TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggulirkan kampanye #SatuDalamKopi. Kampanye tersebut sebagai upaya bersama memajukan kopi nusantara. Sekaligus, menggerakkan roda perekonomian pelaku industri kopi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Kampanye nasional yang didukung Tokopedia itu, melibatkan hampir 1.000 pelaku industri kopi dari berbagai wilayah tanah air. Dan berlangsung selama tujuh hari, 20-26 April 2020.
Tokopedia dalam kampanye itu, memfasilitasi para pelaku industri kopi lokal untuk berjualan secara daring. Juga disediakan halaman khusus kampanye #SatuDalamKopi, untuk menampung seluruh informasi.
Halaman khusus tersebut, untuk mempermudah pengguna mendapatkan berbagai produk kopi lokal. Para pecinta kopi pun bisa turut berpartisipasi menyemarakkan kampanye #SatuDalamKopi.
Menparekraf Wishnutama Kusubandio mengatakan, dalam situasi seperti sekarang ini, semua pihak diharapkan dapat menciptakan ekosistem untuk mendukung industri lokal. Agar produk lokal dapat menjadi pemimpin di pasarnya sendiri.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil biji kopi terbesar di dunia, dengan pertumbuhan industri pengolahan kopi yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Data International Coffee Organization tahun 2017, menunjukkan Indonesia masuk dalam 4 besar negara produsen kopi di dunia.
Namun pandemi Covid-19 ini tentu menjadi tantangan bagi setiap lapisan masyarakat, tidak terkecuali para pelaku industri kopi, "Kampanye #SatuDalamKopi ini diharapkan bisa membantu industri kopi lokal untuk mempromosikan produknya dan menjaga stabilitas penjualan maupun harga," kata Wishnutama.
Secara terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, di tengah pandemi COVID-19, penting sekali agar seluruh pihak bersatu. Saat ini terdapat 1.204 industri kecil dan menengah (IKM) pelaku usaha kopi, yang mengolah biji kopi lokal dari para petani di berbagai daerah di Indonesia.
"Kampanye #SatuDalamKopi merupakan contoh nyata bagaimana kita bersama dapat ambil bagian untuk mendorong pemasaran produk kopi lokal melalui kafe, warung kopi, dan masyarakat luas," ujarnya.
Dorongan dari semua pihak itu, menurutnya berdampak pada geliat industri kopi di daerah dan seluruh rantai penawarannya, "Sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan di tengah pandemi," kata Agus Gumiwang.
Kopi Punik ditanam di atas ketinggian 1.200 mdpl di Dusun Punik, Kabupaten Sumbawa, di Desa Batu Dulang. Kopinya memadukan rasa pahit, fruity, dan gurih. Foto: Wiwin Suryani
Sementara itu, CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, mengungkapkan, inisiatif bersama dengan pemerintah dan pelaku industri kopi lokal itu, sejalan dengan salah satu prioritas utama Tokopedia pada kampanye #JagaEkonomiIndonesia. Untuk mendorong perputaran roda ekonomi Indonesia dan memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga,
"Kami juga berkomitmen untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah,” katanya.
Dalam kampanye ini Tokopedia turut memberikan pendampingan, akses, dan edukasi yang dibutuhkan. Termasuk peningkatan kualitas produksi hingga pemasaran, serta penyediaan fitur-fitur yang memudahkan pelaku industri kopi lokal untukmenjangkau lebih banyak pembeli melalui Tokopedia.