Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Diawasi Ketat, Begini Aturan Berwisatanya

image-gnews
Warga melintas di kawasan pusat oleh-oleh bakpia di Pathuk, Yogyakarta, Jumat, 24 April 2020. Sepinya wisatawan akibat COVID-19, sebagian besar industri bakpia di kawasan Pathuk tutup dan merumahkan karyawannya. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Warga melintas di kawasan pusat oleh-oleh bakpia di Pathuk, Yogyakarta, Jumat, 24 April 2020. Sepinya wisatawan akibat COVID-19, sebagian besar industri bakpia di kawasan Pathuk tutup dan merumahkan karyawannya. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Momentum Lebaran dalam masa pandemi Covid-19 akan terasa benar-benar berbeda di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemerintah setempat sudah menyusun sejumlah aturan, untuk mencegah penularan virus corona. Bisa dipastikan, suasana Lebaran yang biasanya riuh wisatawan menjadi penuh protokoler.

“Persiapan Yogya menghadapi momen Idul Fitri tahun ini akan berbeda,” ujar Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji usai menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, 14 Mei 2020.

Apa saja protokol yang bakal diterapkan DIY menyambut momen Lebaran nanti? Aji mengungkapkan Lebaran kali ini Yogyakarta tidak menggelar pelaksanaan salat Ied di masjid atau alun alun dan lapangan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Jika biasanya wisatawan atau warga yang mudik bisa menggelar salat Ied bersama di tempat terbuka, namun di masa pandemi ini kegiatan itu ditiadakan sesuai instruksi Kementerian Agama, “Untuk kegiatan ibadah semuanya tetap di rumah, seperti salat Tarawih dan ibadah yang lain-lain, juga salat Idul Fitrinya,” ujar Aji.

Aji mengatakan kebijakan beribadah, belajar, dan belanja dari rumah harus dilaksanakan di masa pandemi ini.

Sekalipun sampai saat ini Yogyakarta belum melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun aturan-aturan yang diterapkan hampir mirip dengan daerah yang menerapkan kebijakan itu.

Aji mengatakan yang tidak kalah penting di momen jelang dan saat Lebaran nanti, akan diberlakukan pengamanan ketat, “Akan ada pengembangan titik cek poin untuk memantau pemudik yang datang,” ujarnya.

Meskipun pusat sudah mengeluarkan kebijakan untuk melonggarkan transportasi, namun kebijakan itu bukan untuk pemudik. Sehingga Pemda DIY akan memberi pengamanan ekstra untuk itu, “Jika semula cek poin hanya ada di jalan-jalan perbatasan masuk DIY saja, kami akan menambah itu di bandara, stasiun dan terminal,” ujarnya.

Pengelola hotel di Yogyakarta memasang palang sebagai tanda tak beroperasi karena wabah corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syarat Bepergian di Dalam Yogyakarta

Aji menuturkan pada momen Lebaran, warga yang melakukan perjalanan harus patuh prosedur. Dengan memberi bukti sehat bebas Covid -19, surat tugas atau persyaratan lain.

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X telah mewanti-wanti,  menjelang lebaran yang masih diwarnai pandemi ini, pemerintah kabupaten/kota lebih ketat mengontrol kedatangan para pemudik.

“Pengetatan pengamanan wilayah perbatasan, utamanya di desa-desa perlu dilakukan,” ujar Sultan.

Sultan pun mengingatkan agar momentum lebaran ini jangan sampai diikuti dengan kasus lonjakan Covid-19, yang lebih tinggi akibat masyarakat tak disiplin protokol.

“Jangan lengah, kita belum tahu kapan pandemi ini selesai. Kami tidak mau kasus Covid-19 ini meningkat lagi,” ujar Sultan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan menjelang Lebaran ini, terpantau kendaraan yang memasuki wilayah DIY meningkat sebesar 25 persen, "Proyeksi kami (libur Lebaran ini) akan terjadi peningkatan, walau tidak seperti tahun sebelumnya, tidak akan menumpuk," ujar Tavip.
 
Tavip mengatakan jika biasanya H-7 atau H-4 lebaran arus kedatangan mendekati puncak. Namun sekarang arus kedatangan itu cenderung bertahap.
Warga melintas di dekat akses masuk kampung yang ditutup di kawasan Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat, 27 Maret 2020. Sejumlah kampung di Kecamatan Pakem, Sleman menutup sejumlah akses masuk kampung dengan bambu yang diberi tulisan "lockdown" sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
 
Berdasarkan data Dinas Perhubungan, sejak 13 April hingga 12 Mei 2020, terdapat sebanyak 144 kendaraan yang diminta untuk putar balik oleh petugas gabungan DIY dengan jumlah penumpang sebanyak 633 orang.
 

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

53 menit lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

5 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

16 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

18 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

18 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

21 jam lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.


Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

1 hari lalu

Kereta commuter line,. Foto: Canva
Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.


22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

1 hari lalu

Kereta Api Sribilah Utama relasi Medan-Rantauprapat hadirkan promo untuk pelanggan yang ingin mudik lebih awal bersama keluarga. Foto: Istimewa
22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan melaju didalam Tol Bakauheni-Terbanggibesar di Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Kamis 30 Mei 2019. Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi jalur utama dalam mudik lebaran 2019. Tempo/Amston Probel
Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.