TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai American Airlines dan United Airlines mengalami kelebihan makanan selama wabah corona terjadi.
Surplus makanan tercatat mencapai 25 ribu hidangan di American Airlines. "Kami kelebihan makanan karena permintaan hidangan untuk perjalanan udara sangat jauh berkurang," kata Senior Vice President Global Engagement American Airlines, Ron DeFeo, dikutip dari Travel and Leisure.
Maskapai American Airlines kemudian menyumbangkan makanan itu melalui kemitraan dengan restoran di Chicago dan Washington D.C, yakni LEE Initiative: Restaurant Workers Relief Program. LEE Initiative telah mengubah restoran lokal di berbagai kota menjadi pusat bantuan makanan selama terjadi wabah corona.
"Saya benar-benar bersyukur, industri restoran tidak dilupakan saat begitu banyak orang di seluruh negeri mengalami kesulitan," kata juru masak Edward Lee, selaku Direktur Program LEE Initiative. Mengutip Washington Post, program ini juga memasok makanan untuk bank makanan dan rumah sakit.
Pesawat United Airlines. REUTERS/Arnd Wiegmann
Maskapai penerbangan United Airlines juga menyumbangkan makanan dari pusat Bandara Internasional Newark Liberty ke bank makanan. Upaya ini dilakukan setelah maskapai mengubah fasilitas kargo di Bandara Interkontinental George Bush, Houston, menjadi pusat distribusi makanan.
TRAVEL AND LEISURE | WASHINGTON POST