TEMPO.CO, Jakarta - Melaksanakan imbauan karantina diri atau sedang menjalani pembatasan wilayah (lockdown) dalam jangka yang lama, bisa menjemukan. Untuk membantu mereka yang sedang dikarantina, berbagai museum, galeri, seni, bahkan kota menawarkan tur virtual.
Salah satu negara yang menawarkan kunjungan virtual, adalah Australia. Negeri itu, melalui Tourism Australia, membagikan tautan yang memungkinkan, wisatawan pelesiran secara virtual, tanpa meninggalkan rumah sekalipun.
National Gallery of Victoria
Kota Melbourne di negara bagian Victoria, memiliki National Gallery of Victoria (NGV). Galeri ini menghimpun beragam karya seniman lokal maupun internasional. Beragam event juga dihelat di NGV, antara lain pameran, program, seni kontemporer, hingga fesyen dan desain, arsitektur, vokal dan tari.
NGV baru saja meluncurkan program tur virtual, berupa NGV Channel, yang memungkinkan para wisatawan untuk mengeksplorasi isi museum secara virtual.
Wisatawan dapat bergabung dengan tur yang akan dibawakan oleh kurator secara gratis. Tur tersebut mempertunjukkan hasil karya seni dari Collecting Comme, koleksi seni lokal NGV Marking Time yang berkolaborasi dengan KAWS, berjudul "Companionship In the Age of Loneliness".
Salah satu koleksi yang dipajang di National Gallery of Victoria (NGV). Foto: @ngvmelbourne
Adapula karya seni Keith Haring dan Jean-Michel Basquiat yang berjudul Crossing Lines.
Melbourne Museum
Anda bisa melanjutkan perjalanan ke institusi budaya Victoria dengan mengunjungi pameran di Melbourne Museum. Ikuti tur pameran First Peoples dan pelajari beragam bahasa, sejarah, dan budaya orang-orang Aborigin asli Victoria.
Tim pakar museum akan menjadi tuan rumah untuk sesi tanya jawab pada video, di mana wisatawan dapat mengajukan pertanyaan. Total terdapat enam tur virtual yang tersedia di sini.
Wisatawan dapat mengungkap kisah-kisah Aborigin di Victoria, berjalan mengitari flora dan fauna asli Australia, atau kembali ke zaman prasejarah Australia.
Museum of Old and New Art (Mona)
Lanjut ke Tasmania, Anda bisa mengunjungi Museum of Old and New Art (Mona), yang betul-betul bergaya seperti Mona. Wisatawan dapat menonton siaran langsung Tim Steiner pada pukul 06.00 dan 12.30 WIB setiap hari.
Tim adalah seorang mantan manajer salon tato di Zurich, yang memiliki tato yang menakjubkan di punggungnya. Tato tersebut dirancang oleh seorang seniman terkenal, yang karyanya telah dibeli oleh seorang kolektor seni Jerman. Terhitung sejak tahun 2011, Tim telah duduk di Mona selama lebih dari 3.500 jam.
Selama museum ditutup untuk umum, Tim tetap duduk di Mona dan mendaftarkan beberapa jam tambahan sambil mempraktikkan aturan untuk menjaga jarak sosial.
Bukit Uluru, situs suci Suku Abrigin yang jadi ikon wisata alam Australia. Mark Kolbe/Getty Images AsiaPac/Getty Images
Sebagai bagian dari kesepakatan, Tim menghabiskan hari-harinya dengan duduk di galeri, sehingga orang-orang dapat mengagumi karya seni yang ada pada badannya.
Jelajahi Uluru
Anda juga bisa menjelajahi pedalaman di wilayah utara Australia, Uluru. Penjelajahan tersebut menggunakan Story Spheres. Bersiaplah untuk memasuki wilayah keramat, sambil menikmati keindahan Uluru.
Setiap Story Sphere menawarkan sudut visual 360 derajat dengan klip audio untuk menciptakan pengalaman interaktif suatu tempat.
Pemandu juga akan membagikan wawasan budaya dan cerita penting sepanjang tur. Bahkan selama menjelajah virtual, wisatawan bisa mendengarkan suara kicau burung di gurun.
Sydney
Saatnya Anda berkunjung ke salah satu kota terbesar di Australia, Sydney. Tentu saja perjalanan ke Sydney belum lengkap jika belum mengunjungi Sydney Opera House, landmark paling terkenal di Australia.
Sydney Opera House menawarkan tur visual 360 derajat di mana wisatawan dapat menjelajahi situs ikonik sesuai selera.
Dalam tur ini, wisatawan dapat menyelami sejarah arsitektur gedung opera dan pertunjukan andalannya. Jangan lupa untuk melihat sejumlah pameran dan pertunjukan online Sydney Symphony Orchestra.
Kembang api mewarnai langit malam di sekitar Mrs Macquarie's Chair saat perayaan Malam Tahun Baru di Sydney, Australia, 1 Januari 2020. AAP Image for City of Sydney/Mick Tsikas/via REUTERS
Bagi yang ingin melihat panorama Sydney Harbour, bisa bergabung dengan Webcam Sydney, yang menyediakan live streaming. Wisatawan dapat melihat panorama Sydney Opera House, Sydney Harbour Bridge, Circular Quay dan The Rocks.
Saat mengikuti tur, pastikan Anda juga melihat matahari terbenam yang indah yang diiringi cahaya lampu malam hari yang berkilauan di area pelabuhan.
Petualangan adrenalin
Bagi para pecandu adrenalin yang ingin memacu adrenalin dari sofa rumah, Merlin Entertainments menawarkan siaran langsung untuk berbagai atraksi di seluruh Australia, termasuk tur zipline virtual di Illawarra Fly Treetop Adventures melalui halaman Facebook mereka.
Wisatawan akan merasakan serunya turun dengan cepat dari ketinggian puncak pohon Australia dengan bantuan panduan virtual. Tur ini akan membawa wisatawan melayang melintasi kanopi dan melihat pemandangan pedesaan Illawarra/Pantai Selatan, yang menakjubkan dan garis pantai dari puncak Tebing Illawarra.
Ribuan warga menunggu pesta kembang api dalam malam pergantian tahun di Sydney Harbour, Australia, 31 Desember 2019 waktu setempat. AAP Image for City of Sydney/Mick Tsikas/via REUTERS
Lone Pine Koala Sanctuary
Anda bisa melihat live streaming dari koala lucu yang senang berpelukan di Lone Pine Koala Sanctuary di Queensland. Ada sejumlah kamera yang dapat digunakan untuk melihat koala, mulai dari gaya berpelukan "cuddle train" ala koala hingga kesempatan untuk melihat Joeys, koala muda yang ceria.