TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Batu memperpanjang masa penutupan sejumlah tempat wisata karena wabah corona. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batu, M. Chori mengatakan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko telah menandatangani surat edaran yang isinya menutup wisata hingga akhir Mei 2020 atau setelah Lebaran.
"Sesuai Surat Edaran Wali Kota Batu Nomor 556/1811/422.103/2020, perpanjangan penutupan hingga 29 Mei 2020. Selanjutnya akan dievaluasi sesuai perkembangan situasi," kata Chori di Kota Batu, Jawa Timur. Sebelumnya, Pemerintah Kota Batu menutup destinasi wisata, hotel, dan tempat hiburan hingga 30 April 2020.
Dalam surat edaran tersebut, perpanjangan penghentian aktivitas wisata meliputi kegiatan wisata alam dan buatan, seperti bioskop, permainan ketangkasan, karaoke, tempat olahraga, warung internet, dan panti pijat. Termasuk hotel, rumah singgah, apartemen, pondok wisata, losmen, wisma, dan penginapan.
Panorama Kota Batu dengan latar belakang gunung Panderman dan Gunung Kawi di lihat dari atas gunung Banyak, Desa Songgokerto, Batu, Jawa Timur, 4 Juli 2015. Kota Batu merupakan kota di provinsi Jawa Timur yang terletak 15 km sebelah barat Kota Malang dan 98 km sebelah barat daya Kota Surabaya. TEMPO/Aris Novia HIdayat
Chori menjelaskan surat edaran tersebut diterbitkan semata untuk menekan penyebaran virus corona di Kota Batu. Hingga kini, terdapat tiga orang yang positif terinfeksi virus corona. Satu pasien telah dinyatakan sembuh, dan dua orang lainnya masih menjalani perawatan.
Adapun orang dengan risiko atau ODR Covid-19 sebanyak 665 individu, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 109 individu, 45 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan sepuluh orang termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Penutupan sementara tempat wisata di Kota Batu berdampak pada ribuan tenaga kerja yang terpaksa berhenti beraktivitas. Sebanyak 2.555 tenaga kerja dirumahkan dan 52 pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.
