TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengajak menteri-menteri pariwisata negara anggota G20, menyiapkan standar baru dalam menyikapi dinamika perubahan global (new normal) akibat pandemi Covid-19 pada sektor pariwisata.
Wishnutama Kusubandio saat berbicara dalam forum virtual bertajuk "The Extraordinary G20 Tourism Ministers Virtual Meeting" yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi Ahmed Al-Khatib, selaku Ketua Forum G20 Tahun 2020, Jumat, 24 April 2020 malam, mengatakan sektor pariwisata saat ini menghadapi tantangan berat imbas dari Covid-19.
Di Indonesia lebih dari 2.000 hotel tutup, hampir semua tujuan wisata, objek, dan fasilitas pariwisata terhenti dan berimbas pada para pekerja di dalamnya.
"Untuk itu Kemenparekraf RI terus memastikan berbagai stimulus yang dibutuhkan pekerja maupun industri pariwisata bisa terpenuhi selama masa tanggap darurat maupun pemulihan Covid-19. Bahwa tindakan cepat dan tepat harus diambil selama periode ini," kata Wishnutama.
Salah satunya melalui dukungan penyediaan sarana hotel dan transportasi bagi tenaga kesehatan. Dimana hal tersebut juga sebagai bentuk dukungan terhadap bisnis hotel dan transportasi agar tetap mempekerjakan pegawainya.
Indonesia juga telah mengambil berbagai langkah di bawah kebijakan stimulus ekonomi bernilai lebih dari US$24 miliar, untuk membantu komunitas bertahan dari pandemi ini.
Wishnutama mengatakan, situasi saat ini mengharuskan masyarakat untuk tetap berada di rumah guna mencegah penyebaran Covid-19. Namun harus diakui meskipun secara fisik masyarakat tertahan di rumah, pandemi ini telah menghubungkan masyarakat secara digital dengan lebih intensif dari sebelumnya.
Menparekraf yakin fenomena ini akan terus berkembang menjadi “new normal” yang berdampak positif bagi sektor kepariwisataan.
Untuk itu ia mendorong seluruh negara terus bekerja sama dalam menyiapkan standar baru dalam menyikapi dinamika perubahan global akibat pandemi Covid-19 di sektor kepariwisataan.
Forum G20 beranggotakan 20 negara perekonomian terbesar di dunia, termasuk Indonesia. Khusus dalam The Extraordinary G20 Tourism Ministers Virtual Meeting kali ini beberapa negara tamu seperti Spanyol, Singapura, Swiss, dan Yordania, serta Pimpinan the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), The United Nations World Tourism Organization (UNWTO) dan the World Travel & Tourism Council (WTTC) turut diundang.
Mereka menyampaikan informasi serta langkah-langkah yang telah dilakukan masing-masing, dalam menghadapi pandemi COVID-19 di bidang kepariwisataan.
Menparekraf Wishnutama Kusubandio saat berbicara dalam forum virtual bertajuk "The Extraordinary G20 Tourism Ministers Virtual Meeting" yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi Ahmed Al-Khatib, selaku Ketua Forum G20 Tahun 2020, Jumat, 24 April 2020 malam. Dok. Kemenparekraf
Pertemuan ini bertujuan untuk memfasilitasi kerja sama dalam melindungi bisnis pariwisata, lapangan pekerjaan, dan mendukung wisatawan melalui tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Dibutuhkan kerja sama yang kuat untuk mendorong dunia dalam mitigasi dan pemulihan situasi. Baik selama pandemi dan pascapandemi. Indonesia siap untuk membantu, dalam merumuskan kebijakan global dan menerapkan norma dan standar baru," kata Wishnutama.