi dari virus corona dan 158 kematian akibat infeksi virus corona.

Lagos tetap menjadi pusat virus di negara itu, dengan 1.990 kasus terdaftar, sementara negara bagian Kano memiliki jumlah tertinggi kedua, dengan 693 infeksi. Tanpa adanya tanda-tanda pelonggaran, warga Kano bersiap merayakan Idul Fitri yang berbeda tahun ini.

"Satu-satunya yang ada di pikiran kami adalah berdandan, mengambil foto, makan dan menghabiskan waktu sebagai keluarga," kata Bashir, merujuk pada rencana perayaan keluarganya.

Meskipun menghadapi kendala tahun ini, Alhassan yakin Kano akan "bangkit kembali ke kehidupan normal lagi".

Sejumlah peserta tampil mengenakan kostum unik saat menunggangi kudanya untuk ikut ambil bagian dalam parade Festival Durbar di Zaria, Nigeria, 14 September 2016. REUTERS

"Ini hanya kemunduran sementara," katanya. "Kami akan segera berkumpul lagi untuk sholat di masjid, berbagi makanan, mengunjungi keluarga dan mengadakan Durbar lain tahun depan Insya Allah," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

3 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

3 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.


Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

5 hari lalu

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri.
Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

6 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

6 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (kanan) didampingi Ketua PBNU Amin Said Husni (kiri)memberikan keterangan pers peluncuran Mars Satu Abad NU di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. PBNU secara resmi meluncurkan Mars Satu Abad NU yang berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban dengan lirik diciptakan oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan aransemen musik oleh Tohpati. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.


Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

Mobil yang bekerja keras selama perjalanan mudik Lebaran dapat mengalami berbagai masalah jika tidak dirawat dengan baik setelahnya.


Fakta-fakta FX Rudy Kunjungi Kediaman Megawati Saat Idul Fitri

7 hari lalu

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta saat Lebaran 2024. Foto diambil di kediaman Rudy di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 15 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Fakta-fakta FX Rudy Kunjungi Kediaman Megawati Saat Idul Fitri

FX Rudy mengemukakan bahwa kedatangannya tersebut khusus untuk bersilaturahmi di Idul Fitri dengan Ketum PDIP di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

7 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.