Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertandang ke Pulau Tinian, Titik Mula Akhir Perang Dunia II

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Pulau Tinian dengan laut yang bening dan jadi destinasi utama wisata bahari di Pasifik Barat, dulunya merupakan pangkalan pasukan AS dalam Perang Dunia II. Foto: @jonghwa61
Pulau Tinian dengan laut yang bening dan jadi destinasi utama wisata bahari di Pasifik Barat, dulunya merupakan pangkalan pasukan AS dalam Perang Dunia II. Foto: @jonghwa61
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPulau Tinian merupakan salah satu dari adalah salah satu dari tiga pulau utama Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara – negara anggota persemakmuran Amerika Serikat di Samudra Pasifik Barat. Pulau Tinian menjadi salah satu dari 15 pulau  Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara yang terletak di antara Hawaii dan Filipina.

Pantai-pantai di Pulau Tinian, terkenal bening dan udaranya sangat nyaman. Namun jauh di pedalaman pulau itu, terdapat padang rumput dengan bekas-bekas landasan pesawat. Pulau Tinian, pada Perang Dunia II. Dari pulau inilah bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima dirakit, kemudian dibawa oleh pesawat pengebom dari pulau tropis itu.

Selain bertandang ke sisa-sisa pangkalan pasukan Amerika Serikat, Pulau Tinian memang layak jadi pulau resor untuk bersantai. Penduduknya hanya 3.000 orang, dengan beberapa restoran, hotel kecil dan satu pompa bensin. Pulau seluas 101 km persegi itu memang damai.

Pada tahun 1944, Pulau Tinian dan Saipan (dua pulau yang berdekatan), pernah menjadi arena pertempuran brutal antara Amerika Serikat dan Jepang. AS berhasrat besar menguasai pulau-pulau itu, yang jaraknya sekitar 1.500 mil dari daratan Jepang. Jarak tersebut memungkinkan pembom B-29 bisa menjangkau Jepang.

Kuil Shinto peninggalan Perang Dunia II yang berada di Pulau Tinian. Foto: @tinian.island

Sebagaimana dinukil dari CNN, pada musim panas 1944, setelah tiga bulan pertempuran, pasukan AS berhasil menguasai pulau itu, dan dengan cepat membangun pangkalan udara besar untuk pesawat pengebom.

Pada tahun 1945, pulau yang sunyi itu berubah jadi hiruk-pikuk. Puluhan ribu pasukan Amerika Serikat berada di sana. Mereka dengan cepat membangun bengkel dan tenda, untuk rumah bagi pesawat terbang dan manusia. Pulau Tinian pada masa itu pernah menjadi bandara tersibuk di dunia.

Jalan-jalan di Pulau Tinian, sebagian merupakan hasil dari kerja Batalyon Seabees Angkatan Laut AS, atau batalyon konstruksi 75 tahun yang lalu. Don Farrell, penduduk asli California yang pindah ke kepulauan Pasifik pada 1970-an, kini menjadi kepala sejarawan Tinian. Bila sedang menjadi pramuwisata, ia piawai merinci kisah yang terjadi pada 1945, yang juga ia tulis dalam buku "Tinian and the Bomb."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia memimpin upaya untuk membuat lubang-lubang bom itu digali dan dilestarikan lebih dari satu dekade yang lalu, dan menjelaskan bagaimana bom atom dimuat ke dalam B-29, “Pikirkan ketika Anda sedang melakukan servis mobil dan lift hidrolik mengangkatnya di atas kepala Anda sehingga mekanik dapat bekerja di bawahnya. Begitulah cara bom masuk ke perut pesawat,” kata Farrell kepada CNN Travel.

Pulau Trinian dulu kala menjadi kandang Boeing B-29 Superfortress, pesawat pengebom berat pengintai. Salah satunya, yang mengebom Hiroshima dan Nagasaki dinamai Enola Gay. Kini pesawat itu dijadikan tersimpan di monumen di pinggiran kota Washington, DC. Enola Gay adalah salah satu centerpieces dari Steven F. Udvar-Hazy Center, salah satu ruang di Museum Udara dan Luar Angkasa Smithsonian di Chantilly, Virginia.

Itu berada  di tengah-tengah museum, dikelilingi oleh puluhan pesawat terbang dari segala usia, dari asal-usul penerbangan hingga pesawat ulang-alik Discovery, "Ini adalah artefak yang sangat suram," kata Jeremy Kinney, kurator di museum. Enola Gay, di satu sisi, ini merupakan yang terbaik dari upaya AS mengakhiri Perang Dunia II. Namun Enola Gay merenggut nyawa sekitar 80.000 jiwa manusia di Hiroshima dan 140.000 di Nagasaki.

Pulau Tinian mengandalkan pariwisata sebagai penggerak ekonomi. Dulunya pulau ini merupakan basis pesawat pembom pasukan AS untuk menyerang Jepang. Foto: @khaleesi.sc

Menurut Kinney, pada masanya, B-29 seperti Enola Gay adalah pengebom tercanggih dan paling kuat. Dirancang untuk menjadi pembom antarbenua, yang bisa terbang dari benua AS ke Eropa jika Inggris jatuh ke tangan Jerman Nazi.

Itu adalah salah satu dari 300.000 pesawat yang diproduksi oleh Amerika Serikat dalam Perang Dunia II, dan satu dari hanya 15 B-29 yang dibuat khusus untuk membawa bom atom.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

16 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan


Nonton Film The Zone of Interest, Ibnu Jamil: Gokil, Keren Banget!

44 hari lalu

Ibnu Jamil menghadiri pemutaran film The Zone of Interest di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Hanin Marwah Nurkhoirani
Nonton Film The Zone of Interest, Ibnu Jamil: Gokil, Keren Banget!

Kesan Ibnu Jamil setelah menonton film The Zone of Interest, yang pemenang Grand Prix di Festival Film Cannes dan masuk ke dalam lima nominasi Oscar.


Review Film The Zone of Interest, Potret Keluarga Bahagia di Balik Tembok Penuh Kebrutalan

44 hari lalu

The Zone of Interest. Foto: Instagram/@klikfilm
Review Film The Zone of Interest, Potret Keluarga Bahagia di Balik Tembok Penuh Kebrutalan

Film The Zone of Interest menampilkan kengerian peristiwa Holocaust di Jerman pada Perang Dunia II tanpa memperlihatkan satu pun adegan berdarah.


Sinopsis Grave of The Fireflies, Film Animasi Studio Ghibli Paling Mengharukan

53 hari lalu

Poster film Grave of the Fireflies. Foto: Wikipedia.
Sinopsis Grave of The Fireflies, Film Animasi Studio Ghibli Paling Mengharukan

Film Grave of The Fireflies salah satu karya Studio Ghibli yang paling bikin pilu saat ditonton.


Museum Timah Simpan Kisah Tragedi 16 Februari, Pembantaian Perawat Australia di Pulau Bangka

16 Februari 2024

Vivian Bullwinkel, perawat asal Australia yang menjadi satu-satunya korban selamat dalam pembantaian yang dilakukan tentara Jepang di Pulau Bangka tepatnya di Pantai Radji Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat pada 16 Februari 1942. (Dok. Istimewa)
Museum Timah Simpan Kisah Tragedi 16 Februari, Pembantaian Perawat Australia di Pulau Bangka

Museum Timah Indonesia memiliki galeri yang menceritakan kisah pembantaian perawat Australia


Elon Musk Kunjungi Kamp Auschwitz, Upaya Redamkan Kecaman Setelah Dukung Antisemit?

23 Januari 2024

Elom Musk kunjungan pribadi ke Auschwitz-Birkenau bersama Ketua Asosiasi Yahudi Eropa (EJA) Rabbi Menachem Margolin, Ben Shapiro dan penyintas Holocaust Gidon Lev di Oswiecim, Polandia 22 Januari 2024. European Jewish Association/Yoav Dudkevitch/Handout via REUTERS
Elon Musk Kunjungi Kamp Auschwitz, Upaya Redamkan Kecaman Setelah Dukung Antisemit?

Bos media sosial X, dulu Twitter, Elon Musk, mengunjungi lokasi kamp kematian kaum Yahudi era Perang Dunia II di Auschwitz, Polandia.


Mengenal Bikini Atoll, Pulau yang Pernah Dijadikan Uji Coba Bom Atom Amerika Serikat

17 Januari 2024

Ilustrasi ledakan bom nuklir. news.com.au
Mengenal Bikini Atoll, Pulau yang Pernah Dijadikan Uji Coba Bom Atom Amerika Serikat

Uji coba bom atom di Pulau Bikini Atoll menjadi ledakan bom atom pertama di bawah air di dunia.


9 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Rusia Pertama!

8 Januari 2024

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
9 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Rusia Pertama!

Daftar negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia


Biak Numfor Bakal Bangun Museum Bawah Laut yang Isinya Peninggalan Perang Dunia II

7 Januari 2024

Suasana laut dan pantai di Pulau Biak, Biak Numfor, Papua, 16 November 2015. Hampir seluruh pantai di sana memiliki pasir putih yang sangat indah dengan keragaman hayati laut dan air yang jernih. Keindahan itu juga dimiliki oleh hampir seluruh pulau-pulau di sekitar Pulau Biak. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Biak Numfor Bakal Bangun Museum Bawah Laut yang Isinya Peninggalan Perang Dunia II

Museum bawah laut Biak Numfor yang menyimpan peninggalan Perang Dunia II bakal jadi destinasi unggulan Papua.


5 Karakteristik Generasi Baby Boomers yang Perlu Diketahui

2 Januari 2024

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
5 Karakteristik Generasi Baby Boomers yang Perlu Diketahui

Baby Boomers dinamai dari fenomena yang dikenal sebagai baby boom, lonjakan tingkat kelahiran setelah Perang Dunia II.