Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BBKSDA Pastikan Hewan di Taman Satwa Cikembulan Tetap Terawat

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Induk orangutan berusia 10 tahun bernama Jeni dan bayinya yang berusia lima bulan di Taman Satwa Cikembulan, Garut, Jawa Barat, yang tutup selama pandemi covid-19, Rabu, 29 April 2020. Taman satwa ini memiliki koleksi 435 jenis satwa, dengan pengeluaran minimum Rp 220 juta per bulan, taman satwa ini hanya sanggup bertahan hingga Juli jika kebun binatang masih ditutup. TEMPO/Prima Mulia
Induk orangutan berusia 10 tahun bernama Jeni dan bayinya yang berusia lima bulan di Taman Satwa Cikembulan, Garut, Jawa Barat, yang tutup selama pandemi covid-19, Rabu, 29 April 2020. Taman satwa ini memiliki koleksi 435 jenis satwa, dengan pengeluaran minimum Rp 220 juta per bulan, taman satwa ini hanya sanggup bertahan hingga Juli jika kebun binatang masih ditutup. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Jawa Barat memantau kondisi koleksi hewan di Taman Satwa Cikembulan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Langkah ini diambil karena taman satwa itu kehilangan penghasilan lantaran tutup selama wabah corona.

Pengelola Taman Satwa Cikembulan, Garut, Jawa Barat, menyatakan tidak adanya pemasukan membuat mereka kesulitan membeli pakan untuk koleksi satwa yang ada di sana dan biaya perawatan yang harus dipenuhi. Pengelola Taman Satwa Cikembulan sudah melakukan penghematan di berbagai lini, namun semua itu diperkirakan hanya bisa untuk bertahan hingga Juni 2020.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, Dodi Arisandi mengatakan pihak balai tak tinggal diam dengan kondisi tersebut. "Kami terus memantau, malah ada kelahiran baru di sana," kata Dodi pada Minggu, 10 Mei 2020.

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Satwa Cikembulan, Garut, Jawa Barat, Rabu, 29 April 2020. Kebun binatang ini mengalami kesulitan sejak ditutup untuk memperlambat penyebaran virus corona sejak awal Maret 2020. TEMPO/Prima Mulia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil pemantauan, menurut Dodi, kondisi satwa di sana diperkirakan aman sampai Juni 2020. Untuk kebutuhan selanjutnya, balai akan menyiapkan bantuan pakan karena sebagian koleksi binatang di Taman Satwa Cikembulan merupakan titipan BBKSDA.

Sebelumnya, Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan, Rudi Arifin selama ini pengelola mencoba bertahan dengan menggunakan dana tabungan untuk membeli kebutuhan pakan satwa. "Simpanan kami cukup sampai Juni 2020, mudah-mudahan kondisi segera normal," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

3 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

3 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

5 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

9 hari lalu

Wisatawan melihat koleksi orang utan di kandang terbuka Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, 27 Juli 2023. Bandung Zoo tetap beroperasi seperti biasa di tengah ancaman penyegelan oleh Pemerintah Kota.  TEMPO/Prima mulia
Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

Paket ngabuburit di Bandung Zoo sudah termasuk tiket masuk, makanan, sampai interaksi dengan beberapa satwa nokturnal.


Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

11 hari lalu

Kondisi kandang hewan yang terlihat rusak di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis 18 Januari 2024. Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapa satwa ditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

Karena Pengelolaan yang Buruk, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

14 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

24 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

28 hari lalu

Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, kembali kehilangan salah satu ekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) setelah diduga dibunuh oleh pemburu liar untuk diambil gadingnya. ANTARA/HO-TNTN
Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

29 hari lalu

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

31 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.