TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi virus corona (Covid-19), berbagai negara menerapkan aturan karantina wilayah atau lockdown. Langkah itu dilakukan agar masyarakat tetap berada di rumah. Aturan demi keselamatan itu membuat masyarakat harus menahan diri untuk tidak bepergian. Itulah yang dialami warga Cina dan Italia.
Ketika beberapa negara melonggarkan atau membuka karantina, masyarakat mulai berjalan-jalan. Badaling Tembok Besar di Beijing sudah dibuka sejak, Selasa, 24 Maret 2020, sebagaimana dilaporkan China Daily. Jumlah pengunjung setiap hari hanya dibatasi 19.500. Saat hari pertama dibuka, sampai pukul 2 siang hanya 893 tiket yang laku.
Destinasi wisata Yellow Crane Tower di Wuhan telah dibuka kembali setelah tutup selama 98 hari. Yellow Crane Tower mulai dibuka pada, Rabu, 29 April 2020. Wuhan adalah kota yang dianggap sebagai awal kemunculan wabah virus corona.
Pembukaan Yellow Crane Tower untuk menerima pengunjung menjadi suasana terbaru kota Wuhan, yang berangsur pulih dari wabah virus corona.
Saat dibuka, pengelola mengundang sukarelawan yang telah membantu menangani wabah selama epidemi virus corona di Wuhan. Seluruh sukarelawan itu mendapatkan tiket gratis untuk mengunjungi taman.
"Kunjungan itu sebanyak yang mereka inginkan hingga akhir tahun depan," kata Li Lei, Wakil Direktur Kantor Manajemen Yellow Crane Tower.
Sementara di Italia, pemerintah negeri itu perlahan melonggarkan karantina. Aturan karantina tak lagi ketat ketika laporan jumlah kasus virus corona (Covid-19) menurun, sebagaimana dilaporkan Business Insider.
Masyarakat Italia kini boleh berjalan-jalan di taman. Namun masih ada pembatasan untuk membeli makanan atau minuman harus dibawa pulang.
Tiket kereta api jarak jauh pun habis terjual. Suasana berubah, karena lebih banyak orang memberanikan diri keluar rumah setelah karantina yang kali pertama pada 11 Maret 2020.
Selama dua bulan karantina wilayah, kali pertama masyarakat Italia bisa mengunjungi pemakaman. Meski demikian hanya dibatasi hingga 15 orang. Namun semua orang tetap harus mematuhi saling membatasi jarak fisik.
CHINA DAILY | BUSINESS INSIDER