TEMPO.CO, Jakarta - Wabah corona membuat pengalaman menjelajah dilakukan lewat daring. Kali ini, masyarakat diajak berkeliling Makam Ratu Meresankh III di Mesir dengan mengakses laman http://giza.fas.harvard.edu.
Pengunjung akan mampir ke makam Ratu Meresankh III, yang berusia 5.000 tahun. Ratu Meresankh III adalah cucu Raja Khufu, pemilik Piramida Agung Giza. Makam Ratu Meresankh III ditemukan oleh ahli arkeologi Universitas Harvard, George Andrew Reisner pada 1927.
Tur virtual itu setidaknya membuat masyarakat yang pernah berkunjung ke sana mengenang kembali pengalaman mereka. Dan tentunya menarik bagi yang belum pernah datang ke Mesir, meski hanya melihat lewat video dengan dipandu suara.
Mengutip The Guardian, tur virtual situs bersejarah itu hasil kerja sama dengan Universitas Harvard dan menerapkan model tiga dimensi. Perjalanan lewat online ini memberikan kesan nyata dari salah satu makam zaman kuno serta informasi dan rekonstruksi komputer.
Cuplikan gambar tur virtual Piramida Giza di Mesir. Sumber: Situs Digital Giza
Tampak dua sisi pintu masuk makam Ratu Meresankh III yang beberapa relief dengan lapisan pigmen. Pemahat mengukir monumen pemakaman itu dan menggambar burung pemburu serta barisan pelayan membawa keranjang persembahan. Lambang tersebut untuk mempertahankan jiwa Ratu Meresankh III.
Pada dinding makam Ratu Meresankh III yang digambarkan dengan pahatan, tampak dia bergandengan tangan dengan ibunya. Gambar ada di depan sisi barat pintu masuk. Orang Mesir kuno menafsirkan latar matahari di ufuk barat sebagai pintu gerbang menuju kematia.
Ada pula rute di bawah pintu masuk menuju ruang tempat George Andrew Reisner menemukan sarkofagus granit Ratu Meresankh III.
Jadi, Anda tak perlu lagi merasa bosan berada di rumah selama wabah corona ini. Teknologi memungkinkan untuk menjelajah ke manapun Anda mau.
NEWS LANDED | THE GUARDIAN