TEMPO.CO, Chicago - Chicago, kota terbesar ketiga di Amerika Serikat yang terletak di negara bagian Illinois, menjadi kota mati karena wabah corona. Gubernur Illinois, J.B. Pritzker memerintahkan karantina sejak akhir Maret 2020.
Sejak itu, aktivitas di kota hanya diisi beberapa orang yang sedang olahraga lari atau membawa anjing berjalan-jalan. Pusat-pusat wisata yang biasanya ramai kini kosong melompong.
Cloud Gate adalah salah satu desatinasi wisata paling terkenal di Kota Chicago. Lebih dikenal dengan sebutan mirror bean, lokasi turis di jantung Kota Chicago ini lowong saat Tempo berkunjung ke sana, beberapa waktu lalu. Biasanya, wisatawan memenuhi area pelataran Cloud Gate untuk berfoto atau sekadar duduk-duduk. Kini hanya segelintir orang yang lewat. Area di sekitar Cloud Gate juga ditutup garis polisi.
Cloud Gate atau Mirror Bean lowong saat pandemi. Di hari biasa, lokasi ini dipenuhi turis yang mengunjungi Chicago, kota terbesar ketiga di Amerika Serikat. TEMPO | Indri Maulidar
Suasana yang sama di area Abrams Planetarium. Di sekitar sini, ada beberapa museum yang biasanya dipenuhi wisatawan. Lokasi foto populer ada di seberang Abrams Planetarium, yakni di pinggir Lake Michigan. Wisatawan biasanya mengincar latar foto gedung-gedung pencakar langit di Chicago.
Suasana sekitar Abrams Planetarium di Chicago, Amerika Serikat. Lokasi populer para turis ini lowong di tengah pandemi Covid-19. TEMPO | Indri Maulidar
The Magnificent Mile yang menjadi pusat bisnis dan belanja juga terdampak wabah corona. Area seluas sekitar dua kilometer persegi di jantung Kota Chicago ini begitu sunyi. Gerai barang-barang bermerek yang berjejer di sepanjang jalan gelap gulita. Pada pintu tertempel pengumuman toko tutup karena aturan karantina. Sebagian toko memasang papan yang menutupi jendela dan pintu kaca, seolah mencegah penjarahan.
Suasana Chicago, kota terbesar ketiga di Amerika Serikat, selama karantina wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona. Gubernur Illinois memperpanjang masa karantian wilayah hingga 30 Mei 2020. TEMPO | Indri Maulidar
Pada hari biasa, jalanan Kota Chicago juga macet seperti di Jakarta. Saat wabah corona, jarak sejauh 40 kilometer mengelilingi Kota Chicago, bisa ditempuh hanya dalam 30 menit. Papan iklan di jalanan Chicago menampilkan pengumuman dari pemerintah setempat mengenai langkah-langkah pencegahan virus corona.
Gubernur JB Pritzker mengatakan karantina wilayah diperpanjang hingga 30 Mei 2020. Di negara bagian ini, sekitar 40 ribu orang terinfeksi Covid-19 dengan angka kematian mencapai 1.700 orang.
INDRI MAULIDAR (CHICAGO)